아니라고 (I MISS U SO BAD) | [FF EXO]

#4 아니라고 (I Miss U So Bad)

Obsesiku terlalu terang sehingga menutup matamu.

아니라고 ( I Miss U So Bad)

**

Yuran POV

"Annyeonghaseyo naneun Do Kyungsoo imnida, bangapseupnida."

Do Kyungsoo.. Do Kyungsoo.. Do Kyungsoo...

Dia dihadapanku, seolah menatapku dengan mata bulatnya.

Dia melakukan bow pada kami setelah mengenalkan namanya.

Aku ingin menangis kali ini, bolehkah?

"Yuran-ah kenapa kau diam saja? Bukankah kau mengenalnya?" Bisik eomma padaku.

Dengan kikuk aku mencoba menjawab pertanyaan eomma. "Naneun gwaenchana eomma, ne dia sunbae ku."

"Baguslah."

Aku mencium bau tidak beres disini. Apa yang mereka rencanakan?

Saat aku kembali menatap kearah depan, mataku langsung bertatapan dengan matanya. Dia seperti menatap tajam padaku, aku langsung menundukkan kepala menghindari tatapannya yang menyayat hatiku.

"Karena semua sudah berkumpul, mari kita makan." Ucap appa Kyungsoo.

Eommanya sangat baik, dia menuangkan nasi dan lauk pauknya padaku. "Ah kamsahamnida nyonya."ucapku.

"Makanlah yang banyak Yuran." Aku hanya mengangguk sambil mengatakan "ne kamsahamnida."
Aku makan masih dengan menundukkan kepala, aku tidak mempunyai keberanian untuk menatapnya. Aku merasakan hawa ketidaksukaannya padaku.

Yuran kenapa kau berpikiran negatif?

Aku mencoba memberanikan diri menatapnya. Dan dia makan dengan tenang, tapi aku dapat melihat wajahnya berubah menjadi datar. Apa dia tidak menyukai keberadaanku?

**

Kami semua telah menghabiskan makanan kami. Aku meneguk air putih untuk menghilangkan kegugupanku.

Setelah mengelap mulutnya dengan tisu, appanya langsung menyuruhnya untuk membawaku melihat-lihat rumahnya ini.

Seperti yang dikatakan appanya tadi, ia mengajakku berkeliling melihat rumahnya.

Seperti yang ku katakan sebelumnya, rumahnya ini bagaikan istana.

Kami berjalan dengan aku yang berada dibelakangnya. Saat kami berada disebuah gazebo, dia menghentikan langkahnya dan langsung menatapku. Aku panik dibuatnya.

"Siapa namamu?" Ini kali pertama kami berbicara secara empat mata. Aku akan merekam momen ini dalam kepalaku.

"Namaku Han Yuran." Dia hanya mengangguk setelah mendengar ucapanku. "Apa aku pernah melihatmu?" Eo?  "En..entah..lah, mungkin kau pernah melihatku di kampus, sunbae." Balasku dengan gugup.

"Begitukah?"

"Ne."

**

Setelah tur ini berakhir, seorang wanita paruh baya yang sepertinya seorang pekerja dirumah ini menghampiri kami. "Tuan muda, ayahmu menyuruh kalian untuk datang ke ruang tamu."

"Baiklah bibi Jung." Balasnya.

Dia hanya memberikan isarat padaku untuk mengikutinya.

Aku berjalan dengan memainkan tanganku untuk menghilangkan kegugupan ini.

Setelah sampai, aku langsung duduk di samping eomma sambil memegang tangannya. Aku sangat gugup. Aku berbisik pada eomma."Sebenarnya apa yang akan terjadi eomma?" Dan seperti biasa eomma menjawab dengan tersenyum. "Kau lihat saja nanti."