Apa yang lebih mengejutkan daripada saat kita menunggu seseorang dan seseorang itu kini hanya berjarak tiga langkah di depan kita
Bukan senang, sedih, marah atau apapun karena rasa yang paling dominan adalah keingintahuan
Kalian ketemu orang yang lama gak kalian temui
Kebanyakan pasti akan bertanya kemana aja elo? Lo sekarang jadi apa? Atau apapun itu
Dan itulah yang di rasakan Raka sekarang
Lima tahun Raka mencari Love dan sekarang?
Hanya tiga langkah Raka dapat membawa Love kembali ke pelukannya
" Jose. kamu datengin mommy kamu ya. Aunty ada urursan dulu sama uncle ini," ucap Love kepada si manis Jose
Mereka duduk berdua dan sudah diam selama 30 menit
Aneh, canggung itu sudah pasti terlebih Love memang benar-benar menghilang selama 5 tahun ini
" Kamu tau kalo aku nyariin kamu?" tanya Raka pada akhirnya
" Tau bahkan aku sangat tau," jawab Love sambil menyembunyikan mukanya
" Kenapa?" satu kata yang keluar dari mulut Raka yang bisa membuat Love menegakkan kepalanya lalu tersenyum
Ah, kenapa semua begitu indah disituasi seperti ini, batin Raka
" Maafin aku yang ngilang lima tahun lalu dan aku punya alasan," ucap Love lalu membayangkan apa yang terjadi lebih dari 20 tahun lalu
Awal dari penculikan Rara, berpisahnya Love dengan orang tuanya, Love yang bertemu Raka, kejadian meninggalnya Sanjas dan sekarang
Love yang bertatap muka dengan Raka dan semua yang akan terungkap sekarang
Lebih dari 20 tahun yang lalu
Sanjas mudah sedang berlari menghindari musuh melewati gang-gang sempit yang lembab dan dingin serta luka tusuk yang masih segar di perutnya
" Sialan mereka ini, kenapa juga aku harus berakhir dengan tertusuk. Ah, mudahan Anjas bisa lari juga," harap Sanjas kepada saudara kembarnya ini
Sanjas dan Anjas adalah saudara kembar yang cukup di takuti di dunia hitam ini
Mereka adalah anak dari pasangan mafia yang menguasi banyak wilayah terlebih kemampuan mereka yang memang patut diakui jempol
Cara bertarung Sanjas yang kasar cukup untuk melawan musuh dan cara Anjas yang membunuh musuh tanpa perasaan cukup untuk membuat orang menjauh dari dua kembar ini
" Tolonggg, tolonggg, tolonggg," teriakan itu cukup membuat perhatian Sanjas yang sedang lari dari musuh mencari asal suara gadis yang lembut tapi sarat akan ketakutan itu
" Ah disini kau rupanya. Ada apa kau berteriak sekeras itu?" ucap Sanjas santai tanpa menghiraukan pakaian gadis itu yang sudah sobek dimana-mana belum lagi dua pria kekar yang kalau di lihat dari ukuran tubuh Sanjas sudah jauh kalah dari mereka tapi dia adalah Sanjas
" Kau mau juga tuan? Maka tunggu kami sampai selesai," ucap salah satu pria itu
" Sayangnya aku tidak suka menunggu. Aku ingin sekarang jadi lepaskan dia," ucap Sanjas tiba-tiba dingin dan ekspresi santainya entah lari kemana
" Tidak bisa," ucap pria yang lain lalu mulai melawan Sanjas dengan brutal
Ah, andai aku tak perlu menghiraukan luka tusuk ini, batin Sanjas
Sepuluh menit berlalu dan pria -pria tadi sudah lari kocar-kacir meninggalkan Sanjas dan si gadis manis itu
" Tuan tolong jangan lukai aku," ucap gadis manis itu
KAMU SEDANG MEMBACA
Feminim?
Novela JuvenilGak semua yang feminim itu feminim Contoh sederhananya aja gue Lovely Kirana Anjas