22

5.7K 447 19
                                    

5 tahun yang lalu di Italia

Dua orang bocah sedang bermain-main dengan asiknya di taman dekat rumah mereka

" Abang, coba kesini," ucap cewe berdress pink itu dengan bahasa indonesia yang lancar

" Kenapa Love? Kaki sakit hmm?" ucap anak lelaki yang dipanggil abang tadi

" Engga kok bang. Love sehat aja tapi coba abang lihat mereka disana. Kok aneh?" ucap Love sambil menunjuk van hitam yang berisikan orang orang Rusia itu

" Ah jangan diperhatiin nanti kita kena masalah. Ayo pulang aja Love. Abang laper," ucap cowo tadi lalu pulang ke rumah mereka yang hanya berjarak seratus meter dari taman

Tepat sampai rumah malah lelaki yang dipanggil abang tadi masuk ke ruang kerja ayahnya

" Daddy, jujur sama Al sekarang. Kenapa mereka mulai lagi," ucap si abang yang mengatakan kalau namanya Al

Ah ya bisa dibilang itu hanya sebutan saja

" Jangan berpikir macam-macam. Mereka tidak mengincar kita," ucap Anjas tetapi matanya tidak dapat menghidari mata tajam Al yang sayangnya perpaduan yang sangat pas antara dia dan istrinya itu

" seriously? Oh c'mon daddy. Al bukan anak ingusan yang gak tau kita ini apa. Jujur sama Al,"

" Oke oke mereka ngak ngincar kita tapi Rara. I mean mereka menyukai Rara,"

" Oh god. Rara dalak bahaya daddy,"

" Lebih bahaya posisi kita. Jika mereka tau kita Anjas tamatlah sudah,"

" Kenapa Anjas?"

" Karena Anjas adalah,,,,," pintu diketok secara keras dari luar

" Daddy, help me," teriak Love terngah-engah

" Why? Tell me dear," ucap Anjas khawatir

" Ra.. Rara is gone dad. Ra hiks Ra dibawa paman hiks van hiks hiks," ucap Love sesenggukan

" coglione, padre spiegare ora . rara perché ? loro .. non so cosa dire in questo momento," ucap Al sedangkan Love dari tadi hanya sesenggukan

Anjas langsung menelpon anak buahnya dan mulai pencarian

Waktu berlalu cepat dan sekarang sudah 2 minggu Rara menghilang

" Stupid. Kenapa harus Rara?" geram Carlos yang mulai tak terkendali saat mendapat kabar wanita yang dicintainya tengah berada diujung jurang

" Maafin Love. Love gak tau kalo bisa kaya gini. I kill them," ucap Love yang seketika mengeluarkan aura yang tidak enak

" Love, gue harap lo jangan lost control. Kita cari Rara sama-sama," ucap Al

Disisi yang lain Anjas sudah kehabisan akal untuk mencari anak tan dekatnya itu

" Gila, mereka licin," ucap Anjas sembari menegak anggur ditangannya

" Kordinat kita temukan," ucap kaki tangan Anjas

Mereka sampai di tempat Rara

" Wowoowow siapa yang datang hemm? Anjas si penakluk," ucap pria yang badannya bisa dibilang bagus dengan umur yang tidak jauh berbeda dari Anjas belum lagi muka mereka bagai pinang dibelah dua






Haiiiiiiiiiiii

Typo? Maaf

Comment? Please

Vote? Kudu harus wajib kaga pake sunnah

Wassalam

Feminim?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang