Love sudah berada di tempat yang di janjikan dan dia tidak hanya sendiri melaikan ada Alva yaitu abangnya juga Carlos dan Rara
" Lo serius mau bales dendam Love? Sanjas bukan orang sembarangan," ucap Carlos
" Gue seribu persen yakin buat balas dendam ke mereka atas apa yang mereka ambil dulu. Gue tau daddy bukan orang baik dan berlatar belakang baik tapi gak kaya gini mereka mengghancurkan kita. Gue masih ingat saat lo di sekap Ra," ucap Love dengan suara yang amat dingin
" Gue tau dan gue harap lo bisa nyelesain masalah ini dengan kepala dingin tanpa kejadian kaya dulu. Gue gak mau lo berubah menjadi orang lain bukan kaya Love yang gue kenal," ujar Alva
" Lo tenang aja Love. kita semua ada di pihak lo dan bokap nyokap lo juga meskipun mereka gak disini," ucap Rara
Sedangkan di sisi yang lain Raka sudah kepalang panik karena tidak menemukan kekasihnya di apartemen maupun rumah Rara
" Lo dimana sayang," cemas Raka sambil melihat sekeliling kalau-kalau dia melihat Love lewat atau paling tidak orang terdekat Love
Kembali ke Love dan komplotannya
" Wah wah lama tidak bertemu ponakan," ucap seorang lelaki yang sudah pasti itu Sanjas
" Gak usah basa-basi dan apa mau anda,"ucap Love
" Kau tumbuh dengan baik dan tidak seperti 5 tahun lalu saat aku menculik Rara dan hei Rara," ucap Sanjas
" Jangan sebut nama gue dari mulut lo Sanjas," ucap rara yang sudah tidak bisa menahan emosinya lagi
" Oh kalian semua sekarang memiliki mulut yang tidak sopan.," ucap Sanjas sok prihatin
" Kenapa anda melakukan semua ini kepada keluarga kami dan apa untungnya bagi anda?" tanya Alva yang terlihat tenang tapi siapa yang tau jika lelaki ini meledak maka semua akan habis
" Aku? Aku hanya ingin memuaskan hasrat untuk membunuh kalian semua. Salahkan ayah kalian yang merebut cintaku dan juga salahkan ayah kalian yang lebih memilih jadi orang baik dan pengkhianat di antara kami," ucap Sanjas
" Kau saja yang dibutakan pak tua," ucap Carlos yang akhirnya bersuara karena sejak tadi dia hanya diam mengamati situasi
Ah, situasi ya?
Situasi disini cukuplah tidak menguntungkan bagi pihak Love karena mereka hanya berempat sedangkan Sanjas bersama puluhan anak buahnya
Tapi siapa yang tau kalau sejak tadi Sanjas sudah di intai oleh musuh yang sebenaranya dia hadapi
Musuh yang dulu lebih memilih lari dan mengasingkan diri dan tidak segan-segan menganti identitasnya sendiri
Dialah Anjas
Raka's POV
" Lo kemana sih?" ucap gue
Sampe sekarang gue belum nemu juga si Love padahal hampir satu Jakarta gue udah kelilingin dan belum juga gue nemu itu anak
I mean orang yang gue cintain dan gue hanya berharap kalau gue masih di beri kesempatan buat ngeliat dia lagi
Gue bukan egois tapi gue gak akan minta sama Tuhan kalo gue cuma mau ketemu sekai aja karena keinginan terbesar gue adalah memiliki Love seluruhnya dengan ikatan yang gak sekedar pacaran kaya sekarang
Gue serius sama dia
Kalo gue gak serius gue gak mungkin mau capek-capek ngejar dan membuang waktu istirahat yang bagi gue sangat berharga tapi gue tau kalau istirahat gue masih belum seapanya dengan nyawa orang yang gue cintai yaitu Lovely Kirana Anjas
Jangan ngatain gue lebay karena gue yakin saat elu semua mencintai orang lain tulus dari hati lo maka rasa egois,posesif dan menjaga lo bakal berkembang dengan pesat
Hanya orang yang bodoh yang ngebiarin pasangan mereka bebas tanpa ada aturan
Itu antar dua aja yaitu udah mau putus atau mereka cuma main-main aja
Tapi dalam kamus hidup gue
Gue gak bakal mau main-main sama cewe terlebih orang yang gue cinta serta gue sayang
Gue masih sadar kalau gue punya nyokap dan keluarga berjenis perempuan dan gue gak mau mereka dipermainin
So, di balik diri gue yang terkesan dingin ini
Gue masih punya sisi hangat bung
Haiiii
Lama gak jumpa ya
Hmmmm maaf ya semua
Btw selamat berpuasa bagi yang menjalankan
Hmmm gue gue mengucapkan maaf karena gue lompat alur
So baca yg ini dulu baru 28
Wassalam
KAMU SEDANG MEMBACA
Feminim?
Teen FictionGak semua yang feminim itu feminim Contoh sederhananya aja gue Lovely Kirana Anjas