Chapter 10

15.9K 662 21
                                    

Malam menghampiri... kini aku dirumah sendiri, sejak tadi pagi aku belum makan, seleraku hilang aku bahkan tak memikirkan bayi ini yang ingin makan. Tindakanku memang gila kehamilan membuatku sangat mudah emosi pada Alex, tapi aku memang sedikit putus asa, siapa lagi yang menyayangiku? Apakah bahkan aku penting didunia ini. Alex sejak tadi mengirim beberapa SMS, yang dia tau aku disini bersaMa bi Mina.

Jangan lupa makan Mit.. aku minta maaf...

Gimana caranya biar kamu mau maafin?

Aku jumpai kamu sama Debi biar Debi yang jelasin mau?

Dibales Mita please...

I am all alone itulah kata yang tepat saat ini, rasa cintaku tumbuh pada Alex walau hanya sedikit tapi sifar cemburuku melebihi apapun, oh okay cemburu? mungkin kecemburuan dengan kebencian berbeda tipis saat ini.
yang kutau saat ini aku merindukan teman terbaiku Putri, Putri yang telah lama aku tak menghubunginya semenjak aku menikah dengaN Alex, aku menghapus semua kontak orang2 yang kukenal karena mereka membenciku tanpa alasan sejak aku menikah dengan Alex, mereka membenciku karena aku terlalu murahan atau karena memang mereka iri karena posisiku menjadi nyonya Parker, Logikanya siapa yang tak ingin menjadi istri lelaki tampan yang kaya raya seperti Alex? hanya saja dia bukan tipeku dan kelakuan brengseknya membuatku membencinya tak berkesudahan. Sejak awal aku tak mempunyai teman banyak, hanya Putrilah yang pada saat itu tak memojokanku. Aku mencoba mencari nomornya dikontaku dan akhirnya ketemu.
aku mencoba menelfonya, aku harap dia masih menggunakan nomor ini.
'tutttt' yup tentu saja nomornya masih aktif.

"Hallo...?" Suara yang tak asing bagiku

"Putri?" Tanyaku memastikan

"Iya, ini Mita?" Tanyanya antusias

"Iya ini gue, gue kangen sama lo"

"Gue benci sama lo, kok lo menghilang sih? Capek gue nyariin lo"

"Gue minta maaf lo dimana yuk jumpaa?"

"Minta alamat lo, gue yang kerumah lo, lo kan lagi hamil"

"Pengertian banget lo put, alamat gue di Jl. Mawar Komp. heaven resident lo kemari ya"

"OMG kaya banget lo Mit tinggal disana.."

"Bukan rumah gue, cepetan kemari ya"

"Oke"

***

Ting tong...
bel rumah berbunyi yang kutunggu tunggu telah datang.
Aku membuka pintu dan betapa terkejutnya yang kulihat saat ini adalah bukan Putri melainkan Alex yang sedang berdiri didepan pintu.

"Kenapa kamu pulang?" Jawabku ketus sambil dengan cepat menghilangkan senyum diwajahku karena ku pikir Putri yang datang.

Dengan tiba2 tanpa berkata2 dia memeluku dengan erat, memendam tubuhku kedalam pelukanya dan mencium kepalaku sesekali.

"Lepasin..." jawabku menghindar dari pelukanya

"Baru beberapa jam kamu pergi terus kamu balik lagi ? Tadi kamu kemana? Pasti singgah dirumah Debi kan? Mantan terbaik kamu yang selalu nemeni kamu main futsal?" Kataku memancing peperangan baru, entahlah bagiku dia sangat menjengkelkan dan rasanya aku ingin sekali tetap memancing kemarahanya.

"kamu kok suka nuduh yang enggak bener ?" Suaranya tetap terdengar lembut dan lelah.

"Siapa yang nuduh? Emang itu bener kok, Sms dia bilangnya begitu, dasar kamu aja masih suka sama dia"

Married by AccidentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang