Part27

3.1K 41 11
                                    

Dua Puluh Enam

Menikah... sekaligus memiliki seorang putri kecil langsung, sebenarnya tidaklah menakutkan. Semuanya bisa berjalan sesuai apa yang menjadi harapan Ranny selama ini. setelah membantu suksesnya pernikahan Raya dan Revan hidupnya terasa begitu sangat indah dan sempurna. Menjadi seorang ibu dan seorang istri yang sebenarnya bagi Baby Ve dan Lio sangatlah luar biasa sempurna. Tapi hanya satu tahun hal yang sempurna itu bisa dirasakannya. Dan hanya dalam hitungan detik semua menjadi berputar tak tentu arah.

Berjalan menyusuri garis pantai yang sangat indah dengan bertelanjang kaki dan menikmati pemandangan laut lepas yang berwarna biru merupakan salah satu kebahagiaan yang tidak bisa di ungkapkan dengan kata-kata. Warna biru air laut yang seolah berkilauan karena terkena cahaya mentari hangat yang bersahabat juga merupakan salah satu kebahagiaan yang mampu mengisi kekosongan hati. Angin yang membelai lembut dan terasa begitu sejuk membuat sedikit rasa hangat pada hati yang terlanjur beku.

Kini Ranny seorang diri. Seorang diri menghadapi kehidupan yang entah bagaimana bisa sedikit mempermainkannya. Melihat keindahan alam yang ada di sekitarnya kini membuatnya tersenyum getir dan merasakan hati yang sudah terbelah lebar semakin terbelah menjadi sangat lebar dan sulit untuk menutup kembali. Hari ini tepat hari ke 76 dimana Ranny pergi meninggalkan semua yang ada di hidupnya untuk menyepi mencari ketenangan untuk mencari solusi apa yang akan di ambilnya akan masalah yang sedang di hadapinya. Tidak ada komunikasi dalam bentuk apapun dengan siapapun. Daerah diujung pulau merupakan pilihannya untuk menentukan pilihan apa yang akan diambilnya. Ada dua hal yang menjadi pilihannya saat ini, pergi atau bertahan?

Lio... aku mencintaimu... kenapa kamu bisa bersikap seperti itu kepadaku? Apa yang salah denganku? Apa yang salah dengan kita? Pertanyaan yang selalu berputar-putar di pikiran Ranny selama 76 hari ini. dan tak ada sedikitpun secercah cahaya untuk bisa menjawab akan pertanyaan itu. kecuali Ranny telah memutuskan untuk bertemu dengan Lio. Tapi Ranny terlalu takut untuk memulai pertemuan kembali setelah kejadian itu.

❀❀❀

-FlashBack-

Dengan langkah lebar Ranny memasuki gedung perkantoran dimana suami tampannya -Ravellio Amadio Hardidjo- bekerja. Suasana hati yang begitu luar biasa bahagia membuatnya merasa begitu bersemangat. Setelah mengantarkan anak semata wayangnya ke sekolah, Ranny tiba-tiba saja ingin memberikan kejutan kepada sang suami. Ranny memang jarang sekali mendadak bertemu dengan Ravellio tanpa pemberitahuan sebelumnya dan ini adalah salah satu kejarangan yang dilakukannya itu. Selain hatinya yang sedang berbunga-bunga, entah ada perasaan mengganjal apa yang melanda hatinya. Perasaan kecil itu sama sekali tidak diperhatikannya, kehidupan bersama dengan kedua orang yang disayanginya selama satu tahun ini membuatnya merasa menjadi wanita kuat. Tidak ada keraguan sedikitpun tentang kekuatan yang dimiliki keluarganya sebagai sebuah keluarga yang sebenarnya.

Semua sapaan orang yang dikenalnya yang kebetulan berpapasan dengannya selama perjalanan menuju ruangan dimana suaminya berada dibalasnya dengan senyuman yang memancar dengan kekuatan super di bibirnya. Hari ini adalah hari bahagianya, hari dimana dia benar-benar menjadi sebagai istri sah suminya tepat satu tahun yang lalu. Jadi bisa dikatakan hari ini adalah 1st anniversary pernikahan mereka. Hari ini juga adalah hari yang dipilihnya untuk memberikan sebuah kabar berita yang telah diketahuinya 1 minggu yang lalu dan baru terkonfirmasi oleh seseorang yang kompeten 2 hari yang lalu.

Dengan senyuman manis yang masih setia menghias wajahnya, Ranny keluar dari lift yang langsung berhadapan dengan lorong panjang yang menjadi jalan menuju ruang milik suaminya.

dia Ranny bukan RaniTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang