Chapter 28

3.8K 187 24
                                    

Ting...tong..... 

bergegas aku menuruni anak tangga untuk membuka pintuku melihat siapa yang datang di sore hari dimana Alex sedang tak berada dirumah. aku melihat sekilas siapa yang datang setelah beberapa hari rumahku tak dikunjungi orang lain.

"Hei... ini aku" teriak seorang wanita dengan gayanya yang simple dan tak asing lagi bagiku, my best friend, dia telah melihatku memandangnya dari jendela.

"Putri....." sesegera aku membukakan pintu yang besar ini untuknya, butuh beberapa menit membuka pintu ini karena aku harus mencari kuncinya yang aku letakan didalam guci besar tepat di atas meja sebelah pintu, Alex selalu mengunci pintu ini setiap ingin keluar karena dia tau aku punya kunci sendiri. 

"kangen gue sama lo" balas putri langsung masuk ke dalam rumahku"

"syukur deh lo datang put, gue bosan dirumah terus"

"Apakabar bayi lo Mit, gak sabar gue pengen liat baby ini kira-kira wajahnya mirip siapa" katanya sambil membuka kulkas dan menikmati segala jenis makanan didalamnya

"sehat, mungkin mirip gue" kataku sambil menikmati beberapa makanan kecil yang diletakanya diatas meja makan yang terletak di dapur yang besar ini

"gue harap mirip bayi ini Alex karena dia ganteng" balas Putri sambil tertawa kecil

"Mirip gue" jawabku simple

"oh iya, gue mau adain pesta ulang tahun nih, lo bisa ikut kan Mit" kata Putri sambil menyodorkkan kartu Invitation berwarna pink yang aku baru tau ternyata dia sudah sedikit feminim.

"Acara ultah gue diadakan di Villa yang gue pesan, akan ada beberapa teman-teman yang gue undang, dan lo sebagai my best friend gue berharap banget lo datang tapi gue gak bisa paksa karena lo lagi hamil, menurut lo gimana Mit, lo bisa datang kan ?"

"Gue datang, Andri lo undang juga?" tanyaku dengan nada suara yang aku atur agar terlihat tidak antusias

"gue mikir sih untuk undang dia, tapi takutnya lo bermasalah lagi sama Alex" jawabnya sambil terus denga cemilan di kedua tanganya

"itu hak lo ngundang dia kalau memang mau ngundang"

"gue memang harus ngundang dia, tapi juga gue gak mau ambil resiko lo berantem sama Alex, secara lo itu ya Mit kalo berantem sama Alex udah jelas yang menang lo dan dia udah jelas ngalah tapi hatinya teriris menahan sabar" jawabnya sambil memandangku tajam seolah-olah dia pengen buatku sadar bahwa aku mempunyai sifat yang egois seperti selama ini Alex bilang

"gue gak seegois itu Put"

"idih lo masih ngeles, Mit lo gak hanya punya sifat egois tapi tempramen lo itu kalo sama Alex tinggi banget, padahal yang gue kena lo gak tempramen"

"gue akui kalo sama Alex gue seperti itu, tapi kalau boleh jujur, gue itu sudah mulai cinta sama dia" 

"AKHIRNYA ! akhirnya lo jujur sama diri lo, semakin lama lo memang harus semakin sayang, sabar banget dia menghadapi lo" 




Married by AccidentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang