Shocked

4.5K 323 6
                                    

     "Terimakasih karena kalian berdua sudah mau membantuku mencari apartemen di daerah ini, haha. Aku tidak tahu bagaimana nasibku jika tidak bertemu dengan kalian berdua." Ujar Taehyung ramah kepada Brian dan Christine.

     "Tidak masalah, kami senang telah membantumu. Jika seperti ini kita bisa menjadi teman, benar kan?" Balas Christine dengan antusias.

     "Benar, kita bisa menjadi teman. Oh, iya. Jika kau membutuhkan sesuatu, hubungi saja nomorku yang baru saja aku berikan. Tidak perlu segan menghubungiku." Timpal Brian ramah namun tetap terlihat cool.

     "Tenang saja, aku pasti akan menghubungimu." Balas Taehyung sambil tersenyum ke arah sepasang kekasih tersebut.

     "Baiklah kalau begitu. Aku dan Christine pergi dulu. Baik baik di tempat barumu ya. Sampai jumpa." Ucap Brian berpamitan.

     "Aku pergi dulu, ya. sampai bertemu lagi." Ucap christine ramah dan segera mengejar Brian yang sudah lebih dulu pergi.


     Taehyung segera memasuki apartemennya sambil melihat sekelilingnya. dan kedua manik matanya menangkap sebuah pintu balkon yang berada tepat disamping ruang tv apartemennya itu. Ia pun berjalan mendekati pintu balkon tersebut dan membukanya. menarik napas panjang dan menghembuskannya dengan perlahan cukup membuat Taehyung merasa lebih baik setelah sepanjang hari berjalan kesana kemari mencari apartemen yang pas untuknya. Tiba-tiba wajah Brian melintas ketika Taehyung tengah memejamkan kedua matanya menikmati semeliwir angin dari balkon apartemennya. Perlahan ia membuka kedua matanya dan kembali memikirkan sesuatu yang sedari tadi sedik membuatnya terganggu.

     "Apa benar Brian Jeon adalah Jeon Jungkook? Perasaanku mengatakan kalau laki-laki itu adalah Jungkook." Guman Taehyung.

     "Sobat, dimana kau? Ya Tuhan bantulah aku untuk mencari keberadaan Jungkook."


'Ting.. tong..'

     Suara bel kamar apartemen milik Taehyung terdengar begitu nyaring. tak lama sang pemilik kamar apartemen berjalan dengan langkah yang gontai menghampiri pintu kamar apartemennya. Sedikit merapikan rambut dan mengusap wajahnya Taehyung pun membuka pintu apartemennya. Ia sangat terkejut ketika mengetahui siapa yang mendatangi apartemennya sepagi ini.

     "Brian? Astaga ada apa kau kemari pagi pagi sekali?" Tanya Taehyungg yang masih terkejut.

     Brian sedikit mengintip ke dalam apartemen milik Taehyung. "Pantas saja. Bukalah gordynmu. Ngomong-ngomong sekarang sudah jam 10 pagi." Ucap Brian mengingatkan Taehyung.

     "Astaga!" Seru Taehyung dan segera berlari mendekati jendela besar yang berada di apartemennya. Taehyung pun segera menyuruh Brian untuk masuk sambil sedikit membereskan beberapa barangnya yang tergeletak di lantai.

     "Apartemenmu rapi juga ternyata." Ucap Brian sambil melihat-lihat.

     "Tidak juga, haha." Balas Taehyung canggung. "Omong-omong dimana Christine?" Lanjut Taehyung.

     "Di rumahnya." Balas Brian singkat sambil terus melihat ke setiap sudut apartemen milik Taehyung.

     "Mengapa kau tidak mengajaknya sekalian kemari?" Tanya Tahyung lagi.

     "Tidak. Aku ingin membicarakan sesuatu yang personal denganmu." Balas Brian.


     Taehyung menghentikan kegiatannya sejenak, sambil di dalam batinnya bertanya-tanya, 'Apa yang akan dibicarakan olehnya?'

alone and sadness [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang