PART EMPAT

4.9K 235 1
                                    

Warning!!!! typo bertebaran dimana-mana ^^

hehehe... maaf nih ada sedikit perubahan. Setelah gw tukar pikiran sama sahabat gw, dan gw itung-itung. Ternyata kepergian Ji itu bukan 11 tahun yang lalu tapi 13 tahun yang lalu.

Hehehe maaf ya. Mohon maklum, masih pemula hihihi ^^

××××××××××××××××××××××

"Alma-ya are you oke?" Woo jin bertanya Kepada Alma yang sedari tadi terlihat tidak baik.

"im oke eoni, dont worry" Alma tersenyum agak di paksakan. Alma tau sebenarnya ia tidak baik-baik saja. Ia merasa kurang sehat hari ini.

"Kau yakin? Kau terlihat pucat Alma-ya" Woo jin memastikan. Ia tau ada seseuatu yang di sembunyikan Alma. Woo jin khawatir melihat Alma seperti ini.

"Aku tak apa-apa eoni. Mungkin aku hanya kelelahan saja" Alma tersenyum berharap kata-katanya akan membuat Woo jin tenang.

"Hey, sedang apa kalian disini?" Teriak Joong su yang tiba-tiba ada di Hot kitchen.

"Yaah!! kau mengaget kan aku saja!!" Teriak Woo jin kepada Joong su. "Kau tak lihat kami sedang apa? Hah?" Woo jin mendelik tajam ke arah Joong su.

"Membuah bibimbab, hihihi" Joong menyengir sambil menggaruk tengkuk kepalanya yang tidak gatal.

"Akh, Woo jin-ah. Aku ada kabar baik untukmu" Joong su memainkan ke dua alisnya.

Mendengar Joong su, Woo jin mengangkat satu alisnya."mwo?"

"CEO kesayanganmu itu akan berkunjung hari ini" Joong su senyum penuh kemenangan.

"mwo? Kau serius? Tidak bercanda?" Tanya Woo jin memastikan.

Alma yang berada di antara Woo jin dan Joong su hanya diam saja. Tak mengerti.

"Aku tidak bercanda. Tadi Chef Lee bilang sendiri kepadaku. Karena dari itu kita di suruh siap-siap" mendengar itu mata Woo jin berbinar-binar.

"akh, Alma-ya pasti kau bingung." Tebak Joong su melihat raut wajah Alma.

"Jadi begini. Woo jin itu sangat-sangat mengidolakan CEO kita itu. Menurut  Woo jin, dia itu tampan dan sexy"

Alma memiringkan kepalanya dan mengangkat kedua alisnya melihat kepada Woo jin.

"Yaahh!! memang kenyataannya. CEO kita itu tampan, sexy, gagah dan mempesona. Tidak seperti kau!" Woo jin melotot ke arah Joong su.

"Woo jin-ah, coba kau lihat kesana!" Seru Joong su menunjuk ke arah restoran.

Woo jin dan Alma serentak menengok ke arah yang di tunjuk Joong su.

Mereka melihat sosok yang di bicarakan tadi. Dari hot kitchen dapat melihat dengan jelas ke arah restoran. Karena ada bagian dinding yang sengaja di buat dari kaca transparan.

Melihat sosok disana, mata Woo jin berbinar-binar dan pipinya pun merona. Sementara Alma hanya tersenyum kecut.

***

"Good evening Mr. Andra. Welcome back in our hotel" Sapa ramah Chef Lee kepada CEO hotelnya tersebut.

"Good evening, Chef. Thank you for your welcoming" Andra tersenyum dengan senyuman mautnya. Siapa pun wanita yang melihat senyumannya ini, sudah pastikan pasti akan terpesona.

"Youre welcome Mr. Andra"

"Bagaimana keadaan restoran, chef? Apakah berjalan lancar?" Andra bertanya pada Chef sambil berjalan menuju tempat duduk yang sudah di siapkan di restoran.

It's  YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang