Pertemuan

2.8K 130 3
                                    

Jika keluarga sudah seperti awal maka tinggal cinta.

Kadang apa yang kita harapkan tak pernah sama dengan realita di dunia nyata.

Dan itu sama dengan yang dialami oleh Athena. Ia sangat mengidamkan lelaki seperti Zayn Malik. Bahkan ia rela mencari dupe dari Zayn Malik hingga keujung dunia sekalipun.

Tapi yang kenyataan dia dipertemukan dengan orang yang jauh dari kata mirip dengan Zayn Malik.

"Duh,kenapa sih" Athena sedang uring-uringan dikamarnya. Aneila dan Adrian sedang pergi ke Lombok. Tinggalah Athena dengan Rey. Tetapi di sore hari ini Rey berada di luar karena ia tak betah jika harus berdiam diri di rumah.

"Kapan gue ketemu sama ZAYN!!" Athena mengacak-ngacak rambutnya frustasi.

Drtt...Drtt

08156******* Calling

Athena mengernyit heran. Pasalnya yang menelfon nomornya tak dikenal.

"Halo?" tanya Athena.

"Halo,dimana?"Athena sudah bisa menebak penelfon ini siapa.

"Ngapain lo nanya gue dimana?Gak jelas banget"

"Gak papa,gue kerumah ya. Bye" Telfon disebrang terputus. Orang yang menelfon akan datang kerumah Athena.

"Ngapain sih dia kesini?!Udah tau gue gak pengen ketemu siapa-siapa,ISH" umpat Athena saat 'dia' akan datang kerumahnya.

Tak sampai 30 menit 'dia' yang tadi dibicarakan sudah berada di depan rumah Athena.

Tok...Tok...Tok...

Athena belum menyadari jika diluar ada tamu sampai ada yang menelfon bahwa dia sudah berada di luar rumahnya.

"Ngap---lo

Athena bingung,pasalnya orang yang berada dihadapannya sekarang bukan orang yang tadi menelfonnya.

Mau ngapain lo kesini?" tanya Athena

"Emangnya gue gak boleh kesini,Ath?" jawab Mondy. Ya orang tersebut adalah Mondy.

"Ya,terserah lah pusing gue" Athena pun masuk kerumahnya. Tanpa disuruh masuk pun Mondy mengikuti Athena masuk.

"Lo ngapain masuk?" tanya Athena.

"Kan lo masuk ya jelas gue masuk dong,masa gue diluar sih gak etis banget tamu diluar sementara yang punya rumah didalem" jawab Mondy panjang lebar.

Athena hanya melongo tak percaya.

Tok....Tok...Tok...

"IYA BENTAR!" teriak Athena karena tak sabaran yang mengetuk pintunya.

"Ngap---lo?" tanya Athena. Mati.

"Hi,Van. Tante sama Om nyuruh gue kesini buat nemenin lo" jawab Arvel. Ya Arvel dan sebentar lagi perang akan dimulai.

"Mau ngapain sih?!Udah sana lo balik aja!" protes Athena.

"Then gue haus,gue kedalem ya"

Arvel masuk kedalam rumah dan langsung menuju dapur ketika Arvel didapur Mondy berada di toilet.

Athena merasa seperti akan pecah kepalanya. Pasalnya mereka ada didalam rumahnya!

"Siapa,Ath?" tanya Mondy ketika keluar dari toilet.

"Ah-anu-itu----" ucapan Athena terputus oleh.

"Van,dimanaa?" Teriak Arvel dari dapur.

Mendengar Arvel berteriak membuat Mondy bingung. Pasalnya dirumah Athena hanya ada Athena dan Mondy.

"Siapa?" tanya Mondy kepada Athena.

"Ah---" baru Athena akan membalas ternyata Arvel sudah berada diruang tengah.

"Lo?!" tanya Arvel saat melihat Mondy berada di sofa dengan Athena.

"Ngapain lo disini?" tanya Mondy datar.

"Justru gue yang nanya,ngapain lo kesini?" ucap Arvel dengan nada sombongnya.

Mondy pun berdiri berhadapan dengan Arvel yang terlihat emosi. Athena yang melihat hal tersebut merakasan bahwa ia berkeringat dingin.

"Van,ngapain kamu ngebiarin dia disini?kamu gak tau dia itu jahat" ucap Arvel sambil melihat kepada Athena.

"Justru lo yang jahat,Vel!Ngapain lo kesini?Ngajak balikan tapi gak diterima?!" tebakan Mondy tepat sasaran.

"LO YA!!" teriak Arvel.

"STOP!!KALAU KALIAN MAU BERANTEM KELUAR DARI RUMAH GUE!!" teriak Athena jengah dengan sikap keduanya.

"KALAU KALIAN GAK KELUAR GUE BISA TERIAK PANGGIL SATPAM!!" ancam Athena.

"FINE!Gue balik,Van. Tapi inget buat lo Mondy!Kita belum beres!" ucap Arvel sambil berjalan keluar.

"Gue balik,Ath" susul Mondy sambil berjalan keluar dari rumah Athena.

Sekeluarnya mereka Athena merasa pusing akibat tingkah mereka yang sangat kekanakan.

"ARGHH!"

"Assalamualaikum,Then---" ucapan Rey terpotong melihat sepupunya yang terlihat frustasi.

"Lo kenapa?!" Rey cemas dengan keadaan Athena karena Adrian dan Aneila menitipkan Athena kepadanya.

"Then!Jawab gue!Siapa tadi yang dateng?!" cerca Rey tak sabaran.

"Mondy sama Arvel" jawab Athena datar bahkan lemas karena capek.

"Kok bisa?!" tanya Rey bingung mengapa adik kelasnya mendatangi rumah sepupunya.

"Gak tau"

"Lo harus jaga kesehatan,lo gak boleh mikirin yang berat-berat. Inget kata dokter,lo gak boleh mikir yang macem-macem" ucap Rey.

"Iya gue inget,tapi gue ingin hidup sama kayak yang lain,Re. Gue pengen bisa ngelakuin apa yang gue mau!Gue gak mau dikekang sama dokter yang bahkan udah tau hidup gue bertahan berapa lama lagi!Dia itu bukan Tuhan,Re. Dia gak bisa nentuiin umur gue!" akhirnya apa yang Athena rasakan ia ungkapan kepada Rey.

Terkejut. Itulah yang Rey rasakan saat mendengar pengakuan dari sepupunya.

"Gue ingin sembuh!Gue gak mau mati!Gue ingin bahagia,Rey!Gue belum siap tinggalin Mami,Papi!Gue masih banyak dosa!"

"Makanya lo harus mau minum obat,harus mau check ke dokter. Kalau lo gak mau mati lo harus berusaha hidup!Buktiin kalau ucapan dokter itu salah,buktiin lo itu bakal hidup!" ucap Rey. Dia tau Athena saat ini membutuhkan semangat.

"Yaudah sekarang lo makan abis itu makan obat terus istirahat!Gak boleh ngebantah kalau lo mau hidup!"

Athena yang mendengar Rey mendukungnya ia pun menjadi semangat kembali.

"Ok,Sir" jawab Athena.

Badboy And DirectionersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang