#12

64 4 0
                                    


Kembali terulang, hari dimana aku benar benar merasa sendiri dan benar benar sendiri . tanpa sandaran bahkan tumpuan untuk bisa menjalani hari hari seperti biasanya. hari dimana aku merasa kehilangan sosok yang berarti.
hari dimana aku kembali di tinggalkan untuk kesekian kalinya lagi, lagi dan lagi .

Satu bulan sudah berlalu, dan selama itu aku merasa di permainkan oleh takdir. apa ini takdir ku? menjalani kehidupan dengan rantai kehidupan yang tidak pernah ku pahami.

'Mengenal-Nyaman-Di tinggalkan-Kehilangan'

Begitu seterusnya..

Aku tidak pernah mengerti, mengapa lebih dari puluhan bahkan ratusan E-mail yang kurim tidak pernah di respon. Pergi bukan berarti menghilang kan? lantas apa yang terjadi?

Apa lo bener bener mau lupain gue dep?

segitu ga berartinya gue buat lo dep?

sekarang pertanyaan nya , elo yang dimana bukan gue!

seharus nya lo ngabarin gue setelah lo sampai!

seharus nya lo tanyain kabar gue setelah lo tau gue kecelakaan!

lo dimana dep?

lo boleh marah sama gue , lo boleh maki gue , lo boleh benci sama gue tapi jangan diamin gue dep .

kalau lo udah baca E-mail yang gue kirimin, respon gue dep kasih gue kepastian biar gue ga nyalahin diri gue terus atas kepergian lo.

Pernah terlintas untuk melupakan akan semua yang terjadi. Berpura pura seakan akan tidak pernah terjadi apa apa .

Berpura pura tidak perlu untuk bangkit karena tidak pernah merasa terpuruk . Tapi sampai kapan? Sampai kapan aku terus berpura pura?

Sampai kapan aku harus menghindari kenyataan ini?
Jika memang harus, akan aku lakukan selama yang aku bisa .

-

-

-

Noctiluca MiliarisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang