Warning: typo bertebaran hehe
HAPPY READING GUYS :)Setelah pergi dari UKS tersebut, Zela pun pergi menuju kelasnya. Sesampainya di depan kelas, ia mengernyit bingung dengan keadaan kelas yang sangat sepi. Saat ia ingin membuka pintu semua pandangan seisi kelas tersebut menatap Zela dengan tatapan yang tak bisa di artikan. Tiba-tiba suara yang tajam serta tegas pun membuat Zela kaget dan menatapnya was-was.
"Azela Clarissa darimana saja kamu? Tidak mendengar bel masuk huh?" Tanya pak Rudi -guru kimia- yang sangat killer. Membuat seisi kelas merinding.
"Maaf pak, saya habis dari UKS pak jadi saya tidak mendengar Bel masuk pak" ucap Zela dengan tenang meskipun ia sedikit gugup karena di depannya ada seorang guru yang paling di takuti di sekolahnya.
Pak Rudy pun menghela nafas. "Yasudah, kamu duduk dan jangan ulangi kesalahan kamu lagi, paham?" Tanya Pak Rudi yang di balas anggukan oleh Zela.
Sesampainya di meja, Zela pun bertanya pada Mareta.
"Kok lo ninggalin gue sendirian di UKS sih" sebal Zela pada Mareta.
"Gue gak ninggalin lo, tadi itu gue di suruh balik sama Revan. Wait lo bilang lo sendirian tadi?" Tanya Mareta yang di balas anggukan oleh Zela.
"Gue tadi maunya nungguin lo sampe bangun eh buru-buru Revan nyuruh gue balik. Masa sih dia pergi ninggalin lo sendirian?" Tanya Mareta.
"Ya enggak sih, gue gak sendirian tadi ada cowok ya menurut gue cakep sih" jawab zela dengan muka malas.
"Siapa emang cowok cakep mau lama-lama di UKS?" Tanya Mareta.
"Siapa ya? Al-Aldo eh Alden! Iya Alden"
"Alden? Maksud lo Alden Julian Denandra?" Ujar Mareta memastikan.
"Kok lo tau dia?"
"Yaampun Azela Clarissa semua orang juga tau kali yang namanya Alden Julian Denandra. Cowok most wanted sekolah kita" ujar Mareta sambil memutar bola matanya membuat Zela mencibir.
"Buktinya gue baru tau dia tadi. Gak penting lah gue tau dia siapa kek" ucap Zela dengan malas.
"Ati-ati aja lo jatuh cinta sama dia. Baru tau rasa lo"
"Kalau gue bisa buat dia jatuh cinta sama gue gimana?"
▫▫▫▫▫▫▫
"Hai Ze" ucap cowok tersebut saat berada di parkiran.
"Ha-hai" Zela membalas sapaan tersebut dengan gugup.
"Uhm maafin gue ya tadi gue yang buat lo sampe pingsan" ucap Revan dengan menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
Hal tersebut membuat Zela terperangah. Bagaimana tidak? Ia kaget seorang Revan yang terkenal angkuh dan dingin tiba-tiba meminta maaf kepada dirinya. Ya cowok tersebut adalah Revan, cowok yang Zela kagumi sejak masuk sekolah ini.
Flashback
Zela kesal bagaimana tidak? Saat hari pertama ia menjadi murid SMA ia harus terlambat datang karena harus mengantar Dean -adiknya- ke sekolahnya karena ban motor Dean tiba-tiba bocor membuat ia menggerutu terus menerus.
Buset gue masuk kelas mana lagi? Batin Zela.
Zela pun melihat ada seorang -mungkin- panitia yang sedang memotret sesuatu. Zela pun berniat menghampiri cowok tersebut hingga...
Brugh
"Ma-maaf kak, saya gak sengaja nabrak kakak" ucap Zela dengan wajah ketakutan.
"LO ITU JALAN GAK PAKE MATA YA HEH?! KALAU MISALNYA KAMERA GUE KENAPA-NAPA GIMANA? LO MAU GANTI RUGI?!!" Bentar senior tersebut dengan keras.
"Maaf kak saya gak sengaja beneran deh kak" ucap Zela dengan lesu.
"LO ITU---" senior tersebut ingin menampar wajah Zela namun di hentikan dengan suara seseorang.
"Cuma banci aja yang suka main kekerasan sama cewek" ujar cowok tersebut dengan ketus.
"Lo gak usah ikut campur deh, sama-sama anak baru aja belagu" ucap senior tersebut tak kalah ketus.
"Emang ngomong sama banci gak ada habisnya" ujar cowok tersebut sambil menyeret Zela pergi dari senior banci tadi.
"Makasih ....... "
"Revan. Gue Revan" ucap Revan sambil pergi menuju kelasnya.
"Ze? Lo kenapa ngelamun? Masih sakit ya? Sory deh gue beneran tadi gak sengaja" ucap Revan dengan wajah lesu.
"Eh? Gue gapapa kok van"
"Ehm, mau pulang bareng?" Tanya Revan dengan hati-hati membuat Zela menatapnya tak percaya.
"Next time aja ya Van, gue bawa motor sekarang" balas Zela sambil menahan tertawa.
"Emm, oke gue duluan ya" Pamit Revan yang dibalas oleh anggukan oleh Zela.
Mimpi apaan gue semalan diajak pulang bareng Revan batin Zela sambil mengulum senyum dan bersiap pulang ke rumahnya.
Voment dong thankyou :)

KAMU SEDANG MEMBACA
Give Me Love
Fiksi RemajaKarena tidak selamanya cinta pertama akan jadi cinta terakhir. Ya seperti itulah kisah cinta Azela Clarissa. Ketika cinta pertamanya bertepuk sebelah tangan, ia bertemu dengan Alden Julian Denandra. Terdengar mainstream tapi percayalah bahwa tidak s...