PART SEMBILAN BELAS

4K 158 0
                                    

Warning!!!!! Typo bertebaran dimana - mana ^^

××××××××××××××××××××××××××××

CHANG WOOK POV

Akhirnya hari yang aku tunggu selam tiga tahun ini terjadi juga. Dimana aku akan bertemu dengan pujaan hatiku. Pemilik hatiku.

Tiga tahun sudah aku tidak bertemu dengannya. Tiga tahun aku tak mendengar suaranya. Tiga tahun sudah aku menahan rasa rindu ini.

Hari ini tepat hari kelahiran Alma yang menginjak usia 27 tahun. Sungguh aku sudah tidak sabar ingin bertemu dengannya.

Sekarang aku sedang duduk di bangku piano klasik berwarna putih di dalam ballroom hotel keluarga Alma. Dengan memakai tuxedo hitam.

Cteekk...

Dalam seketika seluruh lampu dalam ruangan ini mati. Ku pastikan sekarang telah dijalankan misi ini. Walaupun suasana disini benar-benar gelap, aku bisa merasakan suara yang aku rindu selama 3 tahun ini sedang menggerutu kesal. Aku yang hanya bisa mendengarnya terkikih.

Kulihat dari sini di seperti ada cahaya yang tak jauh dari tempat aku berada. Setelah aku menajamkan mataku. Aku melihat cahaya yang ternyata dari Watch Led Alma memperlihatkan wajah Alma yang sedang kesal.

Tak lama. Ada cahaya muncul lagi dari pojok ruangan. Dan bisa ku pastikan suprise untuk Alma sedang di lancarnya.

Dan Jreeenggg....
Lampu di atas kepala Alma menyalah. Memperlihatkan Alma dan keluarganya sedang melingkar.

Setelah meniup lilin. Ku dengar lagi ocehan dengan nada kesal Alma pada keluarganya.

Oke lanjut ke rencana berikutnya. Aku mainkan piano di depa ku ini. Ku mainkan instrumen lagu Utada Hikaru - Firs love. Dan secara otomatis pula layar proyektor yang telah di siapkan menyala. Menampilkan slide yang berisi foto-foto Alma dari dia kecil hingga dewasa seperti sekarang.

Setelah slide foto itu selesai. Aku berdiam diri sebentar. Menarik nafas dalam-dalam. Lalu memulai memainkan lagu selanjutnya dengan di tambah aku benyanyi.

🎵Aku yang tak akan melepaskan
Kamu yang mengenggam hatiku
Kita tak kan mungkin terpisahkan
Biarlah terjadi apapun yang terjadi

Ku lihat Alma sedang mengedarkan pandangannya.

🎵Aku yang tak bisa melepaskan
Kamu yang miliki hatiku
Walau mungkin terlalu cepat
Bagi kita berdua
Untuk mengatakan

Jreenngg Lampu ruangan ini benar-benar menyala semua.

🎵Selamanya kita akan bersama
Melewati segalanya
Yang dapat pisahkan kita berdua
Selamanya kita akan bersama
Tak kan ada keraguan
Kini dan nanti
Percayalah

Alma mendekat ke arah piano. Menghampiriku yang sedang memainkan piano itu sambil bernyanyi. Aku tersenyum kepadanya. Dan seketika air mata Alma menetes.

🎵Aku yang tak bisa melepaskan
Kamu yang mengenggam hatiku
Walau mungkin terlalu cepat
Bagi kita berdua
Untuk mengatakan

Aku terus memainkan piano dan terus bernyanyi.

🎵Selamanya kita akan bersama
Melewati segalanya
Yang dapat pisahkan kita berdua
Selamanya kita akan bersama
Tak kan ada keraguan
Kini dan nanti
Percayalah
Percayalah

Hanya dirimu satu-satunya tercipta untukku

Selamanya kita akan bersama
Tak kan ada keraguan
Kini dan nanti
Percayalah

It's  YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang