"anak bodoh. Kau kira aku tidak tahu"
.
.
.
.
Author povSudah tiga hari jungkook di rawat karena cidera parah yang ia alami.
"V?"
.
.
"Ya"
.
.
"Lihatlah"
.
.
"Lihat apa?"
.
.
"Makanya lihat kemari. Jangan bermain video game terus"
.
.
"Baiklah.. Baiklah.." balas v yang akhirnya mengakhiri untuk bermain video game."Ini" ucap jungkook sambil menyodorkan selembar kertas yg sudah terdapat coretan di atasnya. V pun mengambil kertas tersebut dan melihatnya.
"Aigoo.. Sudah tiga hari kau menggambarkanku alien. Tapi gambar ini lebih bagus dari sebelumnya. Gomawo kookie" ucap V sambil tersenyum lebar ke arah jungkook yg dibalas anggukan kecil oleh jungkook.
"Aku harap kau akan terus menggambarkan alien ini untukku. Karena aku sangat menyukainya" ucap V sambil menatap jungkook. Jungkook hanya tersenyum mendengar ucapan V tadi.
.
.
.
.
Langit hitam kini menyelimuti kota seoul. Dan kedua bocah manis itu kini telah tertidur pulas dalam satu ranjang kamar rawat.Tiba tiba pintu kamar rawat itu terbuka dan menunjukan sesosok wanita yang tidak terlalu tua berjalan mnghampiri ranjang yang tengah ditempati oleh jungkook dan V.
Wanita itu mengambil sesuatu dari dalam tasnya. Iya mengambil sebuah ponsel, dan ia mulai mengambil moment yg menurutnya mennggemaskan ini. Ia tersenyum saat melihat hasil jepretannya. Kemudian ia beralih memandang kedua bocah manis yg tengah terlelap itu. Ia memberi kecupan lembut tepat di kening kedua bocah itu.
Wania itu pun berjalan menuju kamar mandi untuk mengganti bajunya.
Wanita itu pun tidur di atas sofa ruang rawat itu.
.
.
.
.
00.36 KSTPintu kamar rawat itu terbuka. Terlihat seseorang yg tengah mengenakan pakaian serba hitam.
.
.
.
.
06. 43 KST"Euuuunnggg~" lenguh V sambil meregangkan ototnya. V merasa menyenggol seseuatu di sebelahnya. Ia menoleh ke arah kanan dengan mata yang masih setengah tertutup. Ia melihat sesuatu yg terbalutkan selimut.
"Kook.. Mengapa kau menutup seluruh tubuhmu dengan selimut?" tanya V. Namun tidak ada jawaban. "Kook. Bangun.." ucap V sambil menggoyangkan sesuatu yang V anggap jungkook itu.Tapi merasa sedikit aneh. Ia merasakan bahwa tubuh jungkook lebih ringan saat digoyangkan. Ia mulai merasa takut. Dan ia pun segera membuka selimut itu.
"Aaaakkkhhh!!" teriak V. Sang ibu pun terbangun dan segera menghampiri anaknya itu.
"V ada ap- OMO!" ucap ibu V terkejut sambil menutup mulutnya dengam kedua tangannya. "Ibu.. Ada apa ini?" tanya V dengan nada suara yang bergetar.
V segera memeluk ibunya dan menangis di dalamnya. "Ibu.. Kemana kookie? Mengapa banyak darah? Aku takut terjadi sesuatu pada kookie.." tangis V yang masih memeluk ibunya erat.
Sang ibu melepas pelukan V. "Kau tunggu di sini. Biar ibu mencari Jungkook" ucap sang ibu terhadap anaknya.
V terus menangis sambil menatap ke arah bercak darah yg cukup banyak di sprei putih itu. "Kau kemana kook? Kau kemana?" tangis V.
10 menit
.
.
20 menit
.
.
30 menit
.
.
1 jamSudah 1 jam V menunggu sendirian di ruang rawat tersebut dengan matanya yang sudah terlihat sembab.
Pintu kamar pun terbuka dan menunjukan seronok orang yg tengah V tunggu dari tadi. Bukan jungkook, tapi ibunya. "Bagaimana bu? Apa jungkook sudah ditemukan?" tanya V cemas. Sang ibu berjalan lemas ke arah V dan memeluk sang anak yang kembali menangis.
"Maafkan ibu nak. Jungkook tidak ada di rumah sakit ini. Ibu dan para security rumah sakit ini sudah mencari ke seluruh penjuru rumah sakit. Tapi kenyataannya tidak ada tanda tanda keberadaan jungkook" ucap sang ibu. Wanita itupun ikut menangis saat tangisan anaknya semakin menjadi. Wanita itu sudah menganggap jungkook sebagai anaknya sendiri. Ia juga merasa sangat sedih saat mengetahui jungkook menghilang.
.
.
.
.
To be continue^^
Sorry ya klo update nya lama
Soalnya tugas lagi numpuk bgt
Sorry ya^^
KAMU SEDANG MEMBACA
alone and sadness [COMPLETE]
Fanficmasa kecil yang bahagia dan menyenangkan. siapa yang tidak ingin memiliki masa kecil seperti itu? semua orang pasti menginginkannya.