1 minggu kemudian
Angel keluar dari ruang practice sambil bercanda canda dengan trainee yang lain.
Changsub yang dari tadi sudah menunggunya langsung berlari ke arahnya dan memeluknya.
"Angel, bogoshipeo" kata changsub memeluk angel.
Trainee yang jalan bersama Angel menatap mereka heran.
"Apa mereka berkencan?" Kata salah seorang dari mereka.
"Sstt, diamlah, ayo kita pergi sekarang," jawab temannya yang lain.
Mereka berjalan pergi meninggalkan angel dan changsub.
"Ya!! Oppa lepaskan aku," kata Angel memukul bahu changsub.
"Andwae, nomu bogoshipeo," kata changsub makin mempererat pelukannya.
"Gotjimal," kata angel mendorong changsub.
"Ya!! Waeirae?? Kenapa kamu mendorongku," tanya changsub tak mengerti dengan sikap angel.
"Oppa, kamu tidak menjengukku selama aku dirumah sakit bahkan kamu tidak membalas pesan lineku, kamu benar benar menyebalkan oppa," kata angel cemberut sambil memukul dada changsub.
"Aahh, mianhae, aku benar bebar sangat sibuk belakangan ini, aku bahkan tidak bisa tidur dengan nyenyak juga tidak bisa melihat ponselku," jelas changsub.
"Begitukah??" Kata angel seraya pergi meninggalkan changsub.
Changsub menarik tangan Angel menahannya untuk tetep disini.
"Mianhae, jongmal mianhae," kata changsub lagi kali ini dia membuat mimik wajah memelas.
Angel sempat tersenyum simpul melihat mimik wajah changsub namun dengan cepat dia memasang mimik wajah serius lagi.
"Twisseo," kata angel cuek.
"Hey, aku sudah minta maaf, maafkan lah aku angel, ini memang salahku aku tidak menjengukku, aku tidak membalas pesanmu aku juga tidak memberi kabar padamu, seharusnya aku bisa meluangkan sedikit waktuku untukmu, aku memang pria yang buruk," kata changsub menyesal.
Angel hanya diam mendengar kata kata changsub. Changsub juga diam, dia tidak tau harus berkata apa lagi dia hanya berdiri menunduk.
Angel tersenyum dan berjalan mendekati changsub lalu memeluknya.
"Apa oppa tidak tau, aku juga sangat merindukanmu," kata angel tersenyum.
Changsub terkejut menerima perlakuan Angel yang tiba tiba saja memeluknya dan mengatakan kalau dua juga merindukannya.
"Chinca?" Tanya changsub meyakinkan.
Angel hanya mengangguk lembut di dada changsub. Angel membenamkan kepalanya di dada changsub.
Changsub tersenyum dan membelai lembut rambut angel.
"Aku akan mengantarkan mu kembali ke dorm," kata changsub.
"Ne oppa," jawab angel tersenyum.
"Apa kamu ingin makan dulu sebelum pulang?" Tanya changsub.
"Aniya, ini sudah larut, berat badanku bertambah banyak saat aku dirawat kemarin, jadi aku harus diet," jelas Angel tersenyum.
"Kamu baru saja sembuh, bagaimana bisa kamu malah melakukan diet," changsub kesal.
"Gweanchana oppa," kata angel tersenyum. "Kaja" sambung Angel.
Mereka berjalan sambil bergandengan tangan. Terlihat seperti sepasang kekasih. Sangat serasi."Masuklah," kata changsub sambil membuka sabuk pengaman angel.
"Ne oppa," kata angel beranjak keluar dari mobil.
Changsub juga ikut keluar dari mobil.
"Oppa, hati hati dijalan pulang dan langsung tidur, Ara?" Kata angel.
"Eemm, Araso Neo Tto," jawab changsub tersenyum.
"Ne, annyeong oppa, sampai ketemu besok," kata angel seraya pergi meninggalkan changsub.
"Angel, changkama," kata changsub berjalan mendekati angel.
"W...." Angel tak jadi melanjutkan perkataannya karna changsub mendaratkan kecupan manis dibibir angel. "Jaljayo," kata changsub tersenyum.
"Oppa, mwo aneun goya?" Kata Angel pelan tertunduk malu sambil memegangi bibirnya.
"Masuklah, ini sudah malam dan sangat dingin," kata changsub.
"Ne oppa," kata Angel menurut dan berjalan masuk ke dalam dormnya.
Changsub menatap angel sampai dia benar benar masuk ke dalam dorm. Setelah merasa angel benar bebar sudah didalam, Changsub langsung berlari masuk kedalam mobil sambil memegang dada kirinya. " apa yang aku lakukan tadi??" Katanya sambil memukul pelan kepalanya
"Pabochorom" sambungnya. "Semoga dia tidak marah dengan apa yang aku lakukan tadi," kata changsub sambil berusaha mengatur nafasnya, lalu menghidupkan mesin mobilnya dan beranjak pergi meninggalkan dorm angel.Angel menghempaskan tubuhnya diatas kasur dia tak henti hentinya memegangi bibirnya. "Changsub oppa" katanya tersenyum sambil menghentakkan kakinya di kasur.
Angel benar benar merasa bahagia.
"Wae gue rae?" Tanya mirae yang melihat angel yang menghentakkan kakiknya di kasur dan tak berhenti tersenyum.
"Aniya eonni, aku hanya bahagia," jawab Angel tersenyum manis dan beranjak ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya sambil bersenandung kecil.
"Anak itu, pasti terjadi sesuatu sampai dia bisa seperti ini," kata mirae menggeleng gelengkan kepalanya. "Tapi setidaknya aku bisa melihat senyuman itu lagi, setelah hampir sebulan menghilang dari wajahnya," sambung mirae sambil membereskan barang barang angel yang dia letakkan sembarangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Harus Memilih [End]
Fiksi PenggemarCerita ini adalah cerita tentang seorang gadis berbakat yang berusaha menggapai cita citanya di Negeri Korea. Namun dia harus merasakan pahitnya mencintai idolanya sendiri. Selamat membaca dan semoga suka. Please support karya karyaku yaa... Thank...