PART TIGA BELAS

3.3K 187 0
                                    

Warning !!! Typo bertebaran dimana-mana ^^

×××××××××××××××××××××××××××

ALMA POV

"Aku mencintaimu. Sungguh. Ku mohon jangan begini Alma-ya"

Chang wook? Mencintaiku? Dia sedang menyatakan cintanya padaku?

Aku masih diam. Jujur kalau begini aku juga jadi bingung harus bagaimana.

Tubuhku juga masih menegang. Kurasakan jantungku berdegup lebih kencang dari biasanya.

"Alma-ya.." Chang wook melepaskan pelukannya. Membalik tubuhku menghadapnya.

Dia memegang wajahku, mendongakan agar dia dapat melihat wajahku. Terilihat wajah sendunya sedang menatapku dalam.

Alma, sadar Alma!! Ini ngga bener! Sadar!

Aku menangkis tangannya. Aku mundur beberapa langkah. Masih tetap memandang wajahnya. Aku menggelengkan kepalaku.

Engga. Ini ngga bener! Chang wook menyatakan perasaannya? Ngga-ngga. Tapi mengapa jantungku berdegup kencang begini? Ennga. Ini ngga bener. Harus nya ngga gini.

"Alma-ya..." suara Chang wook menyadarkanku. Dia mendekat.

Aku mundur. "Stop!! Jangan mendekat!" teriakku.

"Alma-ya.."

"Aku bilang Stop! Jangan mendeka! Apa kau tak mendengarnya?!"

Ya tuhan.. Aku kenapa? Kenapa seperti ini? Kenapa? Engga-engga. Selain kak Ji engga boleh. Tapi kenapa setiap di dekatnya aku merasa nyaman. Engga! Ini salah!

"Tidak!! Aku tidak akan pergi!" dia mendekat lagi. Semakin dekat.

"Ku mohon jangan mendekat!" aku mundur lagi.

" Tidak!" dia semakin mendekat.

"Ku mohon!" pintu padanya. Ya ampun kenapa aku ini sebenarnya. Kemana Alma yang jagoan Taekwondo dan Merpati putih? Kenapa aku jadi lemah begini?

"Tidak Alma. Aku tau kau pasti juga mencintaiku, bukan? Aku tahu Alma." aku menggelengkan kepala ku.

Aku mencintai Chang wook? Engga! Aku hanya mencintai kak Ji. Hati ini hanya untuk kak Ji.

"No! I Don't love you and never love you! Get out, please!" aku mundur lagi.

"Cukup Alma! Aku tahu kau berbohong. Aku bisa melihatnya Alma. Matamu mengatakannya Alma." Dia maju lagi.

"No! Kau tidak tahu apa-apa! Aku mencintai orang lain!"

"Tidak! Kau bohong!"

"Aku tidak berbohong! Aku hanya mencintainya. Dari dulu, sekarang, dan selamanya!" tegas ku padanya.

Ya, aku hanya mencintai kak Ji. Dari dulu, sekarang dan selamanya. Tidak ada yang lain.

Ku lihat dia tertunduk lesu. Aku tahu pasti sekarang hatinya hancur mendengar pernyataanku tadi. Aku melihatnya mengapus sesuatu di wajahnya, lalu wajahnya terangkat lagi. Dia semakin mendekat.

It's  YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang