Sebulan berlalu, penolakan Cessa terhadap Wira, serta sepak terjang cewek itu melawan senior paling ditakuti, masih jadi omongan. Dua-duanya cukup berefek besar.
Gara-gara penolakan sadisnya, ditempat kedua, dibawah Angel, Cessa menjadi cewek paling dimusuhi disekolahnya.
Bedanya, kalau sama Angel tidak ada yang berani melancarkan aksi nyata, untuk Cessa pernyataan perang dari kubu penggemar Wira, dinyatakan dalam bentuk terang-terangan.
Mulai dari corat coret ditembok kamar mandi cewek, sampai tatapan sinis terang-terangan.
Namun Cessa sama sekali tidak ambil pusing. Bagi Cessa, punya satu teman yang setia, akan lebih baik, daripada seribu tapi munafik.
Lagi pula, tekanan batin dari cewek-cewek tadi, tidak berpengaruh kepada teman teman sekelas Cessa.
Malahan, cewek kelas Cessa, yang notebenenya Wira' lover, berterima kasih pada Cessa, karena tidak mengubah status pujaan mereka, meskipun mereka sempat protes, karena cara Cessa menolak yang kelewat sadis.
Sedangkan efek perlawannya terhadap Angel, tanpa Cessa sadari, lebih besar berimbas pada seniornya itu. Cessa membuat kekaisaran Angel goyah.
Baru kali ini Angel dibuat pusing memikirkan cara untuk menjatuhkan seseorang.
Melabrak Cessa sudah tidak mungkin ia lakukan, karena itu bisa menginjak-injak harga dirinya sendiri. Tapi diam juga bukan pilihan, seantero sekolah ini masih menunggu episode selanjutnya dari Angel.
Nggak mungkin kan, ratu dari seluruh kalangan cewek di SMA Taruna, diam saja setelah disiram oleh juniornya? Anak kelas sepuluh lagi!
"Brengsek emang tuh cewek." Angel memicingkan mata, melihat cewek yang ada dipikirannya, lewat depan tiang bendera.
"Lo niat ngebiarin dia lolos begitu aja?" Niken sudah duduk disebelahnya, ikut menatap Cessa yang berjalan dengan santai.
"Diem lo Ken, gara-gara lo nggak bisa move dari kapten basket sialan itu, gue jadi dibikin malu ama tuh anak." Angel masih kesal sama temannya. Sudah Angel bilang, urusan Wira diurus dibelakang sekolah aja, cegat dijalan, eh si Niken pake nggak sabar, harus di lobby biar semua orang liat katanya.
Tapi emang bego si Niken, akibat ide dia mempermalukan Cessa didepan umum, sekarang justru dia yang dicuekin abis-abisan sama Wira. Gara-gara ide itu juga, Angel harus memikirkan sejuta cara, agar kekuasaannya tetap bertahan dan Cessa cepat-cepat out dari sekolah.
"Masa iya sih nih anak bener-bener nggak ada kelemahannya," Angel bergumam. Sebulan ini, dia mengorek informasi tentang Cessa, dan segala hal tentang cewek itu, membuatnya nyaris gila.
Cessa tinggal berdua dengan kakak laki-lakinya, disebuah rumah mungil, milik orang tuanya. Orang tuanya sendiri saat ini menetap di daerah Cibubur.
Walau jauh dari kedua orang tua, Cessa tidak pernah kekurangan kasih sayang, pernyataan ini membuat Angel merasa gerah. Yang terakhir dan yang paling bikin Angel ngiri. Abangnya Cessa adalah manager band yang Angel gilai setengah mati. The sky.
Tanpa sengaja, mata Angel menangkap sesosok cowok yang menyender pada gawang.
Bahkan, dari jarak sejauh ini, Angel dapat melihat, kearah mana mata itu memandang. Mata setajam elang yang bikin Angel jungkir balik--jatuh cinta, sejak mereka masih kelas satu SMP.
KAMU SEDANG MEMBACA
Are You? Really?
Teen Fiction#06 TeenFiction (23 Januari 2017) Pemenang The Wattys 2016 kategori Cerita Luar Biasa. Kita adalah sama, mencintai dalam luka. Aku baik, namun dalam sudut yang tidak kasat mata, aku lebih dari terluka. Kamu baik, tapi dalam sisi yang tidak tersentuh...