Hai semua^^
Kayak di part 10, part ini juga akan ada bahasa koreanya, cuma selingan aja kok hehe^^
Palli: cepat.
Enjoy reading ya love,
Naaaysauthor❤
------------------------------------------------------
"Bangun tuan putri." suara Kai terdengar diantara indah mimpi Cessa, sadar bahwa itu bukan sekedar mimpi, Cessa menutup wajahnya dengan selimut, berharap dengan begitu Kai akan mengerti, kalau Cessa tidak mau diganggu.
Akibat hukuman Kai, dia baru tidur jam setengah tiga pagi! Kai benar-benar kejam rupanya. Karena Cessa tidak kunjung bangkit, Kai menarik selimut Cessa, lalu ditariknya juga kaki cewek itu, membuat Cessa mengerang.
"Kai gue ngantuuuk!" Cessa berusaha bertahan diatas kasur, berpegangan pada sandaran tempat tidurnya. Melihat Cessa yang masih keras kepala, Kai akhirnya mengambil tindakan yang lebih efisien.
"Kai! Turunin gue!" teriak Cessa saat Kai menggendongnya, tapi Kai tidak perduli, hukuman untuk anak ini belum selesai! Dengan sebelah tangan dibukanya ganggang pintu kamar mandi, lalu dilemparnya Cessa sampai masuk kedalam bak.
"Kaisar!" Cessa berteriak kesal, sekarang tubuhnya sudah berkubang di dalam air.
"Berat badan lo naik! Pasti gara-gara kebanyakan makan mie deh! Udah sana mandi, abis itu sarapan!" perintah Kai, tidak terbantah. Cessa hendak kembali protes, tapi Kai sudah melenggang keluar dari kemar mandi, tidak lama terdengar bunyi 'cklek' menandakan pintu dikunci dari luar.
"Kai! Kok gue dikunciin? Bukain Kai" Cessa langsung berhambur kearah pintu, lalu menggedor-gedornya dengan sekuat tenaga.
"Gue bukain kalo lo udah selesai mandi! Udah sana cepetan mandi!" Cessa dapat mendengar langkah kaki yang menjauh.
"Dasar diktaktor!" teriak Cessa kesal.
***
Cessa sudah duduk di sofa ruang keluarga sekarang, dihadapannya, tersedia sepiring nasi goreng buatan Kai. Tadi setelah mandi, Kai akhirnya membukakan Cessa pintu, dan langsung menyuruh Cessa siap-siap makan.
Jadi disinilah mereka sekarang, tempat makan favorite Cessa dan Kai, ruang keluarga.
"Lo udah punya pacar ya?" tanya Kai sambil menyetel dvd.
Beginilah weekend Cessa dan Kai kalau sedang malas keluar, makan bareng, nonton dvd, malas-malasan sambil curhat seharian penuh.
"Kai, gue bosen nonton Spiderman, pasang tom and jerry aja!" Kai berdecak mendengar protes Cessa, tapi tak pelak diturutinya juga kemauan Cessa. Setelah memasukan cd kedalam roomnya, Kai mengambil tempat disebelah Cessa.
"Lo belom jawab pertanyaan gue, lo punya pacar kan?"
"Ssst Kai diem ah, gue mau nonton." kesal dengan kelakuan Cessa, Kai menekan tombol pause, hingga gambar ditelevisi tidak lagi bergerak.
"Mau jawab atau enggak?!" Cessa menghembuskan nafas keras-keras, tau bahwa ia sudah tidak bisa mengelak.
"Pasti Chika deh yang ngadu! Awas aja tuh anak!"
"Bukan Chika, tapi cowok lo yang ngaku," Kai melemparkan hpnya ke Cessa, mata Cessa langsung melebar saat membaca isi chat tersebut.
CESSA UDAH PUNYA PACAR! JANGAN COBA-COBA GANGGU LAGI!!!
Itu memang kontak Cessa, tapi ia tidak pernah mengirim chat yang bunyinya seperti itu. Tidak perlu waktu lama bagi Cessa untuk menyadari dari mana asal pesan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Are You? Really?
Teen Fiction#06 TeenFiction (23 Januari 2017) Pemenang The Wattys 2016 kategori Cerita Luar Biasa. Kita adalah sama, mencintai dalam luka. Aku baik, namun dalam sudut yang tidak kasat mata, aku lebih dari terluka. Kamu baik, tapi dalam sisi yang tidak tersentuh...