Chapter 13

900 60 0
                                    

Sinar matahari menembus masuk dari sela sela jendela kamar angel. Angel membuka matanya perlahan. Dan berusaha bangun dari tidurnya.
"Aaakkh,"katanya sambil memegang kepalanya. Angel berjalan menuju ruang tv. Terlihat Yeri sedang asyik menonton tv sambil memakan cemilan.
"Beca dan Mirae eonni odiya??" Tanya angel pada yeri
Yeri menoleh "beca eonni ada syuting iklan pagi ini, mirae eonni ada acara talkshow," jawab yeri.
Angel menghampiri yeri duduk disampingnya dan menyandarkan kepalanya dibahu yeri.
"Waeirae?" Kata yeri heran dengan tingkah angel. Angel tak menjawab dia hanya tersenyum pada yeri.
"Wajahmu pucat," kata yeri saat menyadari kalau wajah angel pucat. Yeri memeriksa juga suhu badan angel dengan menggunakan tangannya. "Astaga kamu demam," sambung yeri. "Apa kamu hujan hujanan tadi malam?" Tanya yeri, "ayo bangun, kita harus kedokter sekarang," sambil bangkit dari duduknya.
"Aniya eonni, gweanchana, aku gak sakit," kata angel tersenyum.
"Bagaimana bisa kamu bilang kamu tidak sakit, badanmu panas angel," kata yeri.
"Gweanchana eonni, aku hanya butuh tidur sebentar lagi," kata angel menarik tangan yeri untuk kembali duduk disebelahnya dan menyandarkan kepalanya lagi dibahu yeri.
"Chinca gweanchana?" Tanya yeri meyakinkan. Angel hanya mengagguk.
"Tetaplah seperti ini eonni, aku tidur sebentar ya dibahumu sebelum aku pergi latihan nanti" kata angel.
"Andwae, kamu tidak boleh pergi, kamu harus istirahat hari ini," jawab yeri.
"Gweanchana," jawab angel meyakinkan.
Mereka kemudian sama sama terdiam. Yeri tetap diposisinya tak bergerak sedikitpun agar angel merasa nyaman.
"Eonni, apa kamu pernah patah hati?" Tiba tiba angel bertanya pertanyaan yang membuat yeri tersedak.
"Kenapa kamu bertanya begitu?? Apa kamu sedang jatuh cinta sekarang?" Tanya yeri
"Aniya, aku hanya bertanya," jawab angel.
"Tentu saja aku pernah merasakannya, saat itu aku masih sekolah, dan menyukai sunbaeku tapi aku harus menerima kenyataan pahit karna sanbaeku lebih menyukai temanku, aku hanya dianggap dongsaeng sama dia," jelas yeri.
"Lalu apa yang kamu lakukan untuk menghilangkan rasa sakit hati itu eonni?" Tanya angel lagi.
"Awalnya memang sulit, tapi aku menyibukkan diriku aku melakukan banyak kegiatan agar aku tidak memikirkannya, walaupun butuh waktu yang lama, akhirnya aku bisa melupakannya," jelas yeri.
"Begitukah?" Tanya angel.
"Ne," jawab yeri "apa yang terjadi? Apa changsub oppa menyakitimu?" Tanya yeri.
"Changsub oppa??" Angel terkejut
"Kamu dan changsub oppa berkencan bukan?" Tanya yeri.
"Yaa!! Eonni bagaimana kamu bisa berkata begitu??" Kata angel tertawa.
"Aniya?" Yeri kembali bertanya.
"Tentu saja tidak, aku dan changsub oppa hanya berteman eonni, dia sangat baik padaku, dia juga slalu ada untukku saat aku membutuhkannya, aku menganggapnya sebagai oppaku" jelas angel.
"Lalu kenapa kamu bertanya itu padaku?" yeri kembali bertanya.
"Lupakan eonni," kata angel berdiri dan beranjak ke kamar mandi.
"Yaa!!! Angel jawab aku, siapa orang yang kamu maksud," teriak yeri.
"Lupakan eonni, aku harus bersiap siap pergi latihan," jawab angel.
"Dia pasti berbohong padaku. Anak itu benar benar" kata yeri sambil memakan cemilannya lagi.

Angel berjalan menuju ruang latihan dance.
"Belum ada yang datang," katanya sambil meletakkan tasnya. Angel pun melakukan pemanasan sebentar, lalu dia menyalakan musik dan mulai menari sendiri. Saat sedang semangatnya angel tiba tiba terjatuh.
"Akkhhh," kata angel sambil memegang kepalanya. "Kenapa sakit sekali," sambungnya berusaha berdiri dan mematikan musiknya. Angel duduk menyandar sambil memejamkan matanya, dia berusaha menahan rasa sakitnya. Tak lama kemudian para training lain mulai datang begitu juga guru dance mereka. Mereka pun mulai melakukakan latihan. seperti biasa angel menari dengan sangat lincah. Namun dipertengahan latihan angel kembali terjatuh. "Akhhh" kata angel. Lagi lagi dia merasakan sakit dikepalanya.
"Gweanchana?" Tanya guru dance mereka.
"Ne," jawab angel berusaha berdiri dan melanjutkan latihannya.
Mereka berlatih selama 6 jam. Angel pun berhasil menyelesaikan latihannya hari ini. Dan angel mulai membereskan barangnya, angel melihat jam tangannya dan sudah menujukkan pukul 10 malam, angel segera bergegas dari ruang latihan.
Saat keluar dari ruangan angel berpapasan dengan sungjae.
"Aah, noona," sapa sungjae
"Annyeong," balas angel.
"Noona, apa kamu tidur dengan nyenyak tadi malam? Kemarin kamu benar benar mengagumkan," kata sungjae sambil memberikan dua jempol pada angel.
"Gomawo," jawab angel tersenyum
"Kamu tidak kehujanan kan tadi malam noona?" Tanya sungjae lagi.
"A..." angel tak melanjutkan perkataannya, dia kembali merasakan sakitt dikepalanya.
"Noona, wae geu rae?" Tanya sungajae. Angel tak menjawab.
"Noona, gweanchana?" Tanya sungjae lagi
"Gweanchana," kali ini angel menjawab pelan.
Ponsel sungjae berdering, sungjae mengangkatnya "araso hyung," kata sungjae menjawab.
"Noona, aku pergi duluan ya," kata sungjae berjalan pergi meningglkan angel. Baru beberapa langkah sungjae berjalan terdengar suara BRAAKK, sungjae menoleh. "Noona," teriak sungjae berlari lagi menghampiri angel. "Noona, gweanchana??" Kata sungjae meletakkan kepala angel ditangannya. "Noona," sungjae berusaha menyadarkan angel. Namun angel tidak juga tersadar. Sungjae langsung menggendong angel dan berlari ke mobil untuk membawa angel kerumah sakit.
"Wae geu rae?" Tanya jin taek terlihat bingung melihat sungjae yang datang sambil menggendong angel.
"Hyung palli" kata sungjae.
Jin taek pun membantu sungjae memasukkan angel kedalam mobil. Dan langsung pergi kerumah sakit.

Angel masih terbaring diruang gawat darurat dengan selang infus yang terpasang di tangan nya. Sungjae dan Jin taek terlihat sangat khawatir. Dokter keluar dari ruangan menghampiri mereka.
"Bagaimana keadaannya dok?" Tanya jin taek.
"Selain karna di terlalu lelah, dia mengalami stress akibat tekanan psikis dan ini membuatnya menjadi lemah, tapi kalian tidak perlu khawatir, buat hatinya merasa nyaman dan biarkan dia istirahat beberapa hari, dia akan pulih kembali," jelas dokter pada mereka.
"Dia akan segera pulih dok?" Tanya jin taek meyakinkan.
"Iya, biarkan dia beristirahat beberapa hari," kata dokter tersenyum dan berjalan pergi meninggalkan mereka.
Sungjae terduduk lemas di kursi tunggu dia menarik nafas panjang. "Ini benar benar membuatku," sungjae tak melanjutkan kata katanya.
"Dia akan baik baik saja, kamu sudah melakukan yang terbaik," kata jin taek menenangkan sungjae.
Member BTOB lain mulai datang begitu juga beca mirae dan yeri. Changsub dan minhyuk berlari paling depan.
"Hyung apa yang terjadi?" Tanya changsub dengan nafasnya yang terengah engah.
"Apa dia baik baik saja hyung?" Tanya minhyuk.
"Oppa, Angel kenapa?" Tanya beca dan mirae
"Oppa, angel baik baik saja kan," sambung yeri.
"Kalian tenang saja, angel hanya butuh istirahat beberapa hari, dia hanya kelelahan," jelas jin taek.
Mereka semua pun bernafas lega. Rasa khawatir diwajah mereka mulai menghilang.
"Kalian bisa melihatnya setelah dia dipindahkan ke ruang perawatan," jelas jin taek lagi.

Angel sudah dipindahkan ke ruang perawatan, mereka masuk ke kamar angel melihat Angel yang masih memejamkan matanya dengan selang infus yang tertancap di tangan nya. Di hidungnya juga terpasang alat bantu pernafasan.
"Hyung apa kamu yakin, dia hanya kelelahan?" Tanya changsub lagi.
" dokter berkata begitu," jawab jin taek.
Beca Mirae dan Yeri menangis melihat angel yang terbaring di tempat tidur. "Uri maknae, bangunlah, jangan seperti ini," kata beca sambil mengusap lembut rambut angel. "Bangunlah," sambung mirae. Yeri hanya terdiam sambil memegang tangan angel. Dia benar benar sedih, karna siang tadi mereka masih mengobrol bersama. "Kalo ajah aku tidak membiarkan kamu pergi latihan tadi," kata yeri menyesal.
Mereka cukup lama di kamar angel.
"Kita harus pulang, biarkan angel beristirahat," kata jin taek pada mereka.
"Aku akan disini menjaganya hyung," changsub menolak.
"Besok BTOB ada schedule changsubie, kamu bisa menjenguknya jika schedule BTOB sudah selesai," kata jin taek.
"Kalian juga harus pulang," perintah jin taek pada beca mirae dan yeri.
"Tapi oppa," jawab mereka bersamaan.
"Cepatlah, angel harus istirahat begitu juga dengan kalian," kata jin taek lagi.
"Hyung jemput aku besok pagi disini, malam ini aku akan menjaganya hyung," pinta changsub.
"Changsubie," jawab jin taek
"Aku mohon hyung," kata changsub memohon.
"Aaaiiissshhh, baiklah," kata jin taek.
"Gomawo hyung," kata changsub tersenyum.
Beca Mirae Yeri dan Juga Member BTOB yang lain beranjak pergi dari kamar angel.
"Oppa, tolong jaga angel," yeri berbisik pada changsub. Changsub mengangguk.
Minhyuk terlihat enggan meninggalkan kamar angel namun jin taek memaksanya pulang karna dia harus beristirahat. jin taek juga tidak mau minhyuk sakit, itu sebabnya dia menyuruh minhyuk istirahat di dorm karna jadwalnya yang sangat padat. Minhyuk lun menurut pada jin taek. Dengan berat hati minhyuk meninggalkan kamar angel.
Changsub duduk disamping angel.
"Apa yang terjadi?? Apakah kamu terluka lagi?? Apa yang terjadi kemarin malam?? Kenapa kamu sampai seperti ini??" Changsub bertanya tanya sendiri. Changsub menatap angel. "Mianhae," kata changsub. Dia mengusap lembut rambut angel, matanya tak lepas dari angel. Changsub terus menatap angel sampai tanpa sadar diapun tertidur.

Aku Harus Memilih [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang