Friska pov
Udah pulang dari gereja kayanya seru deh ke rumah Elisha,bisa berduaan sama bang Leon.
Gue pun ke rumah Elisha dan sesampainya di sana, bang Leon belum pulang. Ya ampun bang Leon kemana sihhh,kangen. Masa nanti gue jadi obat nyamuk dari dua pasang kekasih. Ogahhh..
"Babang pulangggg....." suara bang Leon dari pintu. Terima kasih Tuhannnnn...
"Yaaa bang....Ell ada di ruang tengahhhh" jawab Elisha. Gue pun loncat loncat dan lari lari ke arah ruang tamu. Gue pun loncat ke tubuh bang Leon dan menggantung di situ. Seperti tidak bertemu beberapa tahun. Tapi jujur saja, gue lebih merindunya jika 1hari tak bertemu-alay.
"Abang dari mana?" tanya gue sambil turun dari tubuh bang Leon
"Dari rumah temen,kamu nunggu di sini udah lama?" tanya bang Leon sambil melepas jam tangan.
"Oooo... Aku berat gak bang?" tanya gue usil. Sambil duduk di sofa coklat beruang itu.
"Gak kok" jawab bang Leon yang menghempas tubuhnya di samping gue.
"Bang, Friska kangen tauuu" sahut gue manja.
"Masa?" tanya bang Leon sambil memainkan jari milik gue.
" serius dehhhh" jawab gue.
"Abang pengen tiduran, tapi di sini kamu" sahut bang leon sambil memegang paha gue.
Deg-deg-deg-serrrr..."Mmm,bo-bol-lehh bang..." jawab gue gugup. Bang Leon pun merubah posisi seperti posisi tidur. Dan bantalnya di gantikan paha gue. Dan gue yakin,lebih empuk bantal dari pada bantal bang Leon.
"Fiii,kamu blushing ya?" pertanyaan bang Leon bikin gue membisu. Eh bukan pertanyaan,tapi pernyataan.
"Ohh ya?" tanya gue antusias
"Gue suka mata lo,gue suka bibir lo,gue suka harum khas lo,gue suka poni bulan lo." sahut bang leon sambil menunjukan satu satu yang tadi ia sebut. Ya ampun bang,gue aja gak kuat liat badan lo yang sexy.
"Nih waffle nya" tiba tiba gue pun mengangkat kepala dan dilihat Kania sedang menyimpan sebuah piring berisi waffle di meja.
"Makasi Na" ucap gue sambil senyum. Dan Kania pun membalas senyum gue dan kembali ke ruang tengah. Ya entah-lah.
"Bang,makan ini dulu yokk" ajak gue.
"Yokkk" jawab bang Leon.
Hanya butuh 5 menit menghabiskan 2 tumpuk waffle bersama bang Leon.
"Lo makan kaya anak SD aja" sahut bang Leon sambil mengusap bibir atas-gue yang ada bekas ice cream vanila.
"Mmm, gak sadar bang" jawab gue malu. Tapi kok abang gak gerak gerak sih. Masih liatin gue minum. Aduhhh maluuuu.....
"Kenapa bang?" tanya gue ke bang Leon yang masih liatin gue.
"Gak apa apa. Bibir lo merah banget. Lucu" jawab bang Leon. Dag-dig-dug-ser....
Abang jangan liatin dong maluuu ihhhh. Gue pun cuma bisa nunduk dan terkejeh pelan sambil menutup pipi panas yang hampir gosong.
"Abang kok ngomongnya jadi di ubah-ubah sama Friska?" tanya gue yang mengganti topik.
"Maksudnya?" tanya bang Leon.
"Keamrin-kemarin lo-gue, tadi aku-kamu,sekarang lo-gue" jawab gue.
" jadi maunya apa?-Sayang?babe?baby?honey?" jawab bang Leon. Ihhh abang ngaco deh... Bikin gereget ihhhhh... Bang aku cape nahan senyum. " kalo mau senyum,senyum aja. Jangan di tahan tahan" sahut bang leon. Ihhh bang leon kok tau gue nahan senyum?! Keliatan banget gitu ya??
KAMU SEDANG MEMBACA
Naughty Girl
Teen Fiction(14+) Namanya Elisha Pirce. Dia seorang gadis cablak dan sedikit liar. Tak lemah namun sedikit manja. Hanya saja,sikap badgirl yang ia dapat dari negara asal nya membuat ia terbawa pergaulan. Dan di sini,khususnya di tempat baru yang ia pijaki akan...