Chapter 4

1.3K 95 1
                                    

2 minggu kemudian.

Angel masih enggan untuk kembali ke dorm. Dia masih berlatih dance diruang practice. Angel menari dengan lincahnya.
Dan ternyata ada seseorang yang memperhatikannya. Saat angel menyelesaikan tariannya, orang itu bertepuk tangan.
"Kamcyaga," kata angel terkejut. "Changsub oppa," kata angel.
"Deabak darimana kamu mempelajari gerakan itu?" Tanya changsub.
"Aku hanya belajar sendiri oppa," jawab angel tersenyum.
"Itu gerakan yang bagus," puji changsub sambil memberikan dua jempol untuk angel.
"Gomawo oppa, apa changsub oppa ingin memakai ruangan ini? Jika iya aku akan membereskannya," kata angel.
"Tadinya iya, tapi sekarang sepertinya aku lebih tertarik untuk mengobrol denganmu," kata changsub tersenyum.
"Benarkah? Baiklah aku akan menemani chanhsub oppa mengobrol," kata angel tersenyum.
"Kamu gadis yang sangat ramah" kata changsub "oya, bagaiman kalau kita mengobrol sambil minum coffe di coffeshop di lantai satu," sambung changsub.
"Itu ide yang bagus, aku akan menyusulmu nanti oppa, karna aku harus membereskan ruangan ini terlebih dahulu," kata angel.
"Tidak, aku akan membantumu," changsub tersenyum.
"Are you sure oppa?" Tanya angel.
"Yes of course," jawab changsub.
Mereka pun sama sama membereskan ruang practice itu. Setelah selesai mereka langsung bergegas turun ke lantai satu untuk ngoffe bersama.
" aku yang pesankan oppa," kata angel.
"Kamu?" Changsub terlihat bingung.
" 2 americano coffe," pesan angel pada petugas kasir itu.
"Yaa!!! Eottokae araso?" Tanya changsub bingung.
"Itu tidaklah penting oppa," jawab angel tersenyum. Dia lalu mengeluarkan credit cardnya dan membayar coffe pesanannya tadi.
"Mengapa kamu yang bayar, bukankah aku yang mengajakmu," kata changsub.
"Hari ini aku yang traktir, oppa bisa mentraktirku lain kali," jawab angel tersenyum.
" gadis ini benar benar," kata changsub sambil mengacak acak rambut angel.
Mereka pun mulai melihat lihat sekitar untuk mencari meja yang kosong.
"Disana oppa," kata angel sambil menunjuk meja kosong yang terletak dipojok caffe ini.
"Bagaimana hari harimu disini? Apa kamu betah tinggal di korea?" Tanya changsub sambil menyeruput coffenya.
"Tentu saja oppa, aku menemukan keluarga baru disini, lagipula kalau aku di korea bunda bisa sering mengunjungi ku," jawab Angel tersenyum.
"Bundamu tinggal di korea?" Tanya chanhsub
"Ya oppa, dia sudah tinggal disini selama 5 tahun, karna saat bunda kesini aku masih kelas 3 dan akan ujian, aku tidak ikut bunda kesini," jelas angel.
"Aaaa, begitu rupanya." Kata changsub mengangguk mengerti. "Apa ibumu bekerja disini?" Tanya changsub lagi.
"Bunda membuka restoran didaerah gangnam, dan baru baru ini dia mulai membuka beberapa cabang di daerah lain," jelas angel lagi.
"Itu terdengar bagus," kata changsub tersenyum.
"Bukankah oppa barunpulang dari tour asia? Mengapa oppa tidak beristirahat? Mengapa oppa malah ke kantor," tanya angel.
"Benar, aku sedikit merasa jenuh di dorm tadi, tak tau kenapa hanya tepat ini yang ada difikiranku," kata changsub tertawa.
"Oppa, apa kamu mau pesan coffe lagi?" Tanya angel. "Cupmu sudah hampir habis oppa," sambung angel.
"Tidak terimakasih," kata changsub.
"Apa kamu yakin oppa," angel meyakinkan. "Bukankah sehari kamu biasa menghabiskan 5 cup sehari," kata angel tersenyum.
"Bagaimana kamu tau?" Tanya changsub heran.
"Aku kan seorang melody," kata angel cuek.
"Chinca?" Kata changsub terkejut.
"Aa?? Ehh?? Apa yang tadi aku katakan," tanya angel kikuk.
"Kamu bilang kamu seorang melody, apa itu benar?" Changsub meyakinkan.
"Ahh, iya oppa," jawab Angel malu.
Changsub hanya tertawa melihat ekspresi angel yang berubah.
Mereka pun melanjutkan obrolan mereka. Tak terasa malam sudah semakin larut. Angel pamit untuk kembali ke dormnya. Tapi changsub justru mengantarkan angel sampai di depan Dormnya.

Aku Harus Memilih [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang