Noctiluca Miliaris

#1 I Wont You to Know.

Angin masih berhembus dengan damai sebelum kau pergi. Tapi aku tidak bisa menghirup napas dengan bahagia karena memikirkan kau yang telah pergi jauh ke tempat yang tidak kuketahui.
Membayangkan kau menghirup udara yang tidak sama dengan ku, membuat hatiku terluka secara perlahan. Aku masih seperti dulu, seorang lelaki penutup hati yang tidak pernah mampu membuka hati untuk orang lain selain dirimu.
Aku masih mengharapkan keajaiban dari tuhan. Mengharapkan kehidupan kedua dimana kau dan aku bisa bersama. Tapi pada kenyataannya semua itu tidak mungkin bukan? Kini aku melewati waktu yang lambat, hidup dalam rasa sepi yang seolah tidak berujung.
Menanti-nanti kebahagiaan namun tidak kunjung datang karena aku sendiri lah yang terlalu membatasi hatiku soal cinta.

Apa kabarmu di sana, Rina? Aku harap kau baik-baik saja di sana. Walau pun bukan aku yang membuatmu tersenyum, aku berharap kau akan bisa selalu bahagia.

Detik waktu berputar dengan sangat lambat tanpa di percepat sedikit pun. Saat aku berdiri di suatu titik dimana waktu telah berlalu, aku hanya mampu menatap kenangan yang pernah terukir. Terkadang tersenyum, terkadang menangis. Tapi semua tak urung membuatku menjadi lelaki yang lebih tegar.

Mungkin bersamamu adalah hal terindah yang tidak mungkin bisa ku dapat dari yang lainnya. Andai saja aku tau bagaimana cara untuk mempertahankan dan memperjuangkanmu di waktu itu, mungkin aku tidak akan pernah merasakan keterpurukan yang teramat dalam seperti yang ku rasakan saat ini.
Aku sadar, semua itu sudah berlalu. Dan aku sudah berusaha sedikit demi sedikit untuk mengubur semua kenangan itu.
Aku tidak akan mengingatnya lagi.
Aku sudah cukup merasakan hidup dalam rasa keterpurukan. Aku ingin kehidupan yang baru, kehidupan dimana kau tidak akan muncul lagi dalam ingatanku.
Aku percaya, suatu saat nanti ada seseorang yang lebih perduli akan kebahagiaanku, dan itu bukan dirimu.

To be Continue..

Keep Reading!