Chapter Six

12.5K 1.2K 68
                                    

CATCH ME. If You Wanna

Sherry Kim

Happy Reading...!

Dengan wajah bangga, petugas berseragam security itu membungkuk hormat kepada Mr. Jung junior. Putra dari pemilik Mall di mana tempat ia bekerja.

Suatu kejutan yang menyenangkan bagi orang seperti dirinya bisa bertatap muka dan membantu pemimpin mereka yang terkenal yang biasanya hanya ia lihat di majalah atau televisi.

Yunho mengucapkan terima kasih dan memberi petugas itu tips karena menemukan barang berharga yang sudah Jaejoong borong.

Kesalahan fatal!
Jaejoong mengomelinya tanpa henti lebih dari satu jam karena meninggalkan barang belanjaan pemuda itu entah di mana. Pemuda itu berhenti mengomel setelah petugas menemukan seluruh barang tanpa kurang satu pun.

Tidak ada pilihan kecuali menyogok Jaejoong untuk memaafkan keteledoran -yang ia sendiri tidak sengaja- dengan makan malam di restoran dan memesan Es krim favorite pemuda manisnya itu.

Astaga. Ingatkan ia untuk tidak membuat masalah dengan pemuda itu, karena sungguh, telinga Yunho panas mendengar ceramah panjang dan suara melengking Jaejoong yang biasanya terdengar merdu itu.

Yunho menghela napas memperhatikan pemuda yang tanpa sadar telah menguasai jiwa dan raganya itu menikmati makanan penutup mereka. Benar, Jaejoong sudah membuatnya gila dan Yunho tidak tahu bagaimana caranya menyatakan perasaanya kepada pemuda yang lebih muda lima belas tahun darinya itu.

Tidak heran Kelinci manisnya ini memanggilnya Ajushi.

Layaknya penggila Es krim yang melewati batas, dengan gemas Jaejoong menyendok Es krim rasa Vanilla sekuat tenaga -yang sesungguhnya di perlukan- dalam ukuran sesendok besar penuh untuk menyuapi dirinya sendiri.

Bibirnya komat kamit tidak jelas mengucapkan betapa ia menyukai Es krim vanilla dan juga rasa yang sungguh lembut melumer di lidahnya. Pemuda itu tersenyum lebar dan tak henti kembali menyuapinya lagi dan lagi. Ia telah lupa bahwa dirinya marah kepada Ajushi yang duduk di hadapannya saat ini karena menyeretnya pergi dari teman lama yang sudah hampir dua tahun tidak di jumpainya itu.

"Omo, omo rasanya enak sekali, berbeda dengan Es krim yang sering Nuna belikan untuk Jongie atau Es krim di kantin sekolah."

Yunho tersenyum senang karena dirinya mampu membuat pemuda yang di sukainya itu kembali tersenyum. "Tentu saja! Es krim di sini kwalitas terbaik yang terkenal akan kelembutan Es krim mereka."

Kepala Jaejoong mengangguk anguk takjub. Meskipun ia tidak tahu menahu tentang Es krim dan cara mengolahnya sampai bisa se enak ini. Ia hanya tahu Es krim itu sangat memanjakan lidahnya.

Yang ada di benak pemuda itu saat ini ialah akan membuat sahabat baiknya cemburu karena tidak ikut menikmati Es krim ter enak di dunia. "Changmin pasti akan cemburu karena aku tidak mengajaknya kesini." Bibir plum mungil pemuda itu melengkung indah membayangkan sahabat baiknya itu marah marah besok ketika ia memberitahu tentang kejadian hari ini. "Dia pasti akan marah dan mengumpat tidak jelas karena melewatkan Es krim se enak ini. Omo omo, rasanya benar benar membuat Jongie melayang ke angkasa." ujar Jaejoong riang dan dramatis.

Seakan Jaejoong memiliki suatu magnet untuk menarik Yunho mendekat pria itu maju untuk membersihkan sisa Es krim di bibir Jaejoong. "Tunggu," pekik Jaejoong. "akan sangat mubazhir kalau di sia siakan meskipun hanya sedikit." Lidah pemuda itu dengan cepat menjilat bibirnya sendiri. "Sudah bersih bukan? Tunggu... "

Catch MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang