9. Penjelasan

63 7 0
                                    

"Sekarang jelaskan apa maumu kesini"

"Aku diundang oleh Allan kesini, katanya kalian ingin melawan PS, aku sudah menunggu lama untuk itu, karenanya aku langsung setuju datang kemari, akhirnya sudah tiba saat dimana kita harus melawan" Steven bicara sambil menggerakan tangannya di udara.

"Siapa bilang kami ingin melawan PS, hah?"John menatap kearah Allan dengan sengit "Pikirmu kau siapa?"

"Tentu saja kalian akan melawan PS! Aku yakin kalian akan melawan, apalagi setelah mereka datang kesini tadi dan hampir saja kita kehilangan Keira, apa kalian masih ingin tinggal diam?" Allan balas menatap John dengan mata yang membulat dia bahkan berani memajukan tubuhnya lebih dekat kearah John. Sedangkan John yang mendengar kata-kata Allan langsung terdiam.

Tidak satupun diantara kami yang sepertinya berani membantah apa yang dikatakan Allan tadi, bagaimanapun kata-katanya sudah membuat John tersudut dan membuat yang lain langsung merasa tidak enak, aku sendiri merasa sedikit salah tingkah karena akulah yang tadinya disebut Allan, dan bisa saja kan, aku benar-benar ditangkap oleh Power Suckers tadi.

Allan masih berusaha menahan amarahnya, entah kenapa dia selalu terbawa emosi jika membicarakan tentang PS, mungkin dia memiliki dendam tersendiri, meskipun kurasa kami semua memang tidak menyukai PS, sedangkan John, akhirnya dia menunduk dan mengalah.

Amber berjalan mendekat kearah John, dia menarik John agar berbalik dan menghadap kearahnya, dengan cepat menggenggam tangan John dan menatapnya lama, "Allan benar John, kita harus melawan. Kita tidak mungkin hanya diam, melarikan diri dan sembunyi terus-menerus. Jika kita hanya begitu kemungkinan besar kita akan mati tertangkap, berbeda jika kita melawan, setidaknya kita bisa memenangkannya."

Sebenarnya aku merasa tidak enak melihat kejadian itu, Amber bersikap seperti itu terhadap John sehingga membuatnya terlihat seolah dialah pacarnya John. John sendiri pastinya semakin merasa tidak nyaman, pertama tidak nyaman terhadap Jonas dan yang kedua adalah tidak nyaman terhadap perasaannya sendiri. Kasihan John, dia serba salah terhadap adiknya. Sementara Jonas yang melihat itu hanya menatapnya dalam diam.

Kulihat John mendesah, kemudian dia berjalan menjauh kearah kulkas sehingga membuat tangan Amber terlepas dari tangannya. John mengambil botol air mineral disana dan menghabiskan isinya dengan cepat. Ya, dia menghindari Amber dengan cara yang halus.

John menatap kami bergantian."Maafkan aku, aku hanya merasa tidak siap dengan situasi ini, aku masih belum siap kehilangan kalian," dia kembali menghela napasnya, "aku belum siap menampakkan identitas kita kepada orang-orang, bagaimanapun, kita sudah membuat pencapaian kehidupan sejauh ini, dan aku tidak ingin kehilangan kehidupan itu hanya karena kita terlalu ceroboh,"

"John benar, kita memang tidak boleh ceroboh, tetapi kurasa melawan PS adalah tindakan yang tepat untuk saat ini, setelah apa yang terjadi hari ini, membuatku berpikir untuk melawan, masih untung kita pulang dengan selamat dan Keira masih ada, bagaimana kalau sebaliknya?" Amber kembali angkat bicara dalam situasi ini.

"Bagaimana kalau kita hitung suara terbanyak saja?" Jane bertanya dengan nada dan ekspresi yang kelewat ceria, berbeda dengan yang lainnya yang menunjukkan pergulatan batin. Aku menyebutnya seperti itu karena mereka tampak berpikir, "angkat tangan jika kalian setuju melawan!"

Jane langsung mengangat tangan kanannya, dia mengedarkan pandangan untuk melihat kami satu per satu untuk mengetahui siapa saja yang mendukungnya.

Yang mengejutkan adalah Nathan-lah yang pertama mengangkat tangannya untuk mendukung Jane, Jane yang melihatnya langsung tersenyum senang. Kemudian Allan mengangkat tangannya juga, disusul oleh Steven yang sejak tadi terdiam, lalu Amber mengangkat tangannya sambil mengangguk pasti, Jonas juga ikut-ikutan mengangkat tangannya tetapi dia tidak berani menatap John.

That PowerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang