#13

35 4 0
                                    

2 tahun kemudian...

Drrrrttttt...Drrrrrttttt...

Bunyi getar yang berulang ulang tersebut berhasil membangunkan rival yang terlelap dalam tidur nya. Rival meraba raba tepian meja untuk mencari sumber getar tersebut untuk mematikan alarm yang selalu dia pasang tepat di pukul 06:30 .

"Udah jam lapan?" pikir rival ketika Ia melihat ponsel nya .

" JAM 8!!!!!!"

Rival langsung bergegas ke kamar mandi, tidak memakan waktu banyak ia bergegas menggunakan seragam yang sudah di persiapkan di lemari .

Hari ini adalah hari pertama Ujian Nasional, dan di hari pertamanya ia terlambat untuk datang kesekolah.

Alhasil sesampai nya ia di sekolah, ia langsung menghadap meja piket untuk meminta surat dari guru piket agar bisa masuk ke ruangan nya, hanya itu akses satu satu nya agar ia bisa masuk ke ruangan nya
Bukannya mendapat surat izin dari piket, melainkan ia mendapat cacian yang bertubi tubi karena hobi keterlambatan nya..

Kemudian rival mengikuti Ujian Nasional di  ruangan khusus dengan beberapa orang yang terlambat juga di hari itu ..

"Hhhh... Ternyata bukan cuma gua yang punya hobi telat"

"Lo telat juga val?" Terlihat di ujung meja Andi yang telat lebih awal menyapa rival sambil ketawa

"Diam, dan lanjutkan mengisi" suara pengawas dari luar yang mulai unjuk gigi dengan pengawasan nya

"Permisi, saya rival dari ruangan 13 mendapat arahan untuk mengikuti ujian di ruangan ini"

"Ini, selesaikan data mu, lembar soal sebentar lagi akan datang" balas pengawas ujian sambil menyodorkan lembar jawaban

1 jam berlalu.. dan suara di dalam ruangan juga semakin sepi, sepi bukan berarti takut dengan pengawas melainkan hampir semua peserta Ujian tertidur karena sudah selesai menjawab soal. Sedangkan rival tidak bisa tidur, lebih tepatnya dia tidak bisa membiarkan dirinya sampai tertidur karena dia bakal lupa daratan kalau udah tidur..*btw emg skrg dia lagi di lautan?
Dia memainkan pensil nya, mencoret coret meja, dan pandangan nya kosong.

"gimana keadaan lo sekarang dep? Apa
lo udah siap ngejawab semua soal yang ga perlu liat kiri kanan buat ngejawab nya? Hahahaha... Apa di tempat tinggal lo sekarang ngga ada alat komunikasi selain kentongan yang buat bangunin warga kalau ada kemalingan? Karena sampai sekarang ngga ada notifikasi yang datang dari lo, dari messenger, dm, mention, bahkan email ngga lo bales juga. Apa salah gue sebenernya? Apa perkataan gue ada yang menyinggung perasaan lo yang buat lo sampai sakit hati? Atau gue udah ngelakuin salah yang fatal sampai lo giniin gue? Sekarang, gue ngga butuh balesan balesan pesan yang pernah gue kirim, gue malah berharap tau alamat lo biar gue bisa denger semua jawaban dari mulut lo langsung nantinya.. karena ngga mungkin lo bisa balesin pesan gue satu persatu, dan seandainya mau lo baca mending lo copy semua nya dulu terus lo print dan setelah itu lo hitung berapa lembar.. apa udah sama kaya skripsi?
Sebentar lagi kita bakal ngelepas seragam putih abu abu ini, apa lo bakal balik kesini? Karena gue udah hampir putus asa nunggu lo, gue bisa apa lagi? Semua cara udah gue lakuin buat nemuin dimana lo sekarang.. "

"Belum!!, gue belum ngelakuin semua cara! gue belum coba nyari tau ke sekolah lamanya dimana dia bakal di pindahkan sekolah!!, Yapssss satu harapan muncul, terimakasih tuhan"

"Saya sudah selesai, apa saya bisa meninggalkan ruangan ini?" Tanya rival setelah ia sadar dari lamunan nya..

"Tidak ada yang bisa meninggalkan ruangan ujian sebelum bel ujian berbunyi"

"Apa saya harus menunggu bel juga kalau saya ingin buang air kecil, atau saya bisa lakukan disini jika saya tidak mau untuk menunggu?" Jawaban rival sontak mengejutkan seisi ruangan dan membuat peserta ujian yang lain nya menahan tawa

"Lakukan jika memang perkataan mu benar"

"Baiklah akan saya lakukan" seisi ruangan lebih kaget dan menunggu hal itu dilakukan

"Tunggu! Silahkan kumpul lembar jawaban mu kedepan, dan cepatlah keluar.. saya harap saya tidak akan bertemu denganmu lagi!!"

Rival segera mengumpulkan lembar jawaban nya, Dan keluar kelas sambil tersenyum..

Dia tidak ke toilet, melainkan ke parkiran untuk mengambil motor nya dan bergegas untuk pergi kesekolah depi yang lama untuk mencari informasi nama sekolah pindahan depi..


-

-

-

-

Noctiluca MiliarisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang