That Power

12. VEXO

"Nah, Keira, ceritakan bagaimana bisa kamu berubah sedangkan tadi Nathan bilang kalau kamu tidak bisa meniru kekuatan orang lain, yang berarti seharusnya saat meniru Jane kamu tidak bisa mengubah kakimu menjadi sirip seperti Power miliknya." John berbicara sambil menatap lurus kearah mataku. Ini membuatku takut karena tatapan matanya sangat mengintimidasiku.

Aku terdiam beberapa lama karena bingung bagaimana harus memulainya sedangkan aku sendiri tidak yakin dengan apa yang terjadi padaku. "aku, um," aku berdeham karena gugup, kulihat Steve menahan tawanya. "Aku tidak yakin bagaimana itu terjadi. Tapi, saat aku meniru Jane memang aku memakai kaki, sampai sebuah ide terlintas dibenakku. Ide untuk berubah wujud sambil memegang tubuhnya yang sedang menggunakan sirip. Dan saat aku mencoba untuk berubah sambil memegang lengannya, dan hasilnya adalah aku berhasil memiliki sirip sepertinya."

Aku terus saja menunduk karena tidak berani menatap yang lain, "Ya, benar saja. Itu memang ide Keira, aku setuju karena itu masuk akal, hasilnya malah diluar dugaan, dia berubah menjadi duyung jane yang cantik," Jane tersenyum bangga dengan apa yang dia katakan, sementara aku hanya nyengir kuda menatapnya.

"Tunggu sebentar," John bangkit berdiri "Cobalah untuk berubah menjadi diriku Key.'' Aku langsung menurut dan berubah menjadi John saat itu juga. "Sekarang coba tiru kekuatanku, panjangkan tanganmu dan ambil gelas didapur,"

"maaf, apa?" aku bingung dengan jalan pikirnya'

"Lakukan saja yang kuminta Key,"

"Oke," aku berdiri dan mengangkat tangan kananku lalu mengarahkannya kepintu dapur, berkali-kali aku mencoba menghantakkan tanganku agar meniru kekuatan John, tentu saja tidak bisa.

"Kembali kewujud asalmu Key," John berbicara sambil berjalan mengitari sofa, saat aku kembali menjadi wujud asalku John sudah ada disampingku, "sekarang pegang tanganku dan berubahlah menjadi diriku," dia berkata sambil mengulurkan tangannya.

Sekarang aku paham apa maksudnya, dia mencoba menguji kekuatan baruku. Aku mengangguk tanda mengerti dan berubah menjadi John, lagi. Dan tanpa diberi aba-aba aku langsung memanjangkan tanganku menuju dapur untuk mengambil gelas seperti apa yang John minta. Teman-teman yang lain langsung bersorak kagum dengan hal itu. Yah, siapa sangka aku bisa begini.

Mereka langsung bergantian mengujiku, yang paling antusias adalah Jonas, aku menirunya dan bisa berlari dengan cepat kesana kemari,bahkan kami sempat balapan, lalu aku bisa mengumpulkan awan seperti Amber, mengangkat meja dengan satu tangan dan berubah menjadi hewan seperti Nathan, menghidupkan Lampu seperti Allan, serta terbang seperti Steve. Untuk yang satu ini aku harus berkali-kali menahan pipiku agar tidak memerah saat memegang tangannya.

Aku kembali menghempaskan tubuhku disofa karena kelelahan, begitu juga dengan yang lainnya, lama kami terdiam sampai akhirnya Allan buka suara. "apa mungkin Keira seorang VEXO?"

"VEXO apa?" aku memandang Allan dengan heran.

"Ya, VEXO, um, seperti EXO juga. Hanya saja bisa meniru ataupun memanipulasi kekuatan orang lain, kekuatannya sangat banyak dan beragam, karenanya mereka disebut dengan VEXO, Very Extra-Ordinary Human!" Allan berbicara dengan nada yang lumayan tinggi dan semangat yang kentara sekali terpancar dari wajahnya.

"Hei, jangan mengarang, aku bahkan baru pernah dengar hal itu," Jonas menyahut dengan sedikit malas.

"Memangnya aku ini terlihat seperti mengarang?"

"Ya, lihat saja ekspresimu saat berbicara,kau mengepalkan tanganmu lalu menggerak-gerakkanya seperti seorang wanita aku bahkan ingin tertawa," Jonas tertawa dengan perkataannya sendiri.

"Jaga mulutmu Jonas! Aku bahkan sudah memiliki pacar setidaknya untuk tiga tahun ini."

Saat Jonas ingin menyahut kata-kata Allan, Steven berbicara mendahuluinya. "Itu benar, VEXO benar-benar ada dan nyata, itu kejadian yang sangat langka dan mustahil terjadi, tapi seperti kata Allan, Keira nampaknya merupakan seorang VEXO," Steve memandangku sambil sesekali menganggukkan kepalanya.