19. Rahasia Nim (bagian 1)

13 0 0
                                    

Luar biasa!

Itulah kata yang cocok untuk menggambarkan kekuatan Nim. Benar yang dia katakan kalau aku akan sembuh dalam hitungan menit. Nim mengobati luka-luka yang ada ditubuhku. Hanya dengan mengusap luka yang ada di tubuhku, kemudian secara ajaib luka itu langsung menutup, bahkan tidak ada tanda-tanda bekas luka di tubuhku.

"Jadi, kamu bisa menyembuhkan luka?" Aku bertanya sambil memandang takjub kearah Nim yang ada disampingku.

Nim sempat tertawa mendengar nada takjub dalam suaraku, dia balik memandangku. "Menyembuhkan luka dan penyakit, serta membangun antibodi agar rentan terhadap penyakit, atau sebut saja nama kerennya regenerasi".

Benar saja, luka-luka serta memar diseluruh tubuhku sudah tidak bersisa. "Terima kasih Nim, kamu luar biasa!"

"Yeah, aku tahu" Nim mengedipkan matanya, "Tapi kurasa kamu juga perlu berterima kasih kepada Cam, dia yang menemukanmu pertama kali."

"Itu!" aku setengah berteriak "Aku hampir lupa bertanya, bagaimana kalian menemukanku?"

Nim duduk disampingku, "Yeah, kau tahulah, Cam melihatnya, dia melihat mereka membawamu, lalu kami berpindah ke jalanan dimana truk itu akan lewat, saat itulah Cam menghentikan truk nya dan membuat si kembar pingsan. Lalu kami menelepon Nick dan mereka semua datang menjemput." Nim mengedikkan bahunya.

"Lalu apa yang terjadi pada si kembar itu? Siapa mereka? Apa kekuatannya?"

"Entahlah, Key. Kami tidak tahu mereka siapa, tetapi sepertinya mereka salah paham atau pernah menjadi korban kekuatan EXO. Itulah sebabnya mereka berdua bekerja untuk PS." Nim menghela napasnya "Aku tidak benar-benar mengerti apa kekuatan mereka, tetapi Cam bilang mereka sangat berbahaya. Yang wanita, dia sang kakak. Dia bisa mematikan kerja saraf di tubuhmu, itulah kenapa kamu sulit bernapas dan mengerjapkan mata. Bahkan dia bisa saja menghentikan kerja jantungmu."

"Wow, aku tidak menyangka ada saja EXO dengan kekuatan seperti itu," aku mengangguk takjub, "lalu yang lelaki bagaimana?"

"Cam bilang dia bisa mengendalikan tubuh, karenanya kamu sulit bergerak. Jika mereka berdua bersatu maka mereka benar-benar menjadi senjata pembunuh hidup yang berbahaya."

"Woaa, bukankah mereka terlalu berbahaya? Bisa-bisanya PS merekrut orang seperti mereka. Lalu apa yang terjadi pada mereka berdua?" Aku bertanya dengan antusias.

"Entahlah, aku tidak yakin apa yang terjadi sekarang. Yang kutahu saat itu mereka pingsan kemudian Cam menghisap kekuatan mereka, sehingga mereka menjadi manusia biasa, bukan lagi EXO."

"Jadi, Cam bisa melakukan hal-hal seperti itu juga?" aku benar-benar tidak bisa menyembunyikan rasa ingin tahuku tentang hal ini.

"Yeah, tentu saja, dia satu-satunya VEXO yang pernah ada. Kekuatannya sangat luar biasa, bahkan aku tidak tahu sebenarnya berapa banyak yang bisa dia lakukan, yang aku tahu dia bisa saja menambah kekutannya setiap saat jika dia ingin mengambil kekuatan orang lain." Nim bercerita dengan semangat, seakan dia benar-benar memuja Camila.

Aku berdecak, "lalu jika dia memiliki kekuatan yang seperti itu, kenapa dia tidak melawan PS sendirian saja saat itu, bukankah dia akan berhasil melawan kakaknya?"

"Karena saat itu dia terlalu shock, dia benar-benar kaget saat mengetahui kenyataan bahwa orangtuanya telah meninggal. Dan saat itu dia masih terlalu takut untuk melawan sang kakak yang rupanya telah berkhianat".

Aku dan Nim tersentak lalu kami sama-sama berpaling dan menemukan Camila yang sedang berdiri menyender disisi pintu dengan tangan yang terlipat didepan dadanya. Ekspresinya tidak terbaca, Nim lah yang pertama kali pulih kekagetannya.

That PowerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang