Gue masih mikir kenapa Raka bilang kaya gitu ke gue
Heloo, gue ini bukan barang yang bisa dipantenkan cuma buat dia
Gue ini Lovely Kirana Anjas dan yang memiliki gue hanya diri gue sendiri
Kenapa dia harus ngakui. Gue sebagai punya dia
Oke oke
Sebenernya gue suka sama dia dalam konteks melengkapi penyamaran gue
Tapi berhubung gue baper jadi keterusan dan pas dia ngeluarin kuncinya ya udah deh semuanya mati
Gue gak mau ancur teman
Gue ngambil jalan hidup ini pun gak kehitung seberapa banyak sakitnya
Ditambah gue harus sakit gegara cinta?
For god shake
Like a drama for me and me like a drama
Gue hidup udah terlalu sakit cuy
Masa lalu gue gak seperti gue sekarang
I'm a trouble maybe I'm a killer human
Mungkin lo hingung kenapa sosok gue bisa mempunya masa lalu kaya gitu
Lo akan tau saat semuanya mati
Termasuk mereka
Skip
Gue udah di rooftop sekolah yang paling jarang orang datengin
Katanya disini horor dan bekas terjadi pembunuhan
Pembunuhannya gak seperti yang kalian kira kok
Gue salah satu saksi tempat ini yang gak diketahui siapapun
Terkejut?
Gue gak seperti yang kalian pikirin kok
Nanti pelan pelan kalian bakal tau gue itu siapa dan alasan gue gak memnggunakan nama Anjas lagi
" Rokok?" tawar seseorang yang tak lain tak bukan adalah abang gue
Apa gue udah bilang kalo abang gue kerja disini sebagai cleaning service?
Kaget?
Itulah hidup gue
Gue pun mengambil rokok dan mulai menghisapnya
" Sampai kapan kita lari hmmm? Gue cape kucing kucingan gini," ucap gue yang dianggukin aja ama abang gue
" Kita liat sikon disana dulu. Kita yang gak balik ampir 5 tahun aja masih ada kompletan mereka yang menyelidiki bagaimana kalau kita balik?"
" Toh ada Rara sama Carl juga yang jadi temen lo," ucap abang gue
" Gue cape bang. Kapan kita kaya dulu. Hidup tenang tanpa nyamar gini," ucap gue lalu menghisap rokok lagi
" Ya lo sabar. Umpan yang kita kasih gak mempan dan mereka udah mulai ngelacak gue. Gue terpaksa jadi OB disini karena mereka udah tau tempat gue dulu,"
" Drama banget sih hidup kita. Dikejar sama orang yang pengen kita mati. Sempet gue pikir mending kita mati aja tapi lo tau kan bang. Nyokap bokap juga dalam pelariaannya," ucap gue
" Lo tau bang. Kalo gue sekarang aja gak tau dimana bonyok kita. Kita pisah gegara gue. Andai waktu itu gue gak,,,,"
" Itu bukan salah lo. Lo mau ngelindungin gue dan Rara waktu itu. Gue gak mau lo selalu nginget kejadian 5 tahun lalu,"
" Tapi gue yang hiks gue hiks hiks hiks gue hiks," ucap gue sambil terisak
Ini beneran bikin gue sakit
5 tahun gue harus nanggung beban bersalah ini dan karna itu pula gue harus lari kesana pindah negara atau apapun agar lenyap dari pandangan mereka
Jujur gue cape banget kaya gini
" Udah. Cukup sekali lo terpuruk Love. I'll be there for you,"
Haiiiiiiiii
Nyapa aja
Wassalam
KAMU SEDANG MEMBACA
Feminim?
Teen FictionGak semua yang feminim itu feminim Contoh sederhananya aja gue Lovely Kirana Anjas