#5 Saturday Night

185 26 12
                                    

Ponselku berdering kembali.
tentunya bukan telfon dari Andi melainkan pesan dari BBM.

Devi: PING!!!

Kata itulah yang berkali kali dikirim dengan orang yang sama.

Orang itu adalah Devi. Devi Oktavia Darna. Dia adalah teman satu gugus Avina ketika masa orientasi siswa yang berlangsung di sekolah barunya. Tanpa pikir panjang aku langsung membalasnya.

Rival: Ada apa?

Devi: Nanti malam kemana?

Ini sabtu malam, ada seorang cewek menanyakan aku mau kemana. Tentu aku sedikit berbohong untuk tidak diketahuinya kalau di setiap sabtu malam ku, aku hanya menghabiskan waktuku dengan bermain game dan ditemani dengan big cola.

Rival: Ya aku ngumpul lah sama kawan kawan aku.

"Aduhh ini cewek kemana lah, R laahh," ucapku dalam hati.

Setelah beberapa menit tidak ada respon, aku melanjutkan bermain game. Belum selesai loading memasuki game, hpku bergetar kembali. Tanda pesan BBM. Secepat kilat tanganku menekan tombol exit yang ada di game tersebut.

Devi: Kirain ngga kemana mana..

Rival: Memangnya kenapa?

Devi: jalan yuk..

Rival: gimana gimana?

Devi: kita jalan yok?!

Rival: ayok!!

Devi: tadi bukanya mau ngumpul sama kawan-kawan nya ya?

Rival: ohh.. ngumpul nya jam sembilan kok

Balasku berbohong.

Devi: ohh yaudah , kita ketemuan dimana?

Rival: sekarang?!!!

Devi: iya sekarang

Rival: gimana kalau kita ketemuan di atas Bina Cakra Cafe?

Devi: yaudah

Aku langsung berlari ke kamar mandi untuk mandi, belum ada sepuluh menit aku sudah selesai. Aku memakai jeans dan kaos hitam.
Setelah itu aku menyalakan motorku, aku melupakan sesuatu. Aku kembali ke kamar untuk mengambil jaketku. Karna udaranya begitu dingin.

Setelah itu aku kembali ke motor dan pergi tanpa pamit dengan siapapun.
Setelah beberapa menit aku mengendarai motorku, aku sampai di tempat tersebut.

Devi: Depi udah sampai

BBM dari Devi.

Rival: iya Rival juga, Depi dimananya?

Belum sempat dia membalas, aku melihatnya tepat di belakangku.
aku melambaikan tangan, lalu dia melihatku. Aku menghampirinya.

"YOK!!" ujar kami bersamaan.






Vote+comment..

Noctiluca MiliarisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang