5 tahun yang lalu
" Wooo apa yang kita lihat sekarang hmmm? Anjas si raja sudah turun tangan," ucap pria berpakaian hitam yang wajahnya bagai pinang di belah dua dengan Anjas
" Tolong lepasin Rara," ucap carlos dengan suara memohon yang sangat ketara sedangkan posisi Rara tepat terikat di pohon dengan luka memar yang nampak jelas meskipun disini memiliki pencahayaan yang remang
" Oh anak kecil yang manis. Siapa yang mengajari mu berteriak hmm?" ucap orang tadi dengan suara yang sama halusnya
" Lepaskan dia," ucap Anjas yang telak membuat orang di sebelah sana menyeringai dan semua orang yang ada disana menegang termasuk tiga anak kecil yang baru menyadari betapa mengerikannya situasi seperti ini
" Welcome Anjas," ucap orang disana dengan seringai yang kalau dilihat lebih mengerikan punya Anjas
" Lepaskan dia Sanjas sebelum saya turun tangan," ucap Anjas kepada Sanjas
" Dad, who is he?" ucap Al dengan suara yang sama datarnya dengan ayahnya
" Oh boy. Kau tak tau aku? Kau jahat sekali Anjas. Perkenalkan namaku Sanjas dan aku uncle mu," ucap Sanjas yang mebuat Al tambah menggeram
Tanpa mereka sadari sosok perempuan manis di belakang mereka sudah mengumpat dengan berbagai bahasa serta kemarahan yang tinggal menunggu di sulut sedikit saja untuk menghabisi orang orang di depan ini
" Hei kembar. Kenapa kau harus bertaubat dan meninggalkan dunia gelap kita? Percuma saja jika ditilik kau lebih banyak membunuh di banding aku," ucap Sanjas seakan mengulur waktu
" Kau lebih tau aku Sanjas jadi tolong lepaskan perempuan itu," ucap Anjas yang bagaikan manusia tak punya hati dan ekspresi
" Aku tak akan melepaskannya. Kau terlalu bodoh dan aku akan menjadi bodoh jika melepaskan dia dan mereka setelah susah payah membuat kau datang ke sarangku," jelas Sanjas
" Kau mau apa paman," ucap Carlos yang kini terlihat lebih menantang
" Mau ku? Kau bertanya mau ku? Aku hanya ingin kalian mati mungkin," ucap Sanjas
" Oh kau ingin kami mati? Bukannya kau yang akan mati?" sindir Al dengan nada yang sangat tajam
" Uh, kau beri makan apa 2 anak kecil ini. Umur mereka baru 15 tahun dan kata-kata yang keluar dari mulut mereka seperti kau," ucap Sanjas dengan ekspresi takut di buat-buat
" Lepaskan atau aku akan bergerak," ucap Anjas yang malah di balas ejekan oleh Sanjas
5 menit berlalu dengan ketenangan dan entah siapa yang memulai peluru sudah menembus udara tanda pertarungan akan di mulai
Pertarungan antar saudara yang entah apa yang di rebutkan
Kekuasaan? Kebahagiaan? Atau kehancuran?
Tak di pungkiri semua kemungkinan baik dan buruk akan ada saat yang turun adalah seorang Anjas
Anjas si baik berhati monster
Dan Sanjas jahat berpikirikan picik
Dua saudara yang di besarkan dengan nama besar Anjas bertarung demi nama itu
Nama yang hampir semua orang takuti
Nama besar seorang mafia tersadis yang pernah ada
Tapi siapa sangka?
Dua saudara yang sangat dekat akan menjauh karena wanita?
Ya wanita itu yang di menangkan oleh si Anjas baik dan meninggalkan dunia kelam mafia saat itu
Sedangkan Sanjas?
Menikah dengan orang yang dia cintai tapi tak sedalam dia mencintai istri dari adiknya sendiri
Baginya dia yang lebih kenal terlebih dahulu tapi kenapa dia yang kalah tanpa harus melakukan perjuangan
Sekarang
Hidupnya hanya punya satu tujuan yaitu membunuh turunan Anjas itu
Haiiiii
Sorry gu baru update feminim
So, kali ada typo atau kesalahan lain tolong maafin ya
Hmmm vote comment jangan lupa
Wassalam

KAMU SEDANG MEMBACA
Feminim?
Novela JuvenilGak semua yang feminim itu feminim Contoh sederhananya aja gue Lovely Kirana Anjas