9

6.9K 526 47
                                    

Oke, setelah kejadian kemaren itu entah kenapa gue ngerasa Raka menjauh dengan teratur

Emang pada dasarnya harus kaya gitu

Gue gak mau lagi hati gue lebih berkuasa daripada akal sehat gue yang gue pegang selama ini

Ini udah masuk jam 12 malam dan semua orang udah tidur

Tapi berhubung gue yang dapet giliran jaga di luar jadi gue muter-muter dulu sekitar perkemahan

Sambil menengadah ke atas gue lihat bintang yang nyapa gue dan oh ada si sirius yang konon terang banget itu

" Gue pengen kaya kalian," ucap gue

Gue terus berjalan membelah hutan dan gak gue sangka gue udah terlalu jauh dari perkemahan gue

" Lo bisa diem gak sih?" bentak seseorang yang kayanya gue kenal suaranya

" Emang kenapa hah? Lo pengen main cepet tapi elit dikit dong. Mau mesum disini. Hotel lebih baik," ucap seorang cewe

" Haishhhh. Udah ih kepalang tanggung ini yang," suara cowo itu lagi dan gak lama semak-semak yang misahin gue ama mereka gerak-gerak gak karuan

Berhubung gue kepo ya udah deh gue nengok sebelum tangan lain yang dengan lancangnya narik gue menjauh










Raka's POV




Huft, enak juga ternyata jalan malem-malem gini tapi bentar deh

Kok gue berasa liat Kira ya?

Bukanya dia yang jaga sama Rara malam ini?

Kalo dia disini terus yang jaga tenda siapa?

Dengan langkah pelan gue menghampiri Kira yang kayanya fokus banget sama semak yang gerak-gerak aneh

Haishhhh, gak perlu liat juga gue udah tau jadi daripada dia keracunan disini dengan cepat gue tarik tangan dia dan membawa dia ke bagian hutan yang lebih dalam

" Ceileh mas. Kagak usah acara narik segala kali," ucap Kira sambil memegang bekas kemerahan di tangan dia

Kampret gue yang bikin?

" Makasih kek. Gue nolongin lo biar gak ngeliat hal hal aneh disana," ucap gue yang di bales dengan dengusan doang

" Berhubung kita udah di tengah dan gue mager balik. Kita nongki aja," saran Kira lalu duduk di atas kayu lapuk

" Bahasa lu mba nongki. Lo kira kita di cafe," ucap gue yang di diemin ama dia



Skip




Sekitar lebih dari 15 menit gue terjebak suasana awkward banget

Apa bintang lebih bagus dari gue?

" Sirius. Terang banget ya?" ucap Kira

" Iya. Emang dia terang," ucap gue

" Gue pengen jadi bintang," ucap Kira

" Lo mau jadi bintang? Bintang hanya dilihat malam meskipun dia selalu ada saat siang,"

" Lebih baik terlihat daripada terkubur macam gue ini,"

" Gue hidup tapi mati. Gue gak tau arti hidup gue. Yang gue tau siapa yang membuka kunci harus abis di tangan gue," ucapnya

" Kunci? Maksud lo kata yang bikin lo sakit?" tanya gue

" Ya. Dan lo udah buka kunci gue Raka. Lo hancurin gue," ucap Kira yang gak gue sadari mulai menangis

" Kapan? Gue gak ngancurin elo Kira,"

" Kata-kata lo. Mulut lo yang hancurin gue Raka. Lo gak tau gue ini apa dan sudah sehancur apa tapi dengan lancangnya lo malam bikin gue hilang kaya debu,"

" Gue pengen balik menjadi gue. Menjadi manusia yang tau arti hidup meskipun hanya hitam putih tapi setidaknya gue hidup. Gak ngefake kaya gini," ucapnya lagi

" Balik? Maksud lo?" tanya gue bingung

" Lo gak tau gue Raka. Andai gue bisa tapi gue gak berhak dan gak pernah berhak. Hidup gue di atur sedemikian rupa sempurna padahal gue ini apa? Gue itu apa?"

" Lo itu Kira. Ratu sekolah yang gak bisa dipungkiri kecantikannya tapi gak dengan sikap," ucap gue

" Ya gue adalah Ratu. Ratu yang gak bisa kembali Raka. Andai aja Rak. Andai aja lo waktu itu tahan. Oke ini salah gue tapi ini juga salah lo. Gue gak mau ngeliat mereka nangis lagi tapi gue hancur Raka," isaknya

" Lo maksud hancur dan kembali itu apa?" tanya gue yang kepalang kepo

Abis Kira ngomong muter banget

" Gue yakin lo gak mau denger Raka. Gue itu adalah,,,,,,
















Haiiii semua

Ketemu lagi ama gue yang imut imut ini

So cuma nyapa doang kok

Oh ya

Wassalam

Feminim?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang