"Ayolah, Hyung jangan menatapku seperti itu memalukan. Kalau kau tidak percaya tanyakan saja pada Saeron. Tenang saja, aku pasti pulang ke rumah ku sendiri habis ini. Dan satu lagi terima kasih telah mengantarkan pulang temanku dengan aman" kata Jungkook panjang lebar.
Ketika Jungkook berbalik arah, ingin masuk kembali ke rumah Saeron. Dengan cepat Taehyung menegurnya.
"Lahh.. Jungkook, kau ngapain masuk lagi??" Taehyung bingung.
"Tas-ku ketinggalan, Hyung"
*****
Saeron memasuki rumahnya. Seperti yang telah dia duga, rumahnya akan berantakan. Seperti saat ini, terutama di ruang tengah, Saeron terpaku melihat di depan matanya sudah ada 3 kaleng kosong serta 1 bungkus biskuit, apa lagi serpihan biskuit itu berserakan di atas meja dan membuat meja itu tampak kotor.
Beberapa detik kemudian, dia menyadari sesuatu, matanya membulat seketika.
"Astaga, yang benar saja ini-kan minuman kalengku dan biskuitku" Saeron berdecak sebal.
'Eommaa.....! Jungkook mengambil minuman kaleng dan biskuitku!!'. Batinnya berteriak.
Saat Jungkook baru saja sampai di ruang tengah. Dia disambut oleh tatapan tajam Saeron yang mematikan.
"Apa? Jangan menatapku seperti itu, Mengerikan" Jungkook tergidik/? Ngeri.
"YA!!!!! KAU MENGAMBIL MINUMAN KALENG DAN BISKUITKU!!!" Teriak Saeron, kesal.
Jungkook menutup kuat-kuat kedua telinganya. "Aku hanya meminta sedikit saja kok" ujarnya.
"meminta sedikit apanya??! Kau memakan habis 1 bungkus biskuitku dan 1.....3, kau meminum habis 3 kalengku" kata Saeron tak terima.
"Baiklah, aku mengakuinya. Asal kau tau saja, menunggumu sekitar 30 menit, sendirian di rumah ini membuatku merasa bosan jadi, anggap saja itu sebagai bayaranmu" Kata Jungkook panjang lebar.
Apa maksudnya? Aku tak mengerti.
"Aishh... baiklah-baiklah terserah apa katamu lalu, kenapa kau masih berada di dalam rumahku?!" Saeron bingung karena Jungkook masih berada di area/? rumahnya.
"Aku mau mengambil tas-ku lalu pulang, kau bisa sendirian-kan di rumah ini? Gadis kecil? Ronie?" Jungkook menaikan 1 alisnya.
"Gadis kecil? Ronie??"
'Astaga, bagaimana bisa? itukan nama panggilan eomma untuk-ku saat aku masih kecil'. Gerutunya.
"Ne, gadis kecil bernama Ronie.Ibumu yang menyebutmu seperti itu di sms..."
'Sudah kuduga'. batin Saeron.
"... Ahhh, apa perlu aku menemanimu? Gadis kecil Ronie?" Sambung Jungkook menampakan smirk andalannya.
Itu adalah smirk Jungkook yang pertama kali Saeron lihat, dan membuat Saeron merasa ingin berteriak selebihnya lagi, Saeron merasakan darahnya berdesir hangat Ketika Jungkook mengatakan 'apa perlu aku menemanimu?' Lagi dan lagi, Saeron merasakan perasaan yang sudah tidak terasa asing lagi dia rasakan, perasaan yang sangat dia kenali sampai-sampai membuat jantungnya berdebar cepat atau mungkin inikah yang dinamakan perasaan yang dulu pernah ada itu bersemi kembali? Saat ini?
'Tidak... perasaan ini, debaran ini muncul lagi. Dasar jantung sialan. Kumohon... hentikanlah'. Batin Saeron.
"Apa Kau tau? Kita hanya berdua saja di rumah ini. Eomma kita belum pulang"
Mendengar pernyataan itu membuat pikiran Saeron melayang. Dia semakin terhanyut dalam pikirannya dan membuat wajahnya terlihat memerah. Dengan cepat Saeron menggeleng-gelengkan kepalanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Love 200%
Fiksi PenggemarGenre : Romance, School life, Hurt(?) Cast : - Jeon JungKook - Kim SaeRon - Kim TaeHyung Other Cast : Find it by yourself ~~~~~~~~~~~~~~~ Apakah kau pernah menyukai seseorang? sangat sulit untuk menyatakan perasaanmu kepadanya...