Before
Suasana kembali hening. Kali ini v yang akan membuka pembicaraan. "kalau boleh tahu, siapa nama kaka?" tanya v tanpa melihat ke arah si pria tinggi itu. Tapi tidak ada balasan. "ka?" panggil v lagi. Ia pun menoleh ke arah si pria tinggi. Dan benar saja. Si pria tinggi itu kini tengah tertidur.
.
.
Author povSelama di perjalanan menuju pasar yang terletak di kota Seoul, V hanya duduk diam sambil menatap ke arah luar jendela bus.
Tidak lama bus berhenti, dan V telah sampai pada tujuan pertamanya. Pasar. Dimana di tempat itulah jungkook biasanya bekeraja(?)
V segera membangunkan si pria tinggi yang masih terlelap di bangku bus. Hanya dengan memberikan satu pukulan ditangan kiri sang pria tinggi, sang pria pun langsung terbangun. Mereka pun segera menuruni bus tersebut.
"kemana kita akan mencari sahabatmu itu?" tanya sang pria kepada v. V tidak menjawab pertanyaan sang pria, ia sendiri terlihat bingung. Kemana ia akan mencari jungkook.
"hey.. Kemana kita akan mencari sahabatmu itu?" tanya sang pria sekali lagi. V pun menoleh ke arah sang pria dan ia hanya menggidikan kedua bahunya.
Mereka diam di tempat sejenak, sampaia akhirnya V melangkahkan kakinya enatah kemana. Dan sang pria pun mengikuti kemana langkah kaki mungil V berjalan.
"kita akan mencari kemana?" tanya sang pria lagi. "diamlah ka. Dan ikuti saja aku" balas V. Sang pria hanya menggelengkan kepalanya. "anak jaman sekarang judes judes ya" ucap sang pria berbisik. "aku dengar itu" sahut v tiba tiba yang berhasil membuat sang pria tinggi membelalakan matanya sambil menutup mulutnya itu.
.
.
Sudah beberapa lama v dan sang pria tinggi itu berkeliling pasar untuk mencari jungkook. Namun hasilnya nihil. Hampir semua pedagang yang ada di pasar tidak mengetahui keberadaan jungkook. Dari penjual sayur hingga penjual barang elektronik, tidak ada yang mengetahui keberadaan jungkook.V dan si pria tinggi pun akhirnya memutuskan untuk beristirahat. Mereka memilih untuk duduk di punggir jalan. Walaupun v tahu, jika ia ketahuan oleh salah satu anggota keluarganya, ia akan kena hukuman.
Tidak ada percakapan di antara mereka. Keduanya hanya melihat ke arah kendaraan yang berlalu lalang di jalan tersebut.
"aish.. Kemana aku harus mencarimu jungkook-ah?" ucap v tiba tiba. Si pria tinggi pun menoleh ke arahnya. "ingin mencari lagi? Mungkin saja dia ada di tempat lain" tawar si pria tinggi. V pun menyetujui tawaran si pria tinggi. Mereka pun berjalan ke arah halte bus.
Lagi lagi, selama menunggu kedatangan bus, tidak ada percakapan di antara mereka. Sama sekali tidak ada sampai bus pun datang.
"itu dia busnya!" seru sang pria tinggi sambil menunjuk ke arah dimana bus datang. V pun menoleh ke arah yang dimaksud sang pria tinggi. Mereka pun segera bangkit dari tempat duduk mereka. Mereka pun kembali memasuki bus.
Lagi, tidak ada percakapan di antara mereka.
Tapi v merasakan ada sesuatu yang ingin ia tanyakan kepada si pria tinggi itu. Namun ia tidak tahu apa yang ingin ia tanyakan itu.
V menoleh ke arah si pria tinggi yang sedang asik memainkan gadget nya.
"ka, kaka" panggil v. "iya?" balas si pria tinggi tanpa melirik ke arah v. "hey ka. Aku di sini. Bukan di dalam ponsel itu" ucap v. Dan si pria itu pun menoleh ke arah v. "ada apa anak kecil?" tanya si pria tinggi. "jika kau ikut dengan ku untuk nencari sahabatku, apa orang tua mu tidak mencarimu?" tanya v. "tidak" balas si pria singkat. "kenapa?" tanya v. "karena aku tidak tinggal bersama keluargaku" jelasnya. "lalu?" tanya v lagi. "aku tinggal di sebuah kontrakan kecil sambil menyelesaikan skripsi kuliahku" balas si pria tinggi. V hanya menganggukan kepalanya menandakan bahwa ia mengerti.
.
.
.
.
Akhirnya mereka berdua sampai oada tujuan kedua. Mall. Mall? Apa yang akan mereka dapatkan di mall? Sedangkan jungkook sendiri tidak pernah bermain ke mall. Menginjak lantai mall saja jungkook tidak pernah.
KAMU SEDANG MEMBACA
alone and sadness [COMPLETE]
Fanfictionmasa kecil yang bahagia dan menyenangkan. siapa yang tidak ingin memiliki masa kecil seperti itu? semua orang pasti menginginkannya.