Yuran POV
"Eomma tidak bercanda kan? Kenapa mendadak seperti itu?." Ucap Kyungsoo oppa pada Nyonya Do.
Aku menoleh kearahnya dan menatapnya yang begitu tidak menyukai keputusan ini. Entah kenapa hatiku rasanya sangat sakit, seperti tertusuk oleh benda tajam. Melihatnya yang seperti itu mengisaratkan bahwa dia tidak menerimaku, apakah aku seburuk itu untukmu?
Aku kembali hanya mengeratkan kedua tanganku dengan air mata yang ku tahan agar tak keluar, hatiku sangat sakit, eomma hatiku sangat sakit. Apa yang harus ku perbuat? Apakah ini yang namanya penolakkan secara tidak langsung?
Selama ini aku tak pernah melihat namja lain selain dia. Kau yang membuatku semangat untuk menjalani hidup ini. Betapa senangnya aku ketika kau tersenyum saat mendapat surat yang ku simpan diloker mu.
Melihatmu dari kejauhan dengan tersenyum sendiri, tapi apa ini? Kau sangat dekat denganku bahkan kau duduk bersebelahan denganku tapi aku merasa kau sangat sangatttt jauh hingga rasanya aku akan sulit menggapaimu.
"Eomma tidak mau penolakan. Kau harus segera menikah dengan Yuran itu saja." Setelah mendengar perkataan Ny.Do, Kyungsoo oppa menggeram marah sampai otot lehernya terlihat sangat jelas.
"Sudahlah kembali makan." Perintah Ny.Do kembali.
Tanpa sadar air mata menggenang dimataku hingga menghalagi penglihatanku, bisakah malam ini segera berakhir?
**
Keesokkan harinya
Hari ini aku dan Kyungsoo oppa akan pergi mencari gaun pengantin serta cincin nikah.
Aku sangat gugup sampai rasanya keringat dingin mengalir terus dipelipisku. Ahh apakah aku tak akan membuatnya malu dengan penampilanku?
Aku memakai gaun selutut berlengan panjang dengan aksen bunga-bunga kecil diroknya.
Rambut sengaja aku kepang dipinggir karena rambutku cukup panjang dan tebal. Tak lupa kacamataku, tanpa kacamata aku tak dapat melihat dengan jelas.
Aku langsung menyambar tasku dan langsung memakai flat shoes berwarna senada dengan roknya.
"Eomma aku pergi du...oppa." Aku begitu terkejut ketika melihatnya yang kini tengah berdiri dihadapanku. Bukan hanya aku yang tapi sepertinya dia juga sama terkejutnya, melihat tangannya yang mengepal diatas seperti seseorang yang akan mengetuk pintu.
Aku tiba-tiba gugup, ini sungguh diluar dugaanku. Dia menjemputku!. "Eum eo ka..kau sudah disini sebaiknya kita langsung pergi saja, karena eomma telah menugaskanku akan hal ini." Aku tidak peduli alasan apapun itu yang pasti aku sangat senang karena dia menjemputku.
Setelah menutup pintu rumah, aku berjalan disampingnya meskipun sedikit dibelakang.
Aku diam ditempat ketika ia hendak masuk kedalam mobilnya, aku hanya tak ingin ia menganggapku wanita tidak tahu malu karena dengan seenaknya masuk kedalam mobilnya. Baiklah ku akan menunggu dia menyuruhku untuk masuk.
"Kenapa kau hanya diam disitu? Ayo masuklah." Perlahan tapi pasti aku melangkah kearah pintu mobilnya, aku langsung mundur ketika tiba-tiba ia telah berdiri disampingku dan membukakan pintu itu.
Haha andai saja hatimu terbuka dengan mudah seperti kau membuka pintu mobil ini oppa.
Aku melirik kearahnya dengan jantung yang sejak tadi tak mau berhenti berdetak dengan keras.
"Cepatlah masuk." Meskipun hanya dua kata yang ia katakan namun tubuh ini meresponnya dengan sangat baik.
Dan kini aku telah ada didalam setelah ia menutup pintunya dan berjalan memutar.
KAMU SEDANG MEMBACA
아니라고 (I MISS U SO BAD) | [FF EXO]
Fiksi PenggemarHai ini cerita keduaku setelah 'Me and My Idol' yang di publish disini. Menceritakan seorang gadis berkacamata dari kalangan biasa bernama Han Yuran yang sangat menyukai sunbae nya yang berasal dari kalangan terpandang yang memiliki kepribadian calm...