INCOGNITO PART 6 [ UN(F*CKING)BELIEVABLE ]

617 73 26
                                    

Ga nyangka jumlah votenya bisa mencapai 7. *lap airmata pake jaket Qianxi
Typo sekali lagi harap dimaklumi. Hiks hiks....
Gimana 5 part awal sejauh ini? Agak lama ya? Hihihi... Aku emang pengen Qianxi sama Mayu membangun chemistry mereka gitu deh. Ga bisa mendadak dong.... Namanya juga perasaan :'D *apa coba
Cocok2 aja kan Qianxi ama Shinhye? Wakakkakakakk...
~~~~~~~~

       "Huang Mayu!" Pintu kamar Mayu terbuka dengan keras. "Kau ini sedang apa? Qianxi menunggumu dibawah."
       "Aku sedang tidak ingin keluar, ayi...."
        Mayu bergelung didalam selimutnya. Dia benar-benar tidak ingin bertemu Qianxi saat ini. Kejadian pesan singkat sialan hasil ulah Meili cukup membuatnya malu.
       "Mayuuuuu!"
       "Ayi, please...." Mayu menyahut malas.
       "Tidak apa-apa, bibi. Jika Mayu tidak ingin keluar, maka aku akan menemaninya disini."
        Mendadak suara Qianxi terdengar membuat Mayu membuka matanya. Pria itu sudah berdiri dibelakang bibi Zhang. Mayu melotot padanya.
       "Oh baiklah." Bibi Zhang melambai pada Mayu dan berlalu.
       "Bibi...." Rengek Mayu. "Jangan pergi."
       "Sudah ada Qianxi disini, Mayu."
        Bibi.... Aku justru tidak ingin bibi meninggalkanku berduaan saja dengan si setan satu ini.
       "Nah. Katakan apa yang membuatmu tidak ingin menemui pria tampan ini?"
       Cih! Mayu bersungut-sungut tanpa mau melihat wajah Qianxi.
       "Mayu sayang.... aku bicara padamu."
       "Hei! Yi YangQianXi! Jangan panggil aku dengan sebutan itu! Mengerikan! Aku tidak pernah mengizinkanmu!"
       "Kau tunanganku." Jawab Qianxi seraya tersenyum senang. "Lagipula kau yang lebih dulu memanggilku sayang."
        Oh, kau senang membuatku marah, eh? Awas kau!
       "Aku. Tidak. Pernah. Melakukannya. Kita batalkan saja pertunangan ini. Aku tidak menyukaimu!" Mayu menutup wajahnya dengan bantal.
       "Siapa bilang aku menyukaimu? Kau bukan tipeku!" Qianxi berbalik. Merasa kesal karena penolakan wanita ini.
       "Aku tidak akan menikah denganmu!"
        Kalimat itu menghentikan langkah Qianxi. Ia kembali menatap Mayu. "Oh ayolah, Huang Mayu.... Kita buat ini berhasil. Kita tinggal menikah saja. Jika bisa memilih, aku juga tidak mau. Ini demi orangtuaku. Mereka memintaku segera menikah, dengan wanita pilihan mereka. Aku tidak suka terikat sebenarnya." Qianxi menghela napas. "Tapi aku bukan orang jahat. Aku tidak mungkin membiarkanmu jadi perawan tua."
      Mata Mayu berkaca-kaca. "Perawan tua?"
       "Ya." Jawab Qianxi.
       "Sialan kau, Yi YangQianXi!" Sebuah bantal melayang ke wajah Qianxi. "Pergi!" Satu bantal lagi. "Aku tidak mau menikah denganmu! Pergi kau!" Mayu terisak.
        Qianxi melongo. Apa salahku? Memang benar kan? Kalau dia tidak menikah, dia akan jadi perawan tua. "Hei, Huang Mayu! Kau ini kenapa?"
       "Pergi kau, Yi YangQianXi!"
        What? Aku pria tampan sedaratan Tiongkok ini diusir? "Huang Mayu...." Qianxi mencoba menenangkan Mayu. "Maafkan aku. Maksudku bukan begitu. Kau marah karena aku menyebutmu perawan tua?" Mayu menjerit. Qianxi tersentak kaget. "Maafkan aku. Maksudku jika kau terlambat menikah. Aku...." Qianxi bingung. Dia tidak terbiasa merangkai kalimat. Dia hanya menghapal dialog yang ditulis oleh penulis naskah. "Umh.... begini saja. Aku... aku benar-benar minta maaf. Jika kau mau aku pergi, oke, aku pergi sekarang." Tak ada jawaban. Qianxi mendekati tempat tidur Mayu. "Mayu.... Sayang...."
        Buk! Bantal yang lebih besar menghantam kepala Qianxi. "Kalau sekali lagi kau memanggilku seperti itu, aku akan menghajarmu!"

                                 *****

       "Kau menguntit?" Mayu memberikan pandangan menuduh. Qianxi sudah menunggunya seraya bersandar pada pintu mobil.
       "Tidak." Qianxi menggeleng.
       "Lalu kenapa kau ada disini? Mana Meili?" Mayu mengedarkan tatapan ke seluruh tempat yang bisa ia jangkau.
       "Well, aku menyuruhnya pulang." Qianxi mengangkat bahu tak acuh.
       "Kau ini benar-benar menyebalkan!" Mayu beranjak tapi gerakannya kalah cepat dengan tarikan tangan Qianxi di pinggangnya.
         Qianxi memeluknya dari belakang. Hembusan napasnya yang hangat mengenai tengkuk Mayu. "Kenapa kau tidak pakai coat? Kenapa bajumu terlalu seksi hari ini?" Bisik Qianxi ditelinga Mayu.
         Suaranya seksi. Ya Tuhan. Mayu menggigit bibir. Dasar otak sialan. Kenapa aku berpikir seperti ini? God damn it!
       "Lepaskan!"
       "Aku suka aroma shampoomu." Qianxi menyurukkan wajahnya ke rambut Mayu.
       "Yi YangQianXi! Ini tempat umum! Lepaskan aku!" Geram Mayu.
       "Hei hei.... biarkan dulu seperti ini." Qianxi mengeratkan pelukannya. "Sekarang aku tahu kenapa tadi pagi kau marah-marah. Tamu bulananmu datang rupanya."
        "What?" Mayu semakin berontak.
        "Kau tembus, Mayu sayang...."
        "YI YANG QIAN XI!!!!!"

1. INCOGNITO [JACKSON YI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang