Prolog

298 33 4
                                    

Hai guys... Maaf nih sebelumya, cerita ini gue unpublish. Karna masih banyak kesalahan dalam penulisan. Gue mau perbaiki dulu. Dan bakal gue publish ulang satu per satu. Dari awal. Bersabar ya readers:*

Noctiluca Miliaris. Mengapa saya mengambil judul ini? Yang lebih hebat menulis dari saya banyak. Yang lebih mahir membuat karya dari saya banyak. Bukan gimana cara saya lebih hebat atau lebih mahir dari mereka, tapi saya berusaha membuat sesuatu yang lebih beda dari mereka. Karena yang beda lebih terlihat.

Noctiluca Miliaris, adalah cerita yang memiliki alur yang di sertai oleh berbagai macam drama, latar, pengalaman hidup, dan percintaan. Bukan layaknya seperti ensiklopedia atau buku ilmu pengetahuan .

Di dalam cerita ini, saya sebagai Rival. Seorang penggila game head soocer yang nasib percintaannya jauh lebih buruk daripada cowok-cowok yang lainnya. Pernah menyungguhi seorang cewek bernama Rina dan pada akhirnya semua itu berakhir begitu saja. Dan dia lah yang mengakhiri itu dengan alasan "kamu terlalu baik buat aku" .
Pada saat itu saya merasakan lemah otak, bingung memikirkan apa yang harus saya lakukan. Apakah saya harus jahat? Tapi saya sudah melupakan itu. Dan saya kembali kepada kesendirian saya, hidup dalam keterpurukan yang teramat dalam. Hidup dengan rasa sepi yang seolah tak ada ujungnya.
Namun pada akhirnya, saya mendapatkan seorang pengganti yang saya anggap sebagai penerang hidup saya. Sama hal nya dengan "Noctiluca Miliaris" penerang yang tiada hentinya.

Saya ingin mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada teman teman yang telah membantu saya sehingga cerita ini rampung.
Yakni: Revy Defrian yang selalu memberi saran selama berhari-hari yang seakan tak pernah berakhir itu.
Hijri Albona atas dukungan dan kepercayaannya yang telah membaca versi awal cerita ini.
Avina Camelia atas keperdulian dan kepercayaannya serta memboleh kan saya menggunakan nama tersebut dalam cerita ini.
Jewel Berlianti yang tidak pernah ragu dan senantiasa percaya terhadap keberhasilan saya.
Maitsa Izzati yang tidak pernah bosan membenarkan kesalahan-kesalahan saya dan menyusun sehingga cerita ini rampung.

Saya menyadari banyaknya kekurangan dan kesalahan di setiap chapter. maka dari itu,
saya meminta maaf yang sebesar besar nya apabila terdapat kesalahan dalam penulisan, bahasa yang kurang sopan digunakan dan kesalahan dalam penyampaian di dalam cerita maupun di luar cerita.

Demikian dari saya, dan selamat membaca.

RizalBarkersDOM•



Keep Reading!

Noctiluca MiliarisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang