11. Berenang

45 6 0
                                    

Nathan masih melihat kearahku, sambil mencibir, aku berjalan kearahnya, lebih tepatnya kearah bantal yang ada disamping tubuhnya. Kuambil bantal itu lalu segera memukuli tubuh Nathan dengan geram. Enak saja menghancurkan perasaan orang sesuka hati, Nathan mengumpatiku beberapa kali tetapi kuabaikan saja dia, aku langsung berbaring ditempat tidurku dan membelakangi Nathan.

Aku kembali teringat kejadian tadi, sehingga membuatku sulit untuk tidur. Sebab tiap kali aku memejamkan mata, aku langsung berpikiran yang aneh-aneh tentang Steve, kurasa ini karma karena aku mengatai Joonas, John dan Jane yang sama-sama sedang jatuh cinta itu. Aku menyebut mereka puitis, atau tidak tahu sopan santun main pandang-pandangan saja. Sekarang malah aku yang senyum-senyum sendiri.

Kurasa aku menyukai Steve, tapi mengingat fakta bahwa kami baru kenal selama beberapa jam membuatku berpikir bahwa mungkin saja Steve berbaik hati padaku hanya karena akulah orang terdekatnya. Selain Allan, tentu saja.

Kurasa mulai saat ini aku tidak boleh lagi mengatai John, Jane, dan Jonas macam-macam. Karena entah bagaimana, akhirnya aku merasakan apa yang mereka rasakan. Memang sepertinya terlalu dini untuk menyimpulkan perasaanku saat ini. Ya, aku juga sedang jatuh cinta. Walaupun aku masih belum yakin karena ini baru pertama kalinya bagiku, tapi menurut pengetahuan tentang jatuh cinta yang biasanya kubaca di novel, aku rasa aku 100% sedang jatuh cinta dan mengalami kasmaran.

Entah apa lagi yang akan terjadi setelah ini, tapi kurasa sebaiknya aku aku harus menghapus perasaanku, karena berbahaya jika aku jatuh cinta sementara kami ­para EXO- sedang berada dalam situasi yang kurang bagus karena adanya PS. Lebih baik aku melupakannya dan mulai tidur.

Esoknya, aku bangun pagi sekali, Bahkan sepertinya terlalu pagi untuk memulai suatu hari karena ini masih pukul 4.38 a.m. tapi apa boleh buat karena aku tidak bisa tidur lagi. Aku keluar dari kamar dan pergi menuju balkon. Ya, kurasa tempat ini akan kujadikan tempat yang paling kusukai dirumah ini. Saat membuka pintu balkon, angin langsung menerpa wajahku membuatku bergidik kedinginan. Aku berjalan keluar dan memandangi pelabuhan, aku merindukan dinginnya air disana, aku langsung masuk kerumah dan turun kebawah untuk pergi ke pelabuhan kecil itu. Setelah disana kucelupkan kakiku. Namun airnya terasa hangat, tidak seperti seharusnya. Bukan hanya itu rasanya ada lumut yang melilit kakiku. Aku memandang kedalam air dan langsung kaget dengan apa yang kulihat.

"Jane? Apa yang kau lakukan?"

Ya. Didalam air ada kepala Jane yang menyembul dan sedang memandangiku, kepalanya terlalu dekat dengan kakiku sehingga aku langsung mengangkat kakiku keatas. Dan yang melilit kakiku rupanya hanyalah rambutnya yang terkena gelombang.

"Tentu saja berenang, memangnya apa?" dia tertawa melihat ekspresiku yang masih kaget dengan kehadirannya.

"Tapi kenapa sepagi ini?"

"Karena disaat seperti ini takkan ada yang menggangguku di air, aku rindu berenang dilaut," dia naik keatas pelabuhan dan duduk disampingku, lagi-lagi dia menggunakan mini dress, hanya saja kali ini berwarna hitam. Sangat kontras dengan kulit putihnya "Jam seperti ini mau berenang seperti apapun tak akan ada yang mengintipku," kami tertawa bersama. Aku kembali mencelupkan kakiku dan airnya masih terasa hangat.

"Jane, apakah kau bisa mengatur suhu air?" aku bertanya sambil menahan tawaku, bagaimanapun ini pertanyaan yang konyol.

"Ya, aku bisa mengaturnya. Aku bisa saja membuat air disini mendidih ataupun membeku, aku bisa membuat sungai ini tenang ataupun berombak. Lebih tepatnya aku bisa mengendalikan air." Jane tersenyum kearahku, sedangkan aku memandang takjub kearahnya. "Airnya sengaja kuhangatkan, bagaimana kalau kamu ikut berenang bersamaku saja?"

"Ide bagus" aku langsung berdiri dan menceburkan diriku sehingga membuat gelombang yang lumayan besar, beberapa detik kemudian Jane menyusulku. Kami langsung berlomba untuk saling menyeberang sungai yang tentu saja dimenangkan oleh Jane.

That PowerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang