#6 Saturday Night 2

151 23 3
                                    

Setelah itu kami sepakat untuk makan malam di sebuah Cafe yang letaknya tidak terlalu jauh dari rumahku.

Sesampainya di Cafe, aku memilih tempat yang ada di ujung Cafe tersebut.

"Selamat malam, apakah ada yang ingin Anda pesan?" tanya seseorang dari belakang ku.

"oh, sebentar Mas," jawabku melihat ke arah orang itu berdiri. Dia adalah pelayan di Cafe ini.

"Ehh Dep mau pesan apa?" tanyaku mengarah ke Devi sambil menyodorkan sebuah buku menu.

"Yang ini aja." jawabnya sambil menunjuk menu kentang goreng yang ada di buku menu tersebut.

"Minumnya?" tanyaku.

"Jus alpukat jangan terlalu manis." jawabnya singkat.

"Mas, kentang gorengnya 2, jus alpukatnya 2 jangan terlalu manis." ucapku kepada pelayan tersebut.

"Sebentar yaa.." ucapnya selesai mencatat menu yang aku pesan di buku kecil.

"Ada lagi?" tanyanya.

"Itu aja Mas.." jawabku.

Pelayan itu pergi meninggalkan kami. Setelah beberapa menit kemudian pelayan yang berbeda mengantarkan pesanan kami.

"Meja 04, kentang goreng 2, jus alpukat 2 tidak terlalu manis?" tanya pelayan itu ketika berdiri di samping meja kami.

"Ohh.. iya Mas." jawab ku sambil tersenyum.

"Ini kentang gorengnya, ini jus alpukatnya." ucap pelayan itu sambil meletakan pesanan kami di meja.

"Ada lagi?" tanyanya sambil tersenyum.

"Ini aja dulu Mas." jawabku singkat. Pelayan itu berjalan entah ke arah mana.

"Kok sama?" tanya Devi bingung.

"Haha.. memangnya kenapa?" tanyaku

"Ihh nanti makanannya ketukar, yang mana punya Depi?" tanyanya sambil melihat kedua menu kentang goreng yang sama.

"Ambil aja salah satu, kan sama." jawabku.

"Terus yang mana minum Depi?" tanyanya bingung.

"Ohh yang ini.." timpahnya dan langsung meminum minuman tersebut.

"Tuh kan benar, jus alpukat gak terlalu manis." ucapnya setelah meminum minuman tersebut.

"Kan tadi udah dibilang sama, minuman yang ini juga nggak terlalu manis." ucapku sedikit kesal.

"Ngikut aja, eh kok Rival tau Depi suka jus alpukat yang gak terlalu manis?" tanyanya heran.

"Tadi Depi pesannya sama Rival, bukan sama pelayan!!" jawabku kesal.

"ohh iyayaa.." ucapnya.

Setelah beberapa menit kemudian kami selesai menghabiskan makanan dan minuman yang kami pesan tadi.
Aku memanggil kembali pelayan bermaksud membayar makanan yang aku pesan.
Selesai membayar, kami berjalan ke arah parkiran.

"Ehh Dep, jam berapa sekarang?" tanyaku sambil berjalan.

"Setengah sepuluh." jawabnya setelah melihat jam yang ada di ponselnya.

"Ohh.." jawabku singkat.

"Kenapa?" tanyanya.

"Ohh iya.. Rival mau ngumpul sama kawan kawan Rival kan?" timpahnya.

"Ngg.. nggak jadi deh kayaknya," jawabku terbata-bata.

"Lohh, kenapa?" tanyanya ingin tau.

"Nggak apa apa, Rival mau lebih lama aja sama Depi." ucapku mencari cari alasan.

Noctiluca MiliarisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang