CATCH ME. If You Wanna
Sherry Kim
.
Jaejoong membalik tas punggung miliknya, mengeluarkan semua barang dari dalam tas merah itu dengan panik.
Tidak ada! Dimana?
Ia berlari ke kamar mandi, menuju pakaian kotor yang masih berada di ranjang pakaian kotor untuk memeriksa semua saku celana dan jas sekolah. Tidak ada!
Semua sudut kamar sudah ia periksa dan ia masih tidak menemukan dompetnya dimana mana. "Foto Mama satu satunya ada di dalam sana." Kata itu bagaikan mantra yang ia gumamkan sepanjang ia memeriksa seluruh pakaian untuk yang kesekian kali.
Kedua mata indah miliknya terasa panas, Jaejoong tidak sadar matanya basah, air mata menetes tanpa permisi. "Dompet Jongie dimana?" Ia berharap dirinya tidak ceroboh sampai menjatuhkan dompet di Mall siang tadi.
Mall?
Kepala dengan rambut hitam Jaejoong menyembul dari kolom ranjang. Tunggu! "Tenang dan ingat baik-baik Jaejoongie." Ia bergumam kepada diri sendiri.Terakhir kali ia mengeluarkan dompetnya saat dirinya akan membayar makan malam dan kemudian memasukkan dompet ke saku belakang celana.
Jaejoong menepuk dahinya keras keras. Pemuda itu menghampiri meja belajar dan meraih ponsel untuk menghubungi seseorang. Jika ia beruntung, dompetnya bisa saja tertinggal di mobil Jung Yunho, si Ajushi tampan. Dan ia berharap memang tertinggal di sana.
Jemari lentiknya menggeser layar dengan terburu buru dan menempelkan benda tipis itu di telinga. Tangan yang lain kembali sibuk membongkar barang barang yang di keluarkanya dari dalam tas. Sekali lagi memeriksa apakah dompetnya terselip di antara buku buku pelajaran.
Terdengar suara serak pria dari seberang telefon. "Hyung... " Jaejoong berseru sebelum pria di seberang menjawab. "Hyung... Yunho Hyung."
Di lain tempat. Jung Yunho menahan gejolak rasa senang saat melihat benda yang ia anggap tak berguna itu bergetar di atas meja nakas. Ia baru saja selesai mandi saat mendengar dering ponselnya menggema di kamarnya yang luas.
BooJae.
Benda itu berkelip indah layaknya panggilan dari surga dan sebuah anugerah Tuhan yang paling ia tunggu tunggu. Astaga, ini hanya sebuah telefon dari Jaejoong, dan dirinya sudah merasa sangat bahagia lebih dari mendapatkan hadiah mobil di ulang tahun yang ke delapan belas dari ayahnya.Tanpa menunggu lebih lama ia menyambar ponselnya dengan cepat. Menahan napas sebelum mendengar teriakan nyaring pemuda manis yang tidak lama lagi akan menjadi kekasihnya itu. Yunho yakin!
"Hyung... " kata itu lebih merdu dari nyanyian pada drama musical manapun. Astaga, Jaejoong hanya memanggilnya 'Hyung' dan dirinya sudah hampir di buat gila olehnya.
"Hyung, Yunho Hyung."
Bibir hati Yunho mengembang indah mendengar lantunan suara Jaejoong di seberang. Pria yang sudah berumur lebih dari tiga puluh tahun itu melempar handuk asal, mengabaikan tetesan air yang menetes di setiap helaian rambutnya yang masih basah dan menghempaskan diri ke atas ranjang.
Ini bukan mimpi. Jaejoong menghubunginya pada jam sepuluh malam, tepat sebelum tidur. Tuhan, bukan kah itu kebiasaan Yoochun saat mengucapkan selamat malam pada kekasih kekasihnya yang tidak terhitung jumlahnya selama dulu mereka tinggal di Asrama.
KAMU SEDANG MEMBACA
Catch Me
FanfictionKim Jaejoong. Putra tunggal Song Il Gook dengan kekasih yang ia nikahi diam diam Kim Ji Young, Jaejoong di rahasiakan dari Dunia karena sebuah kesepakatan kedua keluarga. Song Il Gook sendiri memiliki enam Putri dengan istri sah di mata dunia, Song...