"Dia menghemaskan.. Hehehe" ucap anak baru itu sambil menatap Jungkook yang tengah berlari memasuki gedung sekolah. "Hey! Nak! Buat apa berdiam diri disana? Sana masuk!" seru sang satpam yang berhasil membuat anak baru itu terkejut. "Hehehe.. Maaf. Aku masuk dulu paman!" ucap anak baru itu kemudian berlari memasuki gedung sekolah.
"Dasar anak anak. Membuatku gemas saja haha" ucap sang satpam.
.
.
.
Anak baru itu pun segera berlari menghampiri jungkook. "Aish.. Larinya cepat sekali" gumam anak baru itu sembari berlari. "YAA!" teriak anak baru itu. Tapi tetiakannya tidak digubris sama sekali oleh jungkook. "Aish.. KAU!" teriak anak baru itu lagi. Akhirnya yang dipanggil mengehentikan langkahnya tanpa. Anak baru itu tersenyum lega dan segera berlari mendekati jungkook.Anak baru itu meraih bahu jungkook. "Kau.. Cepat sekali larinya.. Hehe. Aku.. Aku sampai lelah sendiri mengejarmu." ucap anak baru itu sambil tetap memegang bahu jungkook. Dengan pelan jungkook menyingkirkan tangan anak baru itu dari bahunya. Anak baru itu menatapnya bingung. "Aahh.. Iya. Tanganku kotor ya? Makanya kau menyingkirkan tanganku. Haha.. Maaf ya sudah membuat bajumu kotor.." ucap anak baru itu sambil menunjukan rentetan gigi rapinya.
"Harusnya aku yang meminta maaf padamu. Tanganmu menjadi kotor karena kau memegang baju kotorku ini." ucap jungkook datar dan berjalan meninggalkan anak baru itu.
Anak baru itu kembali menghampiri jungkook. "Hm.. Tidak. Tanganku tidak kotor. Jangan merendahkan dirimu seperti itu anak lama" ucap sang anak baru. Tapi jungkook tidak membalas perkataan anak baru itu.
Sampai akhirnya mereka melewati kantor guru. "Ini kantor gurunya ya?" tanya anak baru itu kepada jungkook. "Hm." balas jungkook singkat dan kembali melanjutkan langkahnya ke arah kelas. "Baiklah. Sampai ketemu lagi anak lama!!!" seru anak baru sambil melambaikan tangannya. Lagi lagi jungkook tidak menggubrisnya.
"Anak aneh." gumam jungkook.
Kini ia telah sampai di depan kelasnya. Memasuki ruang kelas adalah hal yang paling ia benci.Jungkook pov
"Hey! anak bau dan kotor sudah datang!! Siap siap tutup hidung kalia!!" seru salah seirang teman sekelasku. Tapi mereka tidak menganggapku sebagai teman sekelasnya, melainkan mereka menganggapku sebagai sampah kelas. "Iiihhh... Bauu~" ucap anak anak sekelasku. Aku hanya bisa diam menghadapi perlakuan mereka. Aku berjalan menuju bangkuku yang berada di bagian pojok kelas paling belakang.Aku mendudukan tubuhku dan segera mengeluarkan buku untukku baca. Tak lama salah seorang teman sekelasku mengahampiriku. "Sepertinya kelas kita bau karena tumpukan sampah ini. Eww.. Harus ku semprotkan pewangi yang banyak agar tumpukan sampah ini menjadi sedikit wangi!! Hahahahaha!!" tawa salah seorang teman sekelasku yang diiringi tawa anak anak sekelasku. Ia pun menyemprotkan pewangi tersebut tepat ke arah wajahku. Dan berhasil membuatku batuk dan merasa sesak.
Author pov
Anak baru itu kini tengah mendengarkan penjelasan dari kepala sekolah apa yang baik ia lakukan ada apa yang dilarang untuk dilakukan. "Kau mengerti?" tanya sang kepala sekolah kepada anak baru itu. "Aku mengerti!" balas anak baru itu sambil menunjukan cengiran manisnya. "Aww.. Kau manis sekali Kim Taehyung~" ucap sang kepala sekolah sambil mencubit kedua pipi anak baru yang bernama Kim Taehyung itu. "Baiklah. Ayo aku antarkan kau ke kelas barumu." ajak sang kepala sekolah. "Tidak perlu. Biar aku sendiri saja. Terimakasih^^" ucap taehyung. Ia pun menuruni bangku yang lumayan tinggi itu dan berjalan menuju pintu. "Sampai jumpa ibu kepala sekolah!!" ucap taehyung riang. "Sampai jumpa!!" balas sang kepala sekolah. Taehyung pun keluar dari kantor guru.
"Aigoo.. Anak itu manis sekali~" ucap sang kepala sekolah senyum senyum sendiri. Tiba pintu kantor kembali terbuka yang membuat senyuman sang kepala sekolah seketika menghilang. Perlahan terlihat kepala yang keluar. Ternyata itu adalah kepala taehyung. "Hehe.. Maaf bu. Kelasku dimana ya?" tanya taehyung. "Aigoo.. Kau membuatku takut kim taehyung. Kelasmu ada di kelas 2-1." jawab sang kepqla sekolah. "Baikalah. Terimakasih bu" ucap taehyung. "Sama sama.." balas sang kepaka sekolah.
KAMU SEDANG MEMBACA
alone and sadness [COMPLETE]
Fanfictionmasa kecil yang bahagia dan menyenangkan. siapa yang tidak ingin memiliki masa kecil seperti itu? semua orang pasti menginginkannya.