Chapter 8

14K 633 3
                                    

"Morning Mita.."

Sapaan yang kudapat dipagi hari dari seorang Alex Parker yang sedang mengamatiku dengan tak berbalut pakaian kecuali hanya sebuah bokser pendeknya. Kami masih dimotel tempatku melarikan diri darinya.
Entahlah apa yang ada diotaku saat ini tapi dia sangat tampan pagi ini maksudku seperti biasa dia memang tampan ditambah bibirnya yang merah yang membuatku sedikit kehilangan kontrol yang langsung kujauhkan pandanganku darinya.

"Kita pulang sekarang?" Katanya sambil memakai kaus putih body fit nya dan celana ponggol nya yang panjangnya selutut, one more dia terlihat sangat cool dengan kalung emas putih simple tanpa lionton yang membaluti lehernya yang kekar dan putih.

"Kamu gak mandi dulu?" Tanyaku sambil bergerak menuju kamar mandi

"Gak aku mandi dirumah aja, kamu mau mandi?" katanya sambil melihat keseluruh tubuhku.

"Iya, aku mau mandi dulu" jawabku singkat sambil tetap mandangnya

"menurut kamu aku orangnya gimana?" tanyaku melanjutkan kata kataku sebelumnya.

Seketika Alex memandangku tersenyum kecil mendengar pertanyaanku yang bodoh dan kali pertama bagiku bertanya tentang pandanganya terhadapku.

"Lupakan" lanjutku sambil melangkahkan kakiku kekemar mandi

"Kamu mau tau kamu orangnya gimana?" Katanya menghentikan langkaku dan mengarahkan pandanganku terhadapnya

"Iya" jawabku dengan nada yang gak terlalu ingin dengar tapi didalam hatiku aku sangat ingin mendengarnya.

"Kamu mau tau dari segi sifat, wajah, atau penampilan?" Tanyanya dengan senyum lembutnya sambil berjalan kearahku dan menariku kembali duduk diatas tempat tidur bersiap mendengar semua kata katanya.

"Semuanya" jawabku acuh tak acuh
Alex mengarahkan pandanganya kearahku

"Dari segi sifat, terkadang kamu membuatku hampir gila dengan sifat egoismu Mita" katanya dengan senyuman kecil sambil memandang keatas dan pada akhirnya memandang kearahku

"Aku gak pernah sesabar ini sebelumnya, aku selalu mendapatkan apa mauku, dan aku selalu hidup sebebas bebasnya sesuai mauku, tak ada yang melarangku bahkan orang tuaku well karena mereka sangat percaya dan memanjakanku, dan saat pacaran tak seorang wanitapun yang bisa melarangku, memaksaku dan apapun itu, dan kamu Mita adalah satu satunya orang yang membuatku bersabar, dan kamulah satu satunya yang suka melarangku untuk apapun kegiatan yang kusuka lakukan dan aku tak punya pilihan lain selain menurutimu, atau aku harus melihatmu ngambek untuk beberapa hari, terkadang aku hampir gila tapi aku ngerti wanita hamil selalu berkelakuan aneh, aku percaya suatu saat nanti kamu akan berubah, dan aku juga sadar kelakuanku terhadapmu" Alex melingkarkan lenganya kebahuku, memegangku dengan lembut.

Aku sadar aku terkadang memang keterlaluan tapi aku juga gak mengerti kenapa aku selalu ingin marah saat berada didekatnya dan aku akan lebih marah jika dia tak berada disampingku, faktor hamil dan dihamili dengan cara yang tidak diinginkan berdampak pada munculnya sifat yang tak diinginkan

"Kalau dari segi wajah?" Tanyaku menutupi keantusiasanku

Alex meliriku sesaat lalu menghusap kepalanya sambil tersenyum
"Kamu cantik kok" katanya dengan tatapan tajam dan menggodanya

"Boleh aku tambahkan?" Sambungnya menunggu jawaban dariku

"Ya" jawabku santai

"tubuhmu juga luar biasa"

"Kamu apa apaan sih" kataku beranjak dari tempat tidurku

"Sini jangan gitu" Alex menarik lenganku lembut membuatku terduduk kembali disebelahnya

"satu lagi yang ingin ku katakan Mit, jangan pernah berhubungan dengan Andi lagi" raut wajahnya berubah, aku sadar kata katanya barusan sangat serius dan aku bisa melihat kemarahanya yang dia tahan dihadapanku

"Udah yuk kita pulang" Alex beranjak dari tempat duduknya dan membereskan barang barangku

Married by AccidentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang