8 - Anak Baru

348 56 0
                                    

"Daffa. Akhirnya lo masuk sekolah!" seruan Alena yang di iringi tepuk tangannya. Seperti biasa Daffa selalu mengabaikan tingkahnya itu jika sedang disekolah.
Selesai kelas matematika Daffa pergi ke kantin yang di ikuti oleh Alena tepat dibelakangnya. "Mau makan apa hari ini?" tanya Alena yang berdiri didepan kantin. Lagi lagi Daffa mengabaikannya.

"Alena" sapa Rio berteriak dari pintu kantin lainnya dengan melambaikan tangan. Rio berlari kecil untuk menemui Alena. Daffa memesan nasi goreng, Alena memesan mie goreng balado, dan Rio memesan nasi putih dan soto.

"Udah lama ya nggak pernah ketemu? selama liburan lo sibuk mulu Len" ucap Rio kesal setelah itu ia melanjutkannya "Pacaran terus sih lo Len, jadi kalau kerumah lo nya nggak ada dirumah. Untung aja Mama lo baik jadi sebelum pulang gue makan cake buatan Mama lo." ucap Rio dengan mengedipkan salah satu matanya. Mereka berdua melihat Rio melotot "Kenapa kalian liatin gue kaya gitu?" ucap Rio dengan kesal.

Mereka berdua enggan berkomentar dan makanan pun datang.
Setelah selesai makan Daffa pergi yang di ikuti Alena "Gue duluan bro." Daffa yang melambaikan tangannya.

"Gue juga bye." Alena yang kemudian ikut ikutan melambaikan tangannya.

*****

"Anak anak buka halaman 78!" saat bu Lisa menerangkan pelajaran geografi. Setelah pelajaran mulai beberapa jam kemudian Pak Didik masuk dengan seorang siswa perempuan. "Anak anak maaf mengganggu. Kita kedatangan siswa baru. Ayo kenalkan diri kamu sama teman teman!" kata pak Didik mempersilahkan siswa baru.

"Perkenalkan nama saya Shakila Nahda. Kalian bisa panggil Nahda " ucapnya dengan tersenyum.
Nahda duduk tepat dibelakang Daffa. karena siswa dikelas ganjil untuk sementara Nahda duduk sendiri.

"Hai nama lo siapa?" tanya Nahda kepada Alena.

"Nama gue Alena." Alena tersenyum.

"Kalo lo?" tanyanya kepada Daffa. Namun Daffa hanya menoleh lalu mengabaikannya.

"Dia emang gitu," ucap Alena kepada Nahda. Lalu mereka berdua bersama sama tertawa kecil yang kemudian berhenti karena Daffa langsung melihat Alena dengan wajah kesal.

*****

"Kemarin lo nge-gym kan?" tanya Daffa.

"Hm" ucap Alena acuh karena sibuk dengan poselnya. Daffa pun kesal dan mengambil ponsel Alena dengan cepat.

"Ih apaan sih. Daffa cepet balikin! Iya kemarin nge-gym dan..."Alena memikirkan sesuatu dengan senyum senyum yang membuat Daffa mendekatkan wajahnya untuk melihat arti senyum di wajah Alena. Karena mereka terlalu dekat, sehingga membuat Alena terkejut dan melangkah mundur. Ketika ia melangkah mundur tiba tiba sebuah motor lewat yang hampir saja menabraknya tapi Daffa menarik dan memeluknya dengan cepat sehingga ia baik baik saja. "Daff..." ucap Alena.

"Sssssttt" Daffa menghentikan ucapan Alena.

Setelah beberapa menit Daffa masih memeluknya, ia pun melepaskannya ketika sadar orang orang disekitar memperhatikan mereka. Daffa memilih berjalan duluan. Selama diperjalanan mereka hanya berdiam diri tanpa mengeluarkan sepatah kata. Sesampai dirumah Alena, mereka hanya saling melemparkan senyum dan saling mengucapkan perpisahan.

"Bye"

"Bye" ucap Daffa yang kemudian meninggalkan Alena.

*****

The Last SunshineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang