"Luke...? How-? Wha-?" Chelsea langsung menarik Luke ke tempat yang ga terlalu ramai. Karena kalau sampai Luke Hemmings ketauan ada di sini, mungkin dia bisa abis di ikuti pertanyaan dari teman temannya.
"How the hell Luke? What are you doing here?" Tanya Chelsea se kaget kagetnya.
"Udah, sekarang tinggal nunggu mama ama kakak lo ye. Hai by the way." Cengir Luke.
"Lu kesini sama siapa? Ngapain?" Gimana Chelsea ga kaget tiba tiba bule jangkung ini disini.
"Hard to explain. But i need you to cooperate with us please." Jawab Luke santai.
"Us? Wha-" omongan Chelsea dipotong sama Luke, "diem aja udah. Lu ga perlu repot. Kita yang repot."
Luke menelpon seseorang dari ponselnya meninggalkan Chelsea dengan beribu ribu pertanyaan dan, oh ya, mana Elsa?
Chelsea melihat ke arah dia duduk tadi, tapi Elsa udah ga di tempat.Bukannya Els pulang sama gue? Apa jangan jangan itu anak ikutan acara Luke?
Pikir Chelsea."Heh, ayo ke basement. Mama ama kakak lo dah sampe." Tanpa babibu Luke menarik tangan Chelsea ke basement.
Dibawah, mobil Edward bersebelahan dengan mobil suv hitam. Kedua bagasinya terbuka dan ada yang sedang memindahkan barang.
"Adek! Sini dulu sebentar." Panggil Rita.
"Have fun yah disana, baik baik. Jangan ngerepotin trio kwek kwek ini ya." Mama memeluk Chelsea dan Chelsea nya bingung sendiri.
"Adek emang mau kemana sih? Lah itu koper adek dikemanain? Kok?" Chelsea kepalang bingung bukan main.
"Mike? Ash?" Mana Calum? Sedikit rasa kecewa karena kehadiran Calum gaada disini.
"Hai girl!" Sapa Mike.
"Okay ready to go. Oh, hi chels!" Ashton menutup pintu bagasi.
Chelsea akhirnya nurut dan diem aja. Pasrah sih benernya. "Udah kamu nurut aja, mereka udah ngurus semua kok. Seneng seneng ya. Aduh anak mama udah gede." Rita memeluk Chelsea.
"Gantian ma." Edward menarik Chelsea ke pelukannya, "percaya sama gua kalo lu bakal seneng disana oke?" Chelsea cuma mengangguk.
"Okay, ready to go. Come on girl." Ash the driver.
"Bye." Ucap Chelsea ke mama dan kakaknya. Sebenarnya Chelsea sama sekali gatau dirinya mau kemana. Tapi dia yakin mama udh nyiapin semua. Toh pergi sama 3/4 kan? Boleh lah.
"Can somebody please tell me where the hell are we going to?" Tanya Chelsea dengan nada sarkastik dan masuk ke mobil
"Oh trust me you'll see. Ikut aja lah sama kita." Jawab Michael di sebelahnya.
"Really?" Chelsea membongkar tas ransel yang diisi mamanya.
Alat make up ✔
Charger, power bank, earphone ✔
Payung? Buat apa?
Topi ✔
Tissue ✔
Amplop? Isi apa?Chelsea membuka amplop putih dan ternyata isinya sejumlah uang saku. Chelsea tidak menghitung berapa jumlahnya, tapi dia langsung mengambil sedikit, dimasukin ke dompet dan sisanya dimasukin ke bindernya.
Gua mau kemana dikasih duit segini banyak? Ke bali masih minggu depan.
"Ashton where are we going for real?" Tanya Chelsea menaruh kembali tas ranselnya.
"If i told you now, it won't be a surprise anymore." Jawabnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Not Just A Fan - C.H
FanfictionAku bukan siapa siapa, aku cuma fans kamu. Dan pertama kali kita bertemu, itu cuma keberuntungan. Tapi takdir yang ternyata merencanakan semuanya. Aku harus berterima kasih karenanya -Chelsea Mungkin dia cuma gadis biasa yang ngefans sama aku. Tapi...