Chapter 9

14K 626 19
                                    

jam sudah menunjukan pukul 09.00 aku tak juga bangkit dari tempat tidur, Alex sejak tadi sudah bangun dan seperti biasa dia jogging disekitar komplek, dia sengaja tak membangunkanku.

"neng sarapan sudah siap"
Bu mina, pekerja rumah tiba2 membuka sedikit pintu yang sejak tadi pintu memang sedikit terbuka

"iya bi makasih ya"
Bi Mina melangkah keluar, aku beranjak menuju kamar mandi, aku mendapati Hp Alex yang tertinggal diatas toilet.. entah apa yang ada dipikiranku tapi aku ingin sekali memeriksa setiap hal yang ada di Hpnya. Perlahan aku mengambil Hpnya lalu membuka pesanyanya... betapa terkejutnya aku semua pesan inbox nya dari Debi... setauku Debi, emosional mugkin itu yang terjadi padaku saat ini. dan semua pesan Debi membuatku hampir gila..

Kamu lagi ngapain? Aku kangen...

Makasih ya tadi udah ajak aku makan siang bareng...

Aku masih sayang sama kamu Alex...

besok aku temeni lagi yah biar kamu semangat main futsalnya.

Andai aja ya kita bisa balikan kayak dulu...

Beberapa pesan dari Debi yang membuatku saat ini ingin sekali mencampakan semua yang ada disekelilingku.. emosiku pada Alex... Dan aku tak menemukan pesan terkirim dari Alex, yang pasti mereka memang berhubungan walau telah menikah denganku

"Kamu sedang ngapain" Alex tiba tiba muncul, wajahnya berubah saat melihat aku memegang Hpnya

"Menurut kamu aku sedang ngapain" tanyaku balik sambil menatapnya tajam.

"Aku bisa jelasin"

"Jelasin apa? Jelasin kalo kamu masih cinta sama dia? Terus dia nemeni kamu main futsal seolah olah dia pacar kamu? Oh mungkin kamu udah balikan ya sama dia?" Tanyaku masih dengan suara yang santai

"aku gak balikan, dia..."

"Terserah... aku gak mau denger, aku capek.." aku aku langsung memotong pembicaraanya

"Tolong dengeri aku dulu Please Mit..."

"Lo balikan aja sama dia!" Emosiku mulai memuncak

"Aku sama sekali gak ada hubungan sama dia kami hanya temen Mit" wajahnya tampak sangat gelisah dan berusaha membuatku tenang

Prakk !

tanganku melayang menampar pipinya dengan keras, dia terdiam tak membalas sedikitpun, kepalanya menunduk

trakkkk

aku mencampakan Hpnya hingga hancur... Alex memandangku lalu melihat Hpnya yang pecah

"Lo selingkuh dari gue?" Air mataku spontan mengalir, memang tak ada lagi yang bisa kupercaya didunia ini

"gue gak selingkuh gue bahkan gak respon smsnya Mit.." mata Alex berkaca kaca kebingungan keresahan menghampirinya diusapnya matanya dengan asal.. dia mendekat kearahku dan mencoba memeluku dengan spontan aku menghidar dan menjauhkan tubuhnya

"Gak usah deket deket gue! siapa lagi didunia ini yang sayang sama gue! Gak ada setelah lo hancuri hidup gue! Dasar lo brengsek mengesalkan, gue nyesel nikah sama lo!"

Alex terdiam kini air matanya benar benar jatuh...
"Gue gak pernah nyesel nikah sama kamu, aku sayang sama kamu sayang banget Mit" suaramya tersedak sedak ... mungkin baru didepankulah dia menangis... dia mencoba mendekat memeluku aku terus menghindar.

"Jangan deket deket gue! Sana lo balikan sama dia! gue serahkan lo sama dia .. lo gak butuh gue sama bayi ini kan? liat aja lo, gue akan pisahkan bayi ini dari lo, kami pergi jauh sejauh jauhnya biar lo gak bisa nemui kami!"

Alex menundukan kepalanya dia terus menghusap airmatanya dengan jarinya
"aku janji aku gak akan berhubungan sama dia Mit"

aku berjalan menuju lemari mengambil koperku dan meletakan bajuku kedalam koper
"Aku gak mau tinggal disini lagi!"

"Kamu apa apaan kamu jangan gitu! Kalau marah silahkan tapi jangan gini Mit.." katanya sambil meletakan balik semua bajuku keluar koper dengan asal.

Prakk!

aku menamparnya kegeramanku membuatku tak bisa mengendalikan emosiku.

"Gue gak mau liat lo!"

"Yaudah aku yang pergi kamu disini aja " katanya meraih kepalaku dan memeluku, aku menghindar darinya aku bisa merasakan jantungnya yang berguncang kencang.

"Yaudah pergi lo sana jangan balik lagi!"

dia mengambil sedikit pakaianya dan meletakanya kedalam ranselnya ...

"aku sayang kamu, aku harap kamu bisa menenangkan emosi kamu dan maafin aku, kapanpun kamu mau aku tinggal disini aku akan datang lagi, aku minta maaf Mita aku sayang kamu"

"Gak usah sok bilang sayang seharusnya lo tu bersyukur gue gak minta cerai dari lo, GUE GAK SAYANG GAK CINTA SAYANG SAMA LO! "

"iya gak papa kalo kamu gak sayang, yang penting aku sayang sama kamu" suaranya sesekali tersedak sedak.

Dia melangkah keluar, aku melihat kearah jendela tanpa nelihatnya melangkah keluar kamar dengan ranselnya. Hatiku hancur yah hancur walau aku bilang tak cinta tapi aku yakin aku mengatakan yang tak sesungguhnya kalau aku tak cinta, aku cinta denganya rasa itu telah tumbuh tapi aku juga mencintainya, aku menutup keras pintu, tak ada yang mencintaiku, peduli padaku ataupun perhatian padaku, Alex hanya seorang lelaki brengsek! apa fungsinya aku, tidak ada yang menginginkan kehadiranku.

Bi Mina tiba tiba datang kekamarku, aku menghusap air mataku sebelum Bi Mina sadar kalau aku sedang nenangis.

"Ada apa Bi.."

"Mas Alex ingin saya berikan ini neng"
Sebuah ATM dan uang tunai yang banyak disodorkan Bi Mina didalam amplop

"Kata Mas Alex gunain ini dan nanti bakalan dikirim lagi sama Mas Alex "

"Kasih kedia balik dan Bi Mina selama dua minggu ini gak usah kerja libur aja gajinya gak akan dipotong"

"Tapi neng mas Alex bilang saya harus nemeni neng disini dan tidur disini"

"Saya berani sendiri kok bi"

"Mas Alex bisa marah sama saya neng"

"Saya yang bertanggung jawab"


Married by AccidentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang