Paper Hearts

3.6K 275 28
                                    

Tap! Tap!

Aku keluar dari dalam kamarku. Aku bingung...... kenapa semua lampu dimatikan? Gelap. Hanya penerangan cahaya sinar matahari yang masuk dari celah-celah jendela. Aku dengan cepat merogoh ponsel di dalam saku celana tidurku. Aku nyalakan(?) Flash pada ponselku. Aku gunakan itu sebagai senter dan ini Membantu penglihatanku di dalam ruangan yang beremang-remang ini. Aku merasa seperti sedang di uji nyali saja. -___-"

"Eomma" panggilku.

Tidak ada jawaban.

"Eomma.. kenapa semua lampu dimatikan?" Ucapku sambil melangkahkan kakiku pelan menuju ruang tengah.

"Eomma Appa" panggilku lagi dengan suara yang sedikit keras.

Sunyi.

"Orang tuaku kemana sih?" Aku mengedarkan pandanganku, Aku segera mencari saklar lampu.

"Ohh.. itu dia ketemu" Ucapku senang lalu aku melangkah pergi ke saklar lampu tersebut.

Ketika Aku ingin menekan saklar lampu itu, tiba-tiba ada sebuah tangan memegang bahu kananku. Dan membuat diriku sangat terkejut.

Deg!!

"ASTAGA! EOM---" ponselku terjatuh dari genggamanku.

Prak!

Orang itu dengan cepat membalikan tubuhku menghadap dirinya. Lalu, dia mendorongku hingga punggungku terbentur oleh dinding tembok yang ada di belakangku. Betapa terkejutnya aku melihat orang itu. Ternyata dia...

"JUNGKOOK??!!"

Astaga... kenapa dia ada disini? Di dalam rumahku??? Apa yang ingin dia lakukan???

Meskipun di dalam ruang tengah ini sedikit gelap dan hanya ada bantuan penerangan dari sinar cahaya yang masuk dari celah-celah jendela. Aku masih dapat melihat dirinya dengan jelas. Jungkook menatap kedua manik mataku dengan lekatnya. Aku langsung mengalihkan pandanganku. Aku tidak ingin menatapnya.

Tiba-tiba Jungkook mengunci(?) diriku dengan menempelkan kedua telapak tangannya di samping kanan-kiri bahuku, mengurungku hingga aku tidak bisa melarikan diri darinya.

Diriku sangat terkejut dengan apa yang dia lakukan saat ini kepada diriku. Dengan jarak sedekat ini. Suasana ruangan yang gelap, remang-remang. Sinar cahaya dan penglihatan yang sedikit terbatas.

"Jungkook, apa yang kau lakukan? Kenapa kau ada di dalam rumahku? Kenapa ka--"

"Diamlah" Suruhnya.

Aku mengikuti perintahnya. Aku terdiam seribu kata. Kakiku terasa gemetaran sekarang. Jantungku terasa berdebar-debar. Aku merasa gugup.

"Tatap aku" katanya.

Aku mendongakan kepalaku menatapnya yang ada di hadapanku sekarang. Aku dan Jungkook saling tatap menatap dalam-dalam kedua manik mata. Sampai akhirnya Jungkook sedikit memiringkan kepalanya, mendekatkan wajahnya dengan wajahku,menghapus(?) Jarak diantara aku dan dirinya. Mungkin saat ini sekitar 5cm jarak wajahku dengan wajahnya. Hembusan napasnya menyapu permukaan pipiku. Dia semakin dekat...... semakin dekat......

.

.

.

.

.

.

BRUGHHH!!!!

Sebuah hantaman keras terdengar terasa begitu menyakitkan.

"Akkhh"

Ternyata, suara hentaman keras itu berasal dari Seorang yeoja yang baru saja terjatuh dari atas kasur. Saeron. Kim Saeron terjatuh dari atas kasur sudah beberapa kali suara ringisan terdengar dari dirinya.

My Love 200% Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang