My Love 200%

Really?!

"Apa yang kau lakukan disini?"

"Aku?" Sambil menunjuk dirinya sendiri.

"Iya kau, memang ada orang lain disini selain dirimu"

"Aku disini, mencarimu"

Apa aku tak salah dengar dia bilang mencariku, untuk apa? kenapa?!

"Ha!? Mencariku? Ke...kenapa?!" Tanyaku gugup.

"Karena aku juga disuruh keluar dari kelas sama guru kim hanya karena aku bercanda di kelas, dan aku mencarimu karena tidak enak bila sendirian terdiam diri di luar kelas, aku mencarimu di lapangan tapi kau tak ada dan ternyata kau ada disini" kata jungkook panjang lebar.

Kukira ada apa dia mencariku, ternyata dia hanya tidak mau berdiam diri di luar kelas sendirian.

"Ohh.. begitu baiklah-baiklah aku mengerti"

Jungkook kemudian duduk dihadapan Saeron seraya mengambil ponselnya dari saku bajunya.

Ohh ya ampun..... mengapa dia duduk dihadapanku dan ohh.. lihatlah wajah tampannya itu..... membuat diriku sulit mengalihkan pandanganku darinya.

"Jangan menatapku terus kim saeron, habiskan rotimu itu" kata jungkook yang sedang menatap layar ponselnya lalu,melirik kim saeron sekilas dan terkekeh pelan kemudian menatap kembali ponselnya itu.

Haa?!! Jadi dia tau jika aku menatap dirinya dari tadi. bukannya, dia hanya menatap ponselnya terus.

ini membuatku salah tingkah.

"Aish... memangnya siapa juga yang menatapmu, kau pede sekali" ketus ku.

"Aku tau kau menatapku dari tadi kim saeron-ah"

"Ter.....Terserah apa katamu"

Gugup....

.

.

.

.

.

.

"Heii?!" Tegur ku.

"Mwo?"

"Apa kau tidak mau memesan sesuatu makanan, jungkook-ah?"

"Tidak, aku tidak mau dan aku tidak lapar"

"Yasudah, aku sudah selesai, aku pergi dulu"

Segera kim saeron meninggalkan tempat tersebut, diikuti dengan jungkook.

"Ya! Tunggu aku"

Aaaaa.... dia ini kenapaa sih?!! Aku tak bisa bersamanya terus jika aku bersamanya terus, pasti membuat jantungku berdegup dengan cepat.

Tinggal beberapa menit saja bel berbunyi dan otomatis aku harus kembali ke kelas, aku akan memanfaatkan menit terakhirku untuk pergi ke perpustakaan.

Jungkook jalan disamping kim saeron menyamakan langkahnya dengan kim saeron.

Apa ini mimpi?! Aku bisa dekat dengan seseorang yang kusukai.

Tapi, kenapa dari tadi dia terus berjalan searah denganku? Apa dia mengikutiku?

"Ya!" Tegurku.

"Mwo?"

"Apa kau mengikutiku jungkook-ah?" Tanyaku.

"Ha?? Memangnya siapa yang mengikutimu, orang aku ingin ke toilet"

Aah...Kukira dia mengikutiku..... dugaanku salah.

"Aku kira kau- Aish... sudahlah lupakan saja"

Memang sih, tempat perpustakaan dan toilet itu berdekatan dan searah.

ahh.. aku salah tanggap ku kira dia akan mengikutiku ke perpustakaan, aku terlalu Ge Er sekali, ini memalukan.

Lalu Jungkook melintasi kim saeron, meninggalkan kim saeron yang berada tepat disampingnya itu, dan pergi ketempat yang dia tuju sekarang yaitu toilet.

- Skip -

#perpustakaan.

Apa yang harus kubaca yaa, hari ini hmm.... sejarah? Ahh... tidak , biologi? Tidak , novel? Benar, sebaiknya ku baca novel.

Aku mencari buku novel yang ada pada rak buku yang tersedia disana, setelah aku lama mencari-cari, aku menemukan buku yang ingin kubaca.

tapi buku itu terdapat pada rak atas, dan cukup tinggi bagiku.

"Aishh... kenapa novel yang ingin kubaca ditaruhnya ditempat tinggi seperti itu sih, huh?!! Sungguh merepotkan saja!" Kataku kesal.

Kim saeron berjinjit-jinjit berusaha mengambil buku novel yg ingin dia baca tapi, sulit untuk dia raih.

Namun tiba-tiba ada sebuah tangan dari belakang dirinya mengambil buku novel tersebut yg bermaksud untuk membantu mengambilnya.

"Ini, bukunya"

Saat kim saeron membalikan tubuhnya menghadap seseorang yg membantunya mengambil buku tersebut.

"JUNGKOOK!!" Teriak ku kaget.

"Ya! Bodoh, jangan berteriak keras-keras, ini perpustakaan kau tau" kata jungkook.

Kenapa dia ada disini bukankah tadi katanya dia ketoilet, bukan?
Sungguh, tak terduga olehku.

Aku tak mengatakan apa-apa, aku masih terpaku karena dirinya yang datang tiba-tiba membantuku.

"kutahu sangat sulit untuk mengambilnya bagi dirimu makanya kubantu" lanjut jungkook sambil memberikan buku tersebut pada kim saeron.

"Apa yang kau lakukan disini?" Tanyaku seraya mengambil buku tersebut.

Ahh.. pertanyaan seperti ini terucap lagi olehku.

"Memangnya tak boleh orang lain selain dirimu kesini?" Tanya jungkook.

"Yaa... bolehlah masa aku doang yang boleh kesini, orang lain juga boleh kali"

"Yaudah, lalu apa yang harus dipermasalahkan lagi, eoh?"

"Molla" ketus ku.

Aku pergi meninggalkan dirinya, mencari tempat duduk yang kosong untuk membaca novelku ini.

Saat ku duduk dikursi kosong yang tersedia ditempat tersebut.

jungkook juga ikut terduduk, tepat di hadapanku. jadi posisi aku dengan jungkook sekarang berhadap-hadapan lagi.

"Ya! Jeon jungkook" tegur ku.

"Kenapa?" Tanya jungkook.

"Kau ini yang kenapa?"

"Apa? kenapa?" Tanya Jungkook heran.

"Kau ngapain disini?"

"Apa kau tak lihat? aku juga sedang membaca buku" sambil menunjuk buku yg sedang dia baca dengan dagunya.

"Tsk... kau ini, katanya kau tidak mengikutiku, tapi apa buktinya kau mengikutiku kesini, Wae?" Tanyaku keceplosan.

Bodohh... apa yang kukatakan tadi padanya? Ahh...kenapa aku menanyakan hal itu padanyaa.

"Memangnya kenapa? Kau tak suka jika aku mengikutimu? Atau dekat - dekat denganmu?" Tanya jungkook.

"Bukan begitu, hanya saja-"

"Aku ingin mengenal lebih dekat denganmu" jelas jungkook.

Mataku terbelalak mendengar ucapan jungkook barusan.
Jungkook ingin mengenal lebih dekat denganku.

ohh.. tuhan apa ini mimpi? Jika ini mimpi kumohon jangan bangunkan aku sekarang.

"Jinjja?!"

"Ne, aku serius. Apa itu salah?"

To be continued.

Tinggalkan jejak kalian berupa VOTE / COMMENT juseyo~
Gomawo......