Uzumaki Naruto..
Pria ceria yang energik, penuh pesona dengan postur tubuh yang memukau dan err seksi, memiliki wajah yang tampan dengan tiga kumis rubah dikedua sudut pipinya, iris sappire-nya yang menyejukkan dan bibir tipisnya yang menggoda, membuat setiap wanita manapun histeris ketika melihatnya.
Pria tinggi berkulit tan ini sangatlah populer diarea pimpinannya yang menjabat sebagai direktur diperusahaan yang dia rintis dari nol. Kesuksesannya merupakan suatu kebanggaan yang tak terbendung lagi saat semua keringat itu membuahkan hasil kemajuan pesat perusahaannya, meski dia tak menghiraukan usianya yang semakin lama semakin bertambah bukan suatu halangan, dia hanya ingin terus berkarya hanya demi masa depannya.
Mungkin dia sukses dalam karirnya, tapi tidak dengan cintanya. Naruto sama sekali tak tertarik dengan wanita manapun, walaupun dia tau banyak wanita yang mengejar dan menggilainya. Bahkan, sejak kepergian kedua orangtuanya yang meninggal karena tragedi yang menjatuhkan jutaan nyawa tak bersalah di Jepang itu semakin membuatnya dihujami banyak trauma jika dia mencintai seorang wanita lain. Alhasil, dia melampiaskan seluruh rasa kesepiannya dengan rutinitas mengurusi semua pekerjaannya, bisa dibilang dia adalah maniak kerja.
***
Pagi itu Naruto bangun lebih awal. Mengingat hari ini dia off di kantornya, dia berinisiatif untuk melakukan jogging agar seluruh badannya tetap sehat dan bugar. Apalagi dalam seminggu ini dia sangat sibuk melaksanakan perjalanan dinas sampai keluar kota.
Naruto mengunci apartemen-nya dan mulai berlari-lari kecil keluar, mengaitkan headset pada telingannya untuk mendengarkan musik pop yang mungkin sedikit menghibur pendengarannya.
Ditengah aktivitasnya yang melintasi trotoar jalanan yang masih sepi, ingatannya terlintas dengan ocehan dari Kakak sepupunya Uzumaki Karin yang baru-baru ini menemuinya, bahkan Sasuke dan Sakura kemarin juga mengunjunginya di kantor bersama putrinya, Sarada.
Pada intinya semua sama, mereka menyuruh Naruto untuk mencari gadis pendamping agar bisa mengurusnya lebih baik. Naruto hanya tersenyum mengingatnya.
Seluruh keringatnya bercucuran dengan indahnya menghiasi wajah tampannya dan lengan berototnya sedikit mengkilap. Handuk kecil yang mengait lehernya mulai dia gunakan untuk mengelap seluruh peluhnya. Keadaan sekelilingnya mulai ramai, banyak orang yang berolah raga pagi hari ini. Mereka melakukannya dengan keluarga dan pasangan mereka, mungkin hanya Naruto yang jongging sendirian.
***
Naruto berjalan memasuki mini market untuk mengatasi rasa hausnya, pemandangan tadi membuat tenggorokannya kering dan susah untuk meneguk ludahnya sekalipun. Naruto mengambil beberapa air mineral dan roti untuk sarapannya.
Brugh!
Seluruh minuman dan rotinya terjatuh ketika dia hendak berbalik dan membayarnya ke kasir. Bahkan semuanya berceceran kemana-mana, makanannya bercampur dengan barang-barang si penubruk.
"Hey bung! Tidakkah kau lihat, kau menjatuhkan seluruh barang belanjaanku," umpat si penubruk.
Naruto masih memunguti barang miliknya, tanpa memperdulikan barang si penubruk yang berantakan dilantai. Senyumnya kecut mendengar ucapan merdu yang sombong dilontarkan si penubruk.
"Maaf nona, sebaiknya kau punguti milikmu sebelum security mengira kau mencuri," balas Naruto kecut tanpa melihat wajahnya.
"Cih, kau yang mulai duluan! Harusnya kau yang bertanggung jawab atas semua ini! Dasar bodoh!"
Naruto menggeram dengan hinaan yang diucapkan perempuan dihadapannya, rasanya dia sangat kesal dan ini menamparnya. Naruto langsung mendongak, seketika rasa geramnya hilang saat melihat gadis dihadapannya yang berkacak pinggang berekspresi kesal. Matanya melebar, air mukanya berubah bahagia dengan sedikit linangan air mata yang hampir terjun.
"Hi-hinata?"
-TBC-
Sore minna-san, ni aku bawain ff baru spesial NaruHina again... hehe
Ceritanya sih ini squel dari ff pertamaku "Sebuah Jawaban" aku inget sama karakter Hinata yang di episode Road To Ninja kan OOC banget, jadi Hinata disini bukan Hinata yang manis polos dan lugu lagi..So.. lebih jelasnya baca terus yu kelanjutannya! Dan jangan lupa vomment-nya aku slalu ngarepin..
Love,
Lianika
KAMU SEDANG MEMBACA
[ 2 ] DIFFERENT [ Completed ]
RomanceSQUEL dari fanfic pertama "Sebuah Jawaban" Disini diceritakan bahwa Naruto bertemu kembali dengan Hinata setelah bertahun-tahun dia ditinggalkan Hinata yang menderita Leukimia Namun, Hinata yang dulu pendiam, lemah lembut, sopan dan feminim yang dia...