01

889 36 4
                                    

Ehm,hmm..oky udah dulu ketawanya,gue mau nanya nih El," suara Kania buat gue terhenti dari tertawa dan mulai serius.

"Ya tinggal bilang aja kaleee" jawab gue santai.

"Gue mau rubah tampilan kaya lo El"gue pun batuk karena kaget pertanyaan dari Kania

"Gue juga,gue mau se-keren kaya lo El, kayanya gue sama Kania mau belajar banyak dari lo" gue pun melotot ke arah Friska yang terlihat lugu.

Gue sontak gatau harus apa,tapi gue mau bantu mereka,biar ga ada yang bisa nindas mereka seperti aku dulu di masa SMP.

"Oky,gue ma.." jawaban gue ke potong saat ada laki laki yangemanggil Kania.

"Kania..." sapa lelaki bertubuh tinggi dan berotot pada Kania,dan menghampiri kita ber-tiga.

"Rio...kamu tadi di mana?aku cari cari,aku gaada temen,untung ada mereka." jawab Kania manja pada Rio sambil menunjuk arah kepada gue juga Friska. Jadi gue cuma senyum.

Gue masih merhatiin Kania ,juga Rio yang sedang asyik mengobrol. Gue cuma senyum,dan untungnya Friska cerita tentang Kania dan Rio. Ternyata mereka sepasang kekasih.

"Eummm,aku ke lapang lagi yang. Oiya nanti aku jemput depan gerbang aja ya?" ujar Rio.

"Gini loh,aku sama Friska juga Elisha mau ngerencana in sesuatu,jadi kmu langsung pulang aja,dan nanti pagi kmu jemput aku di rumah El,nanti aku sms ya" jelas Kania

"Maksudny.." jawab Rio gue potong

"Gini loh yo,gue mau ajak Friska juga Kania ke mall,mau ke salon bareng,mau spa kalo bisa,juga mau ngecilin baju biar lebih keren dari pada Angel katanya. Terus mau nginep sekalian..." jawab gue panjang lebar.

Tapi Rio cuma bisa ngangguk doang,sambil menghampiri Kania dan mengelus puncak kepalanya.

"Yaudah,ati ati ya. Aku mau latihan lagi. Byee" pamit Rio.

Akhirnya gue juga pamit, mau bolos mata pelajaran Matematika hari ini,ya ulangan harian. Gue pun berjalan bersama Friska juga Kania ,tapi berbeda arah. Gue ke rooftop, dan mereka ber dua ke kelas. Males banget.

***

Gue berjalan menuju rooftop untuk membakar dan menghisap sebatang rokok.

Gue duduk di sana ,ya sambil menikmati hembusan angin semilir yang meniup rambutku kesana kemari. Tanpa gue sadar seseorang merebut sebatang rokok yang gue hisap di bibir di alihkan pada bibirnya. Aduhhh Daniel lagi, ngapain siihh?!

"Lo apa apaan sih?" amuk gue pada Daniel

"Lo gak liat hah?" jawab Daniel tanpa dosa yang menghembuskan asap ke aram muka gue

"Dasar lo ya!" gue menghentakan kaki lalu berdiri.

"Mau ke mana anak bodoh!" tanya Daniel sambil mencengkram pergelangan tangan gue dan menariknya hingga tubuh gue duduk dengan paksa.

"Apaan sih lo! Gue mau ke wc bego! Kebelet nih,klo gue ngompol lo mau tanggung jawab?" jawab gue bohong.

Akhirnya pergelangan gue merasa ringan,ya Daniel melepas tangan gue yang sejak tadi gue mau berusaha menepis nya.

Gue menuju arah wc,hanya ingin membuktikan Daniel supaya percaya. Gue masuk ke ruangan tersebut,dan berdiri di depan wastafel. Ya gue berkaca sambil menggulung rambut yang lebat berwarna ke merahan,lalu gue tersenyum tipis. Cantik juga ya gue!

Gak lama suara Angel + the genk terdengar sangat jelas di ruangan ini. Gue pun masuk ke dalam salah satu bilik wc.

"Eh guys,gue mau jailin si Elisha jamet. Belom puas gue!" ujar si Ratu jalang.

Naughty GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang