Sixteen. #16

1.9K 110 2
                                    

FARREL'S POV

Selama setengah jam, Emil dan gue hanya terduduk di ruang tamu, menonton acara TV di Star World, How I met Your Mother 6 Emil dan gue menyukai acara ini.

Entah kenapa, sepertinya gue pengen banget memeluk Emil, dan memilikinya sepenuhnya.

Namun gue menghilangkan pikiran tersebut.

"Laper ga?" tanya Emil.
"Mau masakin gue?"
"Iya, abis gue laper," Emil berjalan ke arah dapur.

Sesaat kemudian gue mendatangi Emil,

"Kamu beneran bisa masak engga sih? Jadi curiga," ujarku meledek.

"Idih, kalo gamau yaudah," jawabnya ketus.

"Yeee ngambek, kamu masak apa sih?"

"Spaghetti doang,"

"Pantesan, itu kan semacam masak Indomie," ujarku.

"Bodo amat, Rell," ujarnya cuek.

"Idih ngambek, mau masak apa aja, kalo kamu yang masak enak deh pasti,"

"Oh gitu,"

Aku hanya terkekeh pelan dan mendatanginya yang sedang merebus spaghetti.
I can't hold this anymore.
Jadi, aku langsung memeluknya dari belakang.

Emil sedikit tersentak.

EMIL'S POV

"Farrel! Apaan sih, lepas ah," ujarku.

Aduh, kenapa juga dia harus kaya gini?

Aku sedikit kaget tadi, apalagi aku bisa merasakan nafas hangat Farrel.

Bukannya melepaskan pelukan, Ia malah membalikkan badanku.
"I love you," dan Ia menciumku.

Well, we're kissing again.

Semakin lama, ciumannya berubah tempo. Ciumannya lebih cepat dari biasanya.
Aku pun menjambak sedikit rambutnya. Kulihat Farrel memejamkan matanya dengan tangannya yang mulai aktif masuk ke dalam kaosku.

"Emil... Farrel, dimana kalian?"

Mama! Papa!

Aku dan Farrel langsung melepas ciumannya dan aku merapikan bajuku.

Farrel buru-buru duduk di meja makanku.

"Oh, kalian disini," ucap Papa.
"Eeh, Iya Om, tuh Emil masak spaghetti," ucap Farrel.

Setelah berbasa-basi, Papa meninggalkan kami. Farrel langsung tertawa terbahak-bahak.

"Ngapain lo ketawa gitu?" tanyaku sewot.

"Hahahaha... coba kalo tadi Papa liat, abis gue," ujarnya.

"Farrel, lo ga mau pulang ke rumah?" tanyaku.

"Kata siapa?"

"Yaa gue cuma tanya lagi,"

"Mau, nanti juga gue balik, ini lo ga ngusir gue kan ya," ucapnya.

"Ya engga, dih onta lu dasar, keluarga lo better ya?" tanyaku.

"Iya, semenjak gue kecelakaan, bokap gue berubah, dan entahlah, gue suka keluarga gue yang sekarang,"

"Gue ikut seneng deh," ucapku sambil tersenyum.

"Abis ini lo ikut gue yuk," ajaknya.

"Kemana?"

[SKIP]

Farrel berhenti di sebuah rumah besar.
Anjir! Jangan bilang gue di bawa ke rumahnya...

"Turun, Em," ucapnya.
"Ini rumah lo?"
"Iyalah, masa rumah majikan,"

Akhirnya gue dan Farrel berjalan ke arah pintu dengan gue berjalan di belakang Farrel.

Farrel membuka pintu,

"I'm home!" serunya.

"Koko!!" seru seorang perempuan.

"Halo Steph, nih koko bawa pacar koko nih, cantik gak?"

Gue pun tersenyum ke arah Stephanie.

"Halo, kamu Stephanie ya?" tanyaku mengelus rambutnya.

"Iya! Kakak canttiiikk. MAMAAAA, PAPAAA, KO JOSSEEE!! KO FARREL BAWA PACAR NIH!!!," seru Stephanie.

"Apa sih kamu teriak-teriak gitu?" tanya seorang lelaki. Papa Farrel.

"Eh, Emil, ketemu lagi kita," sapa Josse.

"Jadi Josse udah tau duluan? Kok Mama gak di kasih kabar sih," ujar Mama Farrel.

Aku pun bersalaman dengan orang tua Farrel.

[SKIP]

"Thanks bae, love you," ucap Farrel.

Huh sampailah gue di rumah. Senang rasanya mengetahui bahwa orang tua Farrel menyetujui hubungan kami.

Setelah berbicara sebentar dengan Mama, aku berjalan menuju kamar.

Drrt.. drtt...

From: Farrel Sonnie
To: Emilia Sekar

Nanti jam 6 aku jemput ya, xx.

From: Emilia Sekar
To: Farrel Sonnie

Ha? ngapain?

From:Farrel Sonnie
To: Emilia Sekar

gereja :)

Setelah menjawab oke, aku merebahkan diriku di kasur.

Aku membayangkan kembali kejadian yang aku lakukan dengan Farrel di dapur rumahku. Lucu juga saat Aku dan Farrel gelagapan mengetahui ortuku pulang.

Sebenarnya, aku cukup menikmati tadi. Sayangnya, semua harus berhenti. Haha...

FARREL'S

Malam ini gue menghabiskan waktu untuk belajar.
Besok gue UN masalahnya adalah, gue bakal kuliah di Universitas Adelaide, Australia.
Dan, gue belum membicarakan hal ini dengan Emil.

Gue yakin dia enggak akan setuju. Atau mungkin gue akan putus?
Gue gak tahu dia mau LDR sama gue atau enggak.

—————

Haaaiii👋
Holaaaa
Buenosdiaz
Konichiwa
oke I'll stop :v

Engga terasa bentar lagi cerita ini bakal selesai :))

thanks for sider, readers and voters. gapapa dah lu sider gw ttp appreciate :))

Thanks TOD!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang