Minhyuk masih duduk diranjangnya sambil memegang sebuah miniatur yang mirip dengannya. Dia tersenyum memandang miniatur itu. Ada sepucuk surat didalam bingkisan itu, minhyuk mulai membacanya.
Happy brithday minhyuk oppa, semoga kamu dan BTOB semakin sukses, dan aku berdoa segala hal baik akan bersamamu. Oppa aku membuat miniatur ini sendiri, maaf kalau bentuknya tidak terlalu mirip denganmu. Aku harap kamu menyukainya oppa. Happy brithday oppa. "Angel"
Minhyuk kembali tersenyum setelah membaca surat itu.
"Gadis itu, bagaimana dia bisa mengingat ulang tahunku," kata minhyuk sambil terus memandangi miniaturnya.
"Tapi mengapa dia tak memberikannya padaku secara langsung, mengapa dia meninggalkannya didepan ruang tunggu, apa terjadi sesuatu padanya," minhyuk mulai bertanya tanya sendiri. "Aku harus menemuinya besok sepulang syuting," sambungnya.Minhyuk menelfon angel.
"Yeoboseyo," angel menjawab telfon dari minhyuk.
"Odiya?" Tanya minhyuk.
"Aku sedang dijalan untuk kembali ke dorm oppa," jawab angel.
"Aaaahhhhh, kalau begitu mampirlah sebentar ke taman dekat agency," pinta minhyuk.
"Ada apa oppa?? Ini sudah malam," jawab angel.
"Ada yang ingin aku tanyakan padamu, palli," kata minhyuk lagi.
"Araso," jawab Angel mengakhiri panggilan telfonnya. Angel memutar balik dan berjalan kembali menuju taman yang di maksud minhyuk.
Setelah sampai, Angel langsung menghampiri minhyuk yang sedang duduk di kursi di depan kolam.
"Wae? " tanya angel dengan nada yang dingin.
Minhyuk mengisyaratkan angel untuk duduk disampingnya, angel menurut dan duduk disampingnya. Mereka saling terdiam untuk beberapa saat.
"Mengapa kamu tidak langsung menemuiku?" Tanya minhyuk memecahkan keheningan.
"Maksud oppa??" Tanya angel tak mengerti.
"Kado yang kamu berikan, kenapa kamu tidak langsung memberikannya padaku?" Minhyuk memperjelas pertanyaannya.
"Aku mendadak ada urusan oppa, itu sebabnya aku meninggalkannya disana," jelas angel masih dengan nada yang dingin.
"Aku sangat menyukainya," jawab minhyuk tersenyum.
"Syukurlah kalau oppa menyukainya," jawab angel tanpa ekspresi.
(Ada apa dengannya, sikapnya sangat aneh hari ini, dia bersikap sangat dingin denganku, apa dia sedang ada masalah) minhyuk berkata dalam hati.
Mereka kembali hening, diam satu sama lain.
"Oppa," sebuah suara berteriak ke arah mereka.
Angel dan minhyuk menoleh ke arah suara tersebut. Dan ternyata itu adalah minah.
"Oppa, kenapa kamu lama sekali? Aku sudah lapar," kata minah sambil menggamit manja tangan minhyuk.
Angel lagi lagi harus menahan rasa sakitnya saat melihat ini.
"Changkama," jawab minhyuk melepaskan tangan minah dari tangannya. "Angel, apa kamu sudah makan? Ayo makanlah bersama kami," kata minhyuk.
" aniya oppa, ini sudah malam dan aku harus kembali ke dorm," tolak angel.
"Nuguseyo?" tanya minah.
"Annyeonghaseyo, jeonen angel imnida, aku traning dari indonesia," kata angel memperkenalkan dirinya.
"Anyyeong, minah imnida, kamu terlihat sangat cantik," kata minah tersenyum.
"Gomawo eonni," jawab angel.
"Oppa, ayo, aku benar benar sudah lapar," kata minah, kembali dia bersikap manja pada minhyuk.
"Apa kamu yakin tidak ingin ikut bersama kami angel?" Minhyuk kembali bertanya untuk meyakinkan.
"Ne oppa, aku harus kembali sekarang, annyeong, eonni annyeong," kata angel sambil berbalik pergi meninggalkan mereka.
"Hati hati dijalan," teriak minah.
Angel berjalan sambil berusaha untuk tidak menangis.
"Aku harus ikut bersama kalian, apa kamu ingin melihat ku menangis," kata Angel sambil menepuk nepuk dadanya.
"Ini sakit, rasanya perih, sesak, dan aku sulit untuk bernafas," kata angel lagi tak henti henti menepuk nepuk dadanya.
Angel merasa kakinya benar benar lemas sampai sampai dia harus terduduk di jalan.
"Aku kuat," katanya sambil berusaha berdiri. Namun angel kembali terduduk dijalan.
Changsub yang baru saja pulang dari siaran radio dan akan kembali ke agency melihat angel terduduk di jalanan.
"Hyung berhenti," kata changsub langsung keluar dari mobil dan berlari menghampiri angel.
"Gweanchana?" Tanya changsub mencoba untuk membantu angel berdiri.
"Oppa," kata angel pelan.
Wajah angel mulai terlihat pucat. Changsub langsung menaikkan angel ke punggungnya dan menggendongnya masuk kedalam mobil untuk mengantarkannya pulang.
"Hyung, bisa kita antarkan angel dulu," pinta changsub pada mangernya.
"Ne," jawab mangernya sambil menjalankan mobilnya.
"Kamu pucat, apa kita perlu ke dokter," tanya changsub khawatir.
"Aniya oppa gweanchana," jawab angel pelan.
Tak butuh waktu lama untuk tiba di dorm angel.
" ayo aku antar sampai ke dalam dorm," kata changsub berusaha membantu angel.
"Gweanchana oppa, aku bisa sendiri, gomawo changsub oppa, gomawo jin taek oppa, annyeongkaseyo," kata angel pamit dan keluar dari mobil.
Angel pun berjalan masuk ke dalam dorm. Changsub masih terus disitu sampai dia melihat kalau Angel benar benar sudah masuk ke dalam dormnya.
"Kita bisa pulang sekarang?" Tanya jin taek pada changsub.
"Ne oppa," jawab changsub.
Jin taek pun menginjak gasnya dan berjalan pergi meninggalkan bangunan tempat tinggal Angel dan kembali ke agency. Karna mereka harus istirahat untuk melanjutkan jadwal esok hari.
![](https://img.wattpad.com/cover/58499660-288-k456950.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Harus Memilih [End]
FanficCerita ini adalah cerita tentang seorang gadis berbakat yang berusaha menggapai cita citanya di Negeri Korea. Namun dia harus merasakan pahitnya mencintai idolanya sendiri. Selamat membaca dan semoga suka. Please support karya karyaku yaa... Thank...